Monday, November 5, 2018

Valentina Papagna – Okt 28, 2018


Valentina Papagna – Okt 28, 2018

ADA JUTAAN JIWA-JIWA YANG MENUNGGU UNTUK MEMASUKI PINTU-PINTU SURGA


Karena kita sekarang mendekati bulan November, yang didedikasikan untuk Jiwa-jiwa Kudus di Api Penyucian, maka ini juga menjadi saat dimana aku mengalami penderitaan fisik yang jauh lebih besar dan lebih parah di sekujur tubuhku.

Pagi ini aku merasa sangat kesakitan, tetapi aku masih bertahan dengan doa pagi dan segala permohonanku. Kemudian Tuhan Yesus hadir dan berkata, “Ikutlah Aku! Aku akan menunjukkan kepadamu bagi siapa kamu telah menderita.”

Tiba-tiba aku menyadari diriku, bersama Tuhan Yesus, berada di tempat di mana ada begitu banyak jiwa. Aku merasa kagum. Pemandangan itu sangat luar biasa. Rasanya seperti seluruh dunia ada di sana. Aku bisa melihat ada berjuta-juta jiwa disana. Aku belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Ada berbagai macam orang, termasuk banyak anak usia sekolah.

Aku bertanya, “Tuhan, berapa banyak orang yang ada di sini? Sepertinya seluruh dunia ada di sini. ”

Nampak Tuhan Yesus tersenyum dan berkata, “Lihatlah Valentina! Aku ingin menunjukkan kepadamu semua ini. Jika bulan November tiba, mereka semua menunggu untuk ditebus dan menunggu untuk masuk ke dalam Surga. ”

Dengan rasa ingin tahu aku bertanya, "Tuhan, bisakah semua jiwa ini melihat Engkau?"

Dia berkata, "Mereka dapat melihat Aku, tetapi mereka mengira bahwa Aku adalah salah satu dari mereka."

Kemudian Tuhan Yesus mendekat kepadaku dan dengan lembut berbisik, “Aku menyamarkan diri-Ku agar mereka tidak mengenali Aku.”

"Oh!, aku mengerti," masih sedikit bingung. Tuhan Yesus mengenakan pakaian konvensional, dengan celana panjang dan kemeja, dengan janggut pendek dan rambut cokelat pendek, jadi tentu saja mereka tidak dapat mengenali Dia.

Tuhan Yesus berkata: “Valentina, atas semua persembahanmu bagi jiwa-jiwa ini yang sedang  Kuperlihatkan kepadamu, pikirkan saja semua buah-buah yang baik yang kau hasilkan ketika kamu menderita rasa sakit di sekujur tubuhmu. Tidak ada yang terbuang percuma. Kamu menyelamatkan begitu banyak dari mereka dan mereka dibebaskan karena rasa sakitmu."

Kemudian Tuhan Yesus mendekati aku dan berkata, ‘Valentina! Tahukah kamu tahu bahwa Aku adalah Saudaramu?”

Aku berkata: “Oh ya! sambil aku memandang kepada-Nya dan sedikit bingung, aku terus berpikir; Aku memiliki saudara laki-laki Tony dan Alojs, dan aku memiliki Saudara laki-laki lain yang adalah Tuhanku.

Dia berkata, "Aku mengasihimu." Lalu Dia mencium pipiku. Dalam syukurku kepada Tuhan aku mencium pipi-Nya.

Aku benar-benar merasa bahwa Dia adalah Saudaraku.
 
Saya sangat menghargai apa yang baru saja Dia katakan.
  
Aku berkata:“Tuhan, Engkau adalah Saudaraku, tetapi Engkau lebih dari sekedar Saudara, Engkau adalah Tuhanku dan Allahku, dan aku sangat menghargai Engkau dan sangat mengasihi Engkau.”

Dia berkata: “Jangan lupakan apa yang telah Kutunjukkan kepadamu. Bawalah semua jiwa itu, yang telah Kutunjukkan kepadamu hari ini, kedalam gereja.

Persembahkan mereka semua kepada-Ku selama Misa, agar Aku dapat menyucikan mereka, dan membawa mereka pulang ke Surga. Mereka semua sedang menantikan hal itu! ”

Belum pernah sebelumnya, aku melihat ada begitu banyak jiwa di satu tempat. Rasanya seperti seluruh dunia berada di sana.

Sementara kami melihat semua Jiwa-jiwa Kudus itu, Dia berkata, “Jangan khawatir! Tidak ada yang bisa menyakitimu atau melakukan apa pun padamu. Jiwa-jiwa ini semuanya dimurnikan dan siap untuk naik ke Surga. Mereka membutuhkan satu berkat terakhir dan satu Korban terakhir dari Misa Kudus agar Gerbang Surga terbuka bagi mereka.”

Tuhan Yesus mengasihi setiap orang dengan begitu dalam dan intim. Ketika Dia memeluk Anda dalam kehadiran-Nya yang Kudus, Anda akan benar-benar tahu dan merasa bahwa Anda sepenuhnya adalah milik-Nya. Dia sangat mengasihi Anda sehingga Anda akan berpikir bahwa Anda adalah satu-satunya orang di dunia yang dikasihi-Nya. Tetapi sebenarnya kasih-Nya dan pelukan-Nya adalah bagi setiap orang.

Di antara banyak jiwa yang hadir, aku mengenali beberapa jiwa di sana yang aku kenal ketika mereka masih hidup di dunia.

Beberapa dari mereka mengatakan kepadaku: "Kami semua di sini menunggu Misa Kudus yang dipersembahkan bagi kami."
  
Tuhan, terima kasih atas segala Rahmat dan penjelasan-Mu. Kasihanilah kami dan semua Jiwa-jiwa Kudus di Api Penyucian.