Monday, November 5, 2018

VALENTINA PAPAGNA – MAR 15, 2018


VALENTINA PAPAGNA – MAR 15, 2018

Seorang Professor Terkenal Yang Menyangkal Keberadaan Tuhan
(Pesan ini diberikan pada 15 Maret 2018, belum disebarkan saat itu)




Ketika aku sedang berdoa pagi, aku berkata kepada Tuhan, 'Tuhan, aku mempersembahkan semua permohonanku, dan khususnya hari ini, aku mempersembahkan jiwa dari Stephen Hawkins kepada-Mu.” Aku tahu bahwa selama hidupnya Stephen Hawkins telah menyangkal keberadaan Allah, tetapi dia juga mungkin telah melakukan sesuatu yang baik dalam hidupnya, maka aku mempersembahkan jiwanya kepada Tuhan.

Aku berkata, ‘Tuhan, tolong kasihanilah dia."

Keesokan paginya, ketika aku sedang berdoa pagi, malaikat Tuhan menampakkan diri kepadaku.

Dia berkata, “Aku diutus oleh Allah untuk datang kepadamu, untuk menjelaskan dan menunjukkan kepadamu sesuatu yang berkenaan dengan doa-doa yang kau persembahkan bagi Profesor Stephen. Dia dihakimi oleh Tuhan kita, dan aku harus memberi tahu kamu bahwa dia berada di bagian paling bawah dalam kegelapan. Dia harus menunggu di sana sampai Akhir Zaman untuk dihakimi pada saat Penghakiman Terakhir nanti. ”

Kemudian malaikat itu bertanya kepadaku, "Apakah kamu tahu apa artinya ini?"

Aku hanya mendengarkan.

“Dengan menulis bukunya dan mendistribusikannya ke seluruh dunia, dia telah mengatakan kepada orang-orang bahwa Tuhan itu tidak ada. Dia telah mencemari seluruh dunia dengan menyangkal keberadaan Tuhan, dan ini adalah hal terburuk yang bisa dilakukan oleh seseorang,” kata malaikat itu.

Aku mengerti bahwa aku tidak usah berdoa untuknya, karena dia telah sangat menyakiti Tuhan, hingga tidak ada doa yang dapat menyentuhnya. Dia harus menunggu sampai akhir dunia, pada Penghakiman Universal, untuk dihakimi oleh Tuhan. Dia sekarang tahu bahwa Tuhan itu ada.

Ketika malaikat itu menjelaskan semua ini kepadaku, dalam sebuah penglihatan dia menunjukkan kepadaku, di mana Stephen berada sekarang. Aku bisa melihat dia dalam keadaan meringkuk dan berbaring dalam kegelapan total dan terbatas, pada ruang yang sangat kecil, yang hanya cukup baginya untuk masuk dan berada disitu.

Dia sekarang menyadari bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa itu ada, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengubah keadaanya saat ini.

Dengan memandang kepadanya, aku merasa sangat kasihan sekali, tetapi tidak ada yang bisa kulakukan baginya.

Malaikat itu mengulangi, hingga beberapa kali, “Dia harus menunggu di sana sampai Akhir Zaman untuk kemudian menjalani Penghakiman Akhir nanti.”