Friday, October 30, 2009





PENAMPAKAN KE LIMA

22 November 1947

Bunda Maria sekali lagi menampakkan diri kepada Pierina di Basilika Montichiari, dengan dihadiri beberapa umat, dan Bunda Maria minta agar Pierina membuat tanda salib dengan lidahnya, sebanyak 4 kali, pada lantai ditengah-tengah gereja. Kemudian Bunda Maria turun dan berdiri pada tempat dibuatnya tanda salib itu, lalu berkata :"Aku turun di tempat ini karena akan terjadi banyak pertobatan disini". Dan dengan nada suara yang sedih Dia melanjutkan :"Umat Kristiani di Italia ini adalah termasuk mereka yang paling menentang Putera Ilahiku Yesus melalui perzinahan mereka. Tuhan kita menginginkan DOA, KURBAN dan SILIH".

Pierina bertanya :"Apa yang harus kami lakukan untuk memenuhi keinginanmu akan doa-doa dan silih ?". Bunda Maria dengan amat lembut menjawab :"Doa !". Setelah diam sejenak, Dia lalu menjelaskan :"Silih berarti mau menerima seluruh salib-salib kecil dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tugas-tugasmu, dengan semangat penebusan".

Setelah itu Dia berjanji lagi :"Pada tanggal 8 Desember, siang hari, aku akan hadir disini lagi, di Basilika ini. SAAT ITU AKAN MENJADI JAM RAHMAT".

Pierina bertanya :"Tolong jelaskan padaku arti 'Jam Rahmat' itu. "Jam Rahmat ini akan memberikan pertobatan yang besar dan banyak. Hati yang beku dan keras seperti pualam ini akan disentuh oleh Rahmat Ilahi, dan mereka akan menjadi percaya kepada Tuhan kita dengan kasih setia".

Inilah satu-satunya dimana Bunda Maria memberi tahukan penampakan yang berikutnya. Penampakan-penampakan lainnya tidaklah diumumkan seperti ini.