Sunday, October 11, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 15)





BAB 15


Kurban Pribadi Melalui Misa



Kristus :


AnakKu, setiap saat dari kehidupanKu dulu adalah merupakan sebuah tindakan kurban pribadi. Sebagai manusia, Aku memiliki keinginan manusiawi, dan sebagai Allah, Aku memiliki Kehendak Ilahiah, yang Kumiliki secara bersama dengan Bapa SurgawiKu dan Roh Kudus. Sebagai kurban bagi dosa-dosamu, Aku menyerahkan keinginan manusiawiKu kepada Kehendak Ilahi. Dengan kepatuhan serta kurbanKu, Aku telah melakukan penebusan atas dosa-dosamu, membuka pintu Surga bagimu, dan memperoleh rahmat yang kau butuhkan untuk bisa memasuki kehidupan abadi.


2. Diatas salib, Aku tergantung dalam keadaan menderita, menjadi kurban yang sempurna bagi dosa. Melalui kurbanKu, pengadilan ilahi telah benar-benar dipuaskan. Sebagai manusia, Aku mewakili seluruh umat manusia, sebagai Allah, Aku layak memusnahkan segala penentangan yang dilemparkan oleh dosa kepada Tritunggal Kudus.


3. Aku mengadakan kurban suci dalam Misa Kudus untuk mengingatkan kamu akan kurban pribadiKu di Kalvari. Didalam Misa itu Aku melanjutkan karya yang sudah Kumulai diatas Kalvari. Didalam setiap Misa Kudus, tubuh dan darahKu dipersembahkan kepada BapaKu sebagai sebuah tindakan pemujaan, terima kasih, penebusan, dan permohonan atas kebutuhanmu. Seperti halnya dulu Aku mewakili kamu di kayu salib, kini di setiap Misa Kudus, Aku juga mewakili kamu diatas altar. Misa Kudus adalah MilikKu, karena Akulah yang menjadi kurban dan imam agung disitu, demikian juga Misa Kudus adalah milikmu karena hal itu diadakan sepenuhnya untuk penyelamatanmu.


4. Didalam setiap Misa Kudus, Aku selalu menunjukkan tindakan kasihKu yang amat besar kepadamu. Aku ada disana demi kepentinganmu, melakukan apa yang seharusnya kau lakukan; yaitu memohon ampun atas dosa-dosamu, memuji Keagungan Ilahi, berterima kasih kepada Bapa SurgawiKu atas karuniaNya yang berlimpah ruah, dan memohon kepenuhan atas kebutuhanmu sehari-hari. Kamu seharusnya berbakti kepadaKu didalam Misa Kudus, karena disitu Aku menunjukkan sekali lagi rasa baktiKu kepadamu.


5. Baktimu kepadaKu akan dibuktikan secara sempurna jika kamu telah belajar menyatukan kehidupanmu kepada kurban suci Misa Kudus. Hadirilah Misa Kudus sesering mungkin. Lalu pergilah dan buktikan kasihmu kepadaKu dengan merubah kehidupanmu menjadi Misamu bagiKu. Dengan kata lain, jika Aku mempersembahkan DiriKu di atas altar demi kasihKu kepadamu, maka kamupun harus mempersembahkan dirimu demi kasihmu kepadaKu, didalam pekerjaanmu dan kegiatanmu sehari-hari. Jadi akan ada ikatan yang erat diantara karyaKu bagimu dan kegiatanmu sehari-hari.


6. Hal ini akan membuat kehidupanmu menjadi kurban pribadi yang sempurna. Kamu tak akan lagi mencari kesenanganmu sendiri. Demi kepentinganKu, kamu akan menjaga kesabaranmu, kemurahan hatimu, kepercayaanmu kepadaKu, serta keinginanmu untuk menyenangkan Aku dalam segala hal. Didalam kekecewaanmu, kegagalan usahamu, kesulitanmu, ketakutanmu, kerja kerasmu, kamu akan menyatukan keinginanmu dengan keinginanKu. Kamu akan berusaha untuk semakin menjadi milikKu dengan cara melaksanakan penguasaan serta penyangkalan diri yang lebih besar. Seperti halnya Aku mempersembahkan DiriKu kepadamu didalam Komuni Kudus, maka kamu harus belajar agar setiap tindakan yang kau lakukan merupakan persembahan pribadimu kepadaKu.



Renungan :


Banyak kegiatan penting terjadi didalam kehidupan seseorang atau suatu bangsa. Dari segala kegiatan atau peristiwa yang terjadi hari ini, yang paling penting dan paling besar adalah kurban kudus didalam Misa. Ini adalah pusat kegiatan dari segala penyelamatan. Inilah sumber utama dari rahmat Allah. Berkat serta keuntungan terbesar dari Kalvari telah dibawa kepada kita hari ini melalui Misa Kudus. Sementara setiap detik dari kehidupanku adalah merupakan kelanjutan dari penciptaan Allah, maka setiap kurban Misa juga merupakan kelanjutan dari kurban penebusan Yesus di Kalvari. Didalam mengikuti Misa, aku melihat adanya kurban pribadi yang penuh kasih dari Kristus dengan banyak orang yang berdiri menyaksikan dibawah salib. Akankah aku sudah puas menghadiri Misa hanya karena sekedar menjalankan kewajiban saja ? Bukankah sebaiknya aku mengikuti Misa sesering mungkin ?



Doa :


Penyelamatku yang mengasihi, Yang benar-benar aktiv didalam setiap kurban Misa, aku belum menghargai Engkau dengan cukup didalam tindakan kasih yang ajaib ini. Tak seorangpun di dunia ini yang bertindak begitu besar kepadaku seperti yang Kau lakukan didalam Misa. Inilah tindakan pokok dari GerejaMu, seperti halnya Engkau yang menjadi pusat dari ajaranMu. Aku berharap untuk menjadikan Misa sebagai kegiatan utama dari segala tindakanku disepanjang hari. Persatuanku denganMu sepanjang hari akan dikuatkan melalui kurban suci Misa Kudus. Aku harus bertindak paling sempurna bagiMu jika aku telah belajar menjadikan MisaMu itu sebagai bagian rutin dari kegiatanku. Tuhan, aku akan melakukan yang terbaik untuk belajar lebih banyak tentang Misa Kudus agar aku lebih menghargainya. Tolonglah aku untuk berbakti kepadaMu didalam Misa Kudus, dimana Engkau telah berbakti kepadaku. Amin.