Thursday, November 29, 2018

Enoch, 22 Nopember 2018


PESAN KEPADA PASTOR ENOCH
22 NOPEMBER 2018


Tulah dan hama penyakit akan datang menyerang Bumi. Bapa-Ku akan membiarkan serangan malapetaka ini untuk melunakkan hati manusia yang tidak tahu berterima kasih dan berdosa ini.

22 Nopember 2018
Panggilan mendesak dari Yesus, Gembala Yang Baik, kepada kawanan-Nya

Kawanan domba-Ku, Damai-Ku ada bersamamu.

Kawanan-Ku, si penunggang kuda yang menandakan tulah, perang dan kelaparan serta sampar, sudah dekat dan mereka akan segera mencurahkan cawannya kepada penduduk bumi. Segera duniamu akan diserang oleh jutaan wabah yang akan memusnahkan tanamanmu dan akan menyebabkan kekeringan dan kelaparan. Tak ada obat pembasmi hama yang bisa mengalahkannya. Hanya doa, puasa, serta tobat akan bisa menjauhkan semua itu. Obat untuk melawan wabah penyakit itu adalah pujian dan permohonan kepada Allah.

Seperti pada zaman Mesir dulu, malapetaka dan hama akan datang untuk menyerang bumi, ini adalah tanda lain dari Surga yang sedang dikirimkan kepadamu, sambil menunggu untuk melihat apakah umat manusia mau mempertimbangkan kembali perbuatannya dan kembali kepada kasih Allah. Untuk sementara waktu kamu akan hidup bersama dengan semua jenis hama, serangga dan nyamuk, yang kebal terhadap pestisida yang kau miliki. Dosa dari umat manusia, penyalahgunaan bahan kimia dan pestisida, ditambah dengan perubahan atas ciptaan, adalah apa yang akan bangkit dari kedalaman bumi dalam bentuk berbagai berbagai tulah dan nyamuk yang telah bermutasi, dimana banyak diantaranya yang tidak kau ketahui.

Bapa-Ku akan membiarkan serbuan wabah penyakit ini untuk melunakkan hati manusia yang tidak mau bersyukur dan sangat berdosa ini, yang menolak untuk menerima keberadaan Allah. Sama seperti Firaun Mesir pada zaman Musa, demikianlah umat manusia di saat akhir ini: mereka penuh dengan pemberontakan dan kesombongan. Itulah sebabnya Bapa-Ku akan mengirimkan wabah penyakit kepadamu agar kamu tahu bahwa Dialah Penguasa Alam Semesta; bahwa Dia bukan mitos belaka, atau legenda, atau khayalan; tetapi Dia Allah yang hidup, yang memerintah dengan Belas Kasihan, Keadilan dan Kebijaksanaan, terhadap ciptaan dan makhluk-makhluk.

Kawanan-Ku, bersiaplah dan janganlah putus asa ketika penunggang kuda yang menandakan wabah, perang, kelaparan dan malapetaka itu menuangkan cawannya ke atas bumi. Bersatulah di dalam doa dan nyanyikanlah lagu-lagu pujian bagi Bapa Surgawimu, agar Dia membuat hari-hari itu lebih dapat kau tanggung. Karena itu Aku mengumumkan lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan datang itu, agar kamu bisa mempersiapkan diri dan tidak ada yang mengejutkan kamu.
Kawanan domba-Ku, semua kejadian masa lalu akan kembali dan manusia tidak belajar dari kesalahannya; itulah mengapa sejarahnya telah diundang untuk mengulangi dirinya sendiri. Tuhan mengasihi semua makhluk-Nya, tetapi Di membenci dosa manusia; sama seperti Dia mengasihi kamu, Dia juga meluruskan kamu, agar kamu melalui jalanmu yang lurus dan melanjutkan di jalan keselamatan. Adalah dosamu yang menyebabkan kemalangan bagimu, adalah kamu dengan melalui dosamu, yang membangunkan Pengadilan Ilahi. Ingatlah bahwa Allah itu Kasih dan Kerahiman, lebih sebagai seorang Bapa daripada seorang Hakim; Dia hanya bertindak dengan Pengadilan-Nya ketika segala cara rekonsiliasi telah habis, seperti pada kasus yang terjadi pada angkatan yang tidak bersyukur dan berdosa sekarang ini.

Siksaan tulah, nyamuk dan hama, adalah merupakan panggilan agar kamu waspada dan berhati-hati sebelum hukuman itu terjadi, untuk melihat apakah kamu mau bangun dari kelesuan rohanimu, berhenti melanggar Ajaran-ajaran Ilahi dan sekali lagi menempuh jalan keselamatan. Umat manusia, renungkanlah, Surga menunggu pertobatanmu; datanglah sedekat mungkin kepada sisa seperseribu Kerahiman yang terakhir ini, karena Bapa-Ku tidak menginginkan kematianmu, tetapi agar kamu hidup kekal.

Damai-Ku Kutinggalkan bagimu. Damai-Ku Kuberikan kepadamu.

Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat.

Aku adalah Gurumu, Yesus, Gembala Yang Baik.

Wartakanlah pesan-pesan-Ku kepada seluruh umat manusia. 

Source: mensajesdelbuenpastor