Wednesday, October 21, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 23)





BAB 23


Kepenuhan Kasih



Kristus :


AnakKu, besarnya kasihmu kepadaKu terlihat dari kesediaanmu untuk mengurbankan dirimu demi kepentinganKu. Kamu mengasihi Aku sebesar kesediaanmu untuk menderita bagiKu, tidak lebih dan tidak kurang. Jika untuk suatu hal, kamu tidak setuju dengan KehendakKu, maka ini berarti kamu telah menaruh batas terhadap kasihmu kepadaKu. Benarlah, ada batas dari kasih manusia. Pada orang yang mengasihi dengan kemurahan hati, batas itu ditentukan olehKu dan bukan olehmu.


2. Mereka yang memiliki kasih yang penuh, selalu siap untuk menanggung segalanya dalam hidupnya. Mata mereka terpaku kepadaKu sehingga mereka tidak melihat kepada orang yang bisa menyebabkan penderitaan mereka, tetapi hanya kepadaKu saja. Karena Aku mengatur segala hal di dunia ini, mereka dengan sabar dan murah hati menerima segala kesulitan dan cobaan demi kepentinganKu. Dalam segala hal, Aku adalah tujuan mereka, kekuatan mereka dan cita-cita mereka.


3. Jika kamu mengasihi Aku dengan segenap hatimu, kamu tak akan menahan segala sesuatu bagi dirimu sendiri. Kamu tak akan menyisakan bagi dirimu sendiri, tetapi kamu akan berusaha untuk hidup sepenuhnya bagiKu. Jika kamu telah belajar mengasihi Aku sampai tingkat seperti ini, Aku akan memberikan DiriKu secara penuh dan utuh kepadamu. Dan kamu akan tahu adanya damai dan bahagia yang ada diluar kata-kata.



Renungan :


Tuhan tidak ingin ada pesaing dalam hatiku. Dia adalah Kebaikan Tertinggi, Sumber segala kebahagiaan. Tak ada orang atau barang ciptaan yang bisa dibandingkan dengan Dia. Karena itu, adalah merupakan kebodohan bagiku untuk menempatkan segala ciptaan dihadapanNya sebagai pembanding. Satu-satunya kasih yang layak bagi Allah adalah kasih yang penuh, kasih yang bersedia untuk memberikan apapun yang Dia inginkan. HarapanNya yang terbesar kepadaku adalah agar aku menjadi lebih mirip Yesus setiap hati, Putera IlahiNya. Penyerahan diriku akan lengkap jika aku berusaha untuk menjalani kehidupanku seperti seandainya Yesuslah yang menjadi aku. Kepenuhan kasihku kepadaNya terlihat dari seberapa jauh aku bekerja sama dengan harapanNya ini.



Doa :


Bapa di Surga, Engkau memberikan Yesus kepadaku bukan hanya sebagai Penebus, tetapi juga sebagai Contoh. Didalam Dia aku bisa mengerti apa artinya mengasihi Engkau dengan penuh. Setiap saat dari hidupNya merupakan sebuah tindakan kasih kepadaMu. Dia begitu rela menerima Kehendak SuciMu dalam segala peristiwa hidupNya, sehingga hidupNya menjadi sebuah tindakan kurban yang terus menerus. Biarlah aku meniru contoh suci ini dengan tanpa rasa egois sehingga aku bisa mempersembahkan kepadaMu sebuah kasih yang penuh. Dengan bantuanMu, aku tak akan lagi melihat kepada sesuatu yang tidak menyenangkan dan tidak sesuai dengan keinginanMu. Perlakukanlah aku seperti yang Kau inginkan, Bapa yang terkasih. Hanya kasih yang penuh inilah yang layak bagiMu. Karena itu, dengan segenap hati aku berseru :"Tuhan, ambillah kebebasanku, ingatanku, pengertianku, dan seluruh keinginanku. Apapun yang kumiliki adalah pemberianMu. Kini aku mengembalikan semuanya kepadaMu dan menyerahkan semuanya untuk diatur oleh KehendakMu. Berilah aku kasihMu dan rahmatMu. Dengan ini aku menjadi cukup kaya, dan aku tak akan meminta lainnya lagi. Amin.