Sunday, July 19, 2009

MAKANANKU SEHARI-HARI (Bk.1, Bab 104)



BAB 104

Rahmat Karunia

KRISTUS berkata :

AnakKu, jika Aku memberimu rahmat, maka dalam pikiranmu akan muncul suatu ide yang baik, dalam keinginanmu muncul dorongan-dorongan yang luhur, dan kamu merasa tertarik kepadaKu. Rahmat demikian adalah merupakan karunia khusus dariKu. Ia menolongmu untuk bangkit lepas dari daya tarik kepuasan duniawi.

2. Jangan sampai kamu menentang rahmat karuniaKu, tetapi ikutilah saja dan gunakanlah hal itu dengan penuh iman. Maka kamu akan membuktikan kesetiaanmu kepadaKu, dan kamu akan memperoleh rahmat berikutnya yang lebih besar lagi. Melalui doa-doa, sakramen-sakramen, penyangkalan diri serta penguasaan diri, maka kehidupan rohanimu akan berkembang. Sedikit demi sedikit, perubahan hebat akan terjadi dalam pikiranmu, keinginanmu serta tindakanmu. Kamu akan menjalani kehidupan yang lebih suci, kehidupan yang lebih mirip dengan milikKu.

3. Didalam pembaptisan Aku memberimu rahmat penyucian, dimana Tritunggal Kudus menjadi Tamu jiwamu. Kehidupan ilahiKu ditaruh dalam dirimu untuk membuatmu lebih layak bagi Surga. Tidak peduli kehebatan apa yang dilakukan seseorang, jika Rahmat PenyucianKu tak ada dalam dirinya, maka hasilnya hanyalah merupakan tindakan manusia belaka, dan kebesarannya akan pudar suatu saat nanti. Tak ada kesenian, kekuatan, kecantikan, kepandaian, kepintaran berbicara, tak ada di dunia ini, yang begitu diagung-agungkan, yang layak bagi Surga, kecuali hal itu diangkat dan dimurnikan oleh Rahmat Penyucian.

4. Bakat dan karunia alam diperoleh manusia yang jahat maupun yang baik. Tetapi Rahmat Penyucian hanya diterima oleh orang yang baik saja, dan itu membuatnya menjadi orang yang layak bagi Surga. Begitu besarnya karunia rahmat ini hingga tak ada daya keajaiban, bakat nubuatan ataupun bakat dan karunia lainnya yang mampu menandinginya. Rahmat ini bisa merubah seseorang dan membuatnya lebih menyerupai Aku. Tanpa rahmat itu orang akan tetap terikat kepada dunia ini dan dikuasai oleh sifat nalurinya.


RENUNGAN :

Rahmat Allah ! Setelah Allah sendiri, rahmat ini adalah milikku yang paling berharga ! Dengan rahmatNya Allah berbicara kepadaku, menarikku kearah kebesaran sejati dan abadi, dan memberiku kekuatan untuk melakukan tindakan adi kodrati, perbuatan seperti Allah. Pada orang dewasa yang belum dibaptis atau pada jiwa-jiwa yang berdosa berat, memerlukan satu atau lebih rahmat demikian untuk kemudian menurunkan Rahmat Penyucian kepada jiwa seseorang. Dengan Rahmat Penyucian seseorang menjadi Bait Allah, dan Tritunggal Kudus hadir didalam jiwa itu. Hak istimewa ini bisa membuat para pendosa menjadi layak bagi Surga, menguatkan yang lemah, dan mengaruniai seseorang dengan kemuliaan dimana tak ada kekuatan dunia ini yang mampu memberinya. Semakin aku menggunakan rahmat karunia Allah, semakin aku meningkatkan Rahmat Penyucian dalam diriku. Hal ini membuatku menjadi sahabat karib Allah, kuat menghadapi cobaan, dan berhak memperoleh tempat yang lebih tinggi di Surga.


DOA :

Bapa dan Penciptaku yang mengasihi, diriku tak mampu melakukan sesuatu yang layak bagi Surga kecuali rahmat karuniaMu yang menerangi, menguatkan dan mendampingiku didalam pikiran, keinginan, kata-kata dan tindakanku. Hanya dengan bantuanMu aku bisa melakukan apa yang Kau inginkan atas diriku. Tanpa rahmatMu diriku tak berdaya menghadapicobaan yang kecil sekalipun. Semoga aku tidak melupakan rahmat karunia yang Kau berikan kepadaku sepanjang hari. Aku berharap untuk bisa menghindari apapun yang bisa menghalangi diriku untuk menerima Rahmat Penyucian. Selama Rahmat ini ada bersamaku, Engkau sendirilah yang menjadi Pendampingku. BersamaMu aku berharap untuk berjalan dengan aman sepanjang hari menuju kebahagiaan abadi di Surga. Amin.