Valentina
Papagna – Okt 28, 2018
ADA JUTAAN JIWA-JIWA YANG MENUNGGU UNTUK MEMASUKI
PINTU-PINTU SURGA
Karena kita sekarang mendekati bulan
November, yang didedikasikan untuk Jiwa-jiwa Kudus di Api Penyucian, maka ini juga menjadi saat dimana aku mengalami
penderitaan fisik yang jauh lebih besar dan lebih parah di sekujur tubuhku.
Pagi ini aku merasa sangat kesakitan, tetapi aku masih bertahan
dengan doa pagi dan segala
permohonanku. Kemudian Tuhan Yesus hadir dan berkata, “Ikutlah Aku! Aku akan menunjukkan
kepadamu bagi siapa kamu telah menderita.”
Tiba-tiba aku menyadari
diriku, bersama Tuhan Yesus, berada di
tempat di mana ada begitu banyak jiwa. Aku merasa kagum. Pemandangan itu sangat luar biasa. Rasanya
seperti seluruh dunia ada di sana. Aku bisa melihat ada berjuta-juta jiwa disana. Aku belum pernah melihat sesuatu
seperti ini sebelumnya. Ada berbagai macam orang, termasuk banyak anak usia sekolah.
Aku bertanya, “Tuhan, berapa banyak orang yang ada di sini?
Sepertinya seluruh dunia ada di sini. ”
Nampak Tuhan Yesus tersenyum dan berkata, “Lihatlah Valentina! Aku ingin
menunjukkan kepadamu semua
ini. Jika bulan
November tiba, mereka
semua menunggu untuk ditebus dan menunggu untuk masuk ke dalam Surga. ”
Dengan rasa ingin tahu aku bertanya,
"Tuhan, bisakah semua jiwa ini melihat Engkau?"
Dia berkata, "Mereka dapat melihat Aku, tetapi mereka mengira bahwa Aku adalah
salah satu dari mereka."
Kemudian Tuhan Yesus mendekat kepadaku dan dengan
lembut berbisik, “Aku menyamarkan
diri-Ku agar mereka tidak mengenali Aku.”
"Oh!, aku mengerti," masih sedikit bingung. Tuhan
Yesus mengenakan pakaian konvensional, dengan celana panjang dan kemeja, dengan
janggut pendek dan rambut cokelat pendek, jadi tentu saja mereka tidak dapat
mengenali Dia.
Tuhan Yesus berkata: “Valentina, atas semua
persembahanmu bagi jiwa-jiwa ini
yang sedang Kuperlihatkan kepadamu, pikirkan saja semua buah-buah yang baik yang kau hasilkan ketika kamu menderita rasa
sakit di sekujur tubuhmu. Tidak ada yang terbuang percuma. Kamu
menyelamatkan begitu
banyak dari mereka dan mereka dibebaskan karena rasa sakitmu."
Kemudian Tuhan Yesus mendekati aku dan berkata,
‘Valentina! Tahukah kamu
tahu bahwa Aku adalah Saudaramu?”
Aku berkata: “Oh ya!” sambil aku memandang
kepada-Nya dan sedikit bingung, aku terus berpikir; Aku
memiliki saudara laki-laki Tony dan Alojs, dan aku memiliki Saudara laki-laki
lain yang adalah Tuhanku.
Dia berkata, "Aku mengasihimu." Lalu Dia
mencium pipiku. Dalam
syukurku kepada
Tuhan aku mencium pipi-Nya.
Aku benar-benar merasa bahwa Dia adalah Saudaraku.
Saya sangat menghargai apa yang baru saja Dia katakan.
Aku berkata:“Tuhan, Engkau adalah Saudaraku, tetapi Engkau lebih dari sekedar Saudara, Engkau adalah
Tuhanku dan Allahku, dan aku sangat menghargai Engkau dan sangat mengasihi Engkau.”
Dia berkata: “Jangan lupakan
apa yang telah Kutunjukkan
kepadamu. Bawalah semua jiwa itu, yang telah Kutunjukkan kepadamu hari ini, kedalam gereja.”
“Persembahkan mereka semua kepada-Ku selama Misa,
agar Aku dapat
menyucikan mereka,
dan membawa mereka pulang ke Surga. Mereka semua sedang menantikan hal itu! ”
Belum pernah sebelumnya, aku melihat ada begitu banyak
jiwa di satu tempat. Rasanya seperti
seluruh dunia berada di
sana.
Sementara kami melihat
semua Jiwa-jiwa Kudus
itu, Dia berkata, “Jangan khawatir! Tidak ada yang bisa
menyakitimu atau melakukan apa pun padamu. Jiwa-jiwa ini
semuanya dimurnikan dan siap untuk naik ke Surga. Mereka
membutuhkan satu berkat terakhir dan satu Korban terakhir dari Misa Kudus agar Gerbang Surga terbuka
bagi mereka.”
Tuhan Yesus mengasihi setiap orang dengan begitu dalam dan
intim. Ketika
Dia memeluk Anda dalam kehadiran-Nya yang Kudus, Anda akan benar-benar tahu
dan merasa bahwa Anda sepenuhnya adalah milik-Nya. Dia
sangat mengasihi Anda
sehingga Anda akan berpikir
bahwa Anda adalah satu-satunya orang di dunia yang dikasihi-Nya. Tetapi sebenarnya kasih-Nya dan pelukan-Nya
adalah bagi setiap orang.
Di antara banyak jiwa yang hadir, aku mengenali beberapa
jiwa di sana yang aku kenal
ketika mereka masih hidup di dunia.
Beberapa dari mereka mengatakan kepadaku: "Kami semua
di sini menunggu
Misa Kudus yang dipersembahkan
bagi kami."
Tuhan, terima kasih atas segala Rahmat dan
penjelasan-Mu. Kasihanilah kami dan
semua Jiwa-jiwa Kudus di
Api Penyucian.