Thursday, October 1, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 5)





BAB 5


Pilihan Yang Penting


Kristus :

AnakKu, manusia sering dihadapkan pada berbagai pilihan dalam hidupnya. Pilihan ini, besar ataupun kecil, penting maupun tidak, selalu harus dilakukan manusia setiap hari. Jika seseorang memilih sesuatu, sering dia harus melepaskan pilihan lainnya. Dia yang memilih belajar ilmu hukum, berarti melepaskan profesi lainnya, yang mungkin sudah dia pilih sebelumnya. Kamu tak bisa memiliki semua hal yang kau inginkan. Pada saat-saat tertentu kamu harus memilih sesuatu lebih dari pada yang lain.

2. Hal yang sama juga berlaku pada kehidupan rohani. Sesuatu bisa menarikmu menjauhi Aku. Jika kamu memilih menyelamatkan jiwamu, kamu harus berpaling dari sesuatu tadi. Orang yang hanya tertarik untuk menghindari neraka, akan menaruh rasa toleransi kepada banyak dosa-dosa ringan dalam hidupnya. Dia tak akan berusaha keras untuk menghilangkan dosa-dosa ini, karena dia tidak memilih untuk menanggung kesulitan dengan berusaha menghindarinya. Dia berharap bisa menikmati kehidupan di dunia ini sejauh mungkin tanpa mengurbankan keselamatan abadinya.

3. Beberapa orang ada yang berusaha mencapai kesempurnaan yang lebih tinggi. Mereka berusaha untuk semakin dekat denganKu melalui usaha yang sungguh-sungguh untuk menghilangkan segala dosa ringan dari hidupnya, sejauh mereka bisa. Mereka menolak kesenangan-kesenangan dan kepuasan kecil yang bisa membuatKu kurang berkenan.

4. Akhirnya, ada juga orang yang berusaha membuat DiriKu sebagai tujuan mereka yang tertinggi disepanjang hari. Mereka berusaha melakukan segala hal tanpa menghiraukan kesusahan mereka. Mereka berusaha melakukan lebih baik, sepanjang hal ini tidak melukai atau mengganggu tugas mereka sehari-hari. Orang demikian ini, memilih Aku dengan cara menolak segala kepuasan duniawi.

5. Mereka makan, beristirahat dan berrekreasi dan semua itu mereka lakukan dengan alasan-alasan yang baru dan luhur. Sebelumnya mereka melakukan hal itu hanya untuk menikmati kesenangan dan kepuasan dari tindakan itu sendiri. Kini, mereka melakukan hal itu adalah demi kewajibannya terhadapKu, karena Aku menginginkan mereka melakukan apapun yang perlu untuk kebaikan tugasnya sehari-hari. Ini adalah orang yang telah berhasil memilih DiriKu diantara hal-hal lainnya. Mereka tidak puas dengan hanya memberiKu kemuliaan melalui kehidupan mereka, tetapi mereka berusaha memberiKu kemuliaan yang tertinggi.

6. Dia yang berusaha mencari Aku dengan begitu besarnya, akan menemukan damaiKu yang sempurna, kebahagiaanKu yang besar dan abadi, serta kesempurnaan dirinya sendiri. Aku ini lebih besar dari pada segala keberhasilan duniawi, lebih besar dari pada puji-pujian manusia, lebih besar dari pada segala kepuasan duniawi. Hanya kesombongan, atau pencarian kepentingan diri yang salah arah, yang bisa membuatmu memilih tujuan-tujuan yang lebih rendah dari pada kesempurnaan tertinggi ini.

7. Jika kamu membatasi kasihmu kepadaKu, kamu akan menipu dirimu sendiri, menjadi miskin secara rohani, dan tidak puas. Semakin sedikit kamu mencari kasihKu dan persahabatanKu, semakin besar kamu melukai dirimu sendiri. Kamu sendiri akan membatasi turunnya kemurahanKu kepadamu, karena kamu tidak menggunakan seluruh rahmat istimewa yang ingin Kuberikan kepadamu.


Renungan :

Tak ada orang yang bisa menikmati semua hal yang baik di dunia ini. Dia harus memilih beberapa hal diantara yang lainnya. Aku memiliki keistimewaan mulia untuk membuat pilihan yang terbesar yang mungkin bagi manusia. Aku bisa lebih menyukai persahabatan akrab dengan Yesus dari pada banyak kebaikan lainnya, namun yang bersifat tidak sempurna. Semua keberhasilan dan keuntungan lain mempunyai saatnya sendiri dan segera berlalu, tetapi persahabatan dengan Yesus akan berlangsung selamanya. Bahkan kematianpun tak mampu mencairkannya. Berapa besarkah aku benar-benar menghargai kekayaan yang tak ternilai ini ? Jawabanku terletak kepada bagaimana aku mau mengabaikan hal lainnya demi mengejar kekayaan abadi itu. Berapakah besarnya biaya yang kubutuhkan untuk memperolehnya ?


Doa :

Oh Yesus, Raja dan Kekayaan jiwaku, tunjukkan padaku bagaimana aku bisa melakukan pilihan yang paling utama ini dalam hidupku. Berilah aku perasaan yang baik untuk menghindari segala tindakan berlebihan yang bodoh serta penilaian yang keliru, agar bisa mengikuti Engkau. Jangan biarkan aku mengikuti ide-ideku sendiri didalam pencarian kesempurnaan ini. Buatlah aku rendah hati untuk mengikuti arah yang benar, tidak egois untuk terus berusaha dan bermurah hati untuk mengabaikan kepuasan picik yang kumiliki. Tanpa alasan serta tanpa mau menarik perhatian, biarlah aku mempersembahkan kepadaMu sebanyak mungkin kesenangan dan kepuasanku. Dengan penilaian yang seimbang serta selera yang baik, tolonglah aku untuk lebih menyukai persahabatan lenganMu dari pada persahabatan lainnya. Didalam semuanya ini, biarlah aku tidak melupakan kewajibanku, menghalangi kemampuanku untuk melaksanakan karyaMu, atau melawan kemurahan hati yang sejati. Amin.