Saturday, October 24, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 26)





BAB 26



Keinginan Yang Murni Untuk Meraih Surga



Kristus :


AnakKu, Aku menciptakan manusia demi kebahagiaan abadi di Surga. Dia yang berusaha meraih Surga, menyenangkan Aku karena dia sedang memenuhi tujuan dari penciptaan yang Kulakukan. Benarlah, manusia menginginkan Surga untuk berbagai macam alasan. Tidak peduli apapun alasannya, jika seseorang menunjukkan kasih kepadaKu, dia akan masuk kedalam kehidupan abadi.


2. Kasih yang Kuinginkan bukan hanya terletak didalam pikiran saja, atau berupa perasaan saja. Namun haruslah kasih yang disertai penghargaan, tindakan cerdik dari keinginan, yang didasarkan pada kebenaran yang utama. Kebenaran utama ini ialah bahwa Aku adalah Allah, yang awal dan yang akhir dari semua makhluk. Semua orang diwajibkan menjalani kehidupannya sesuai dengan kebenaran ini. Mereka harus melakukannya dengan menyerahkan keinginannya kepada KehendakKu yang maha bijaksana dan tertinggi. Didalam penyerahan diri ini, mereka menunjukkan kasih yang Kuinginkan dari semua makhluk yang cerdik. Ada banyakderajat kesempurnaan didalam kasih yang penuh penghargaan ini, namun untuk memudahkannya, hal itu dibagi dalam 3 tingkatan.


3. Beberapa orang mengasihi Aku hanya sebatas kewajiban saja. Mereka ingin menghindari neraka, karena mereka takut mengalami sesuatu yangtidak enak dan menyakitkan dirinya. Mereka menyerahkan keinginannya kepadaKu hanya sekedar cukup untuk menghindari dosa berat. Mereka bersikap acuh terhadap dosa-dosa ringan karena mereka ingin menyenangkan diri mereka sejauh mungkin, tanpa harus kehilangan Surga. Meskipun orang ini bersifat egois yang buta dan bodoh, namun mereka mempersembahkan kasihnya kepadaKu. Jika mereka mati dalam keadaan rahmat, mereka akan masuk Surga setelah lebih dulu menjalani pemurnian yang lengkap atas sifat egoismenya itu didalam Api Pencucian.


4. Orang lain lagi bisa mencapai tingkatan kasih yang tinggi kepadaKu. Mereka ingin lebih bermurah hati terhadapKu. Mereka berusaha menyerahkan dirinya kepada KehendakKu, bukan hanya untuk hal-hal yang penting saja, tetapi juga untuk hal-hal yang kurang penting. Mereka berusaha dengan tulus untuk menghilangkan semua dosa-dosa ringan dari hidupnya. Sementara mereka menerima KehendakKu dengan rela, mereka melakukan penyangkalan diri lebih sempurna lagi. Sebagian besar dari hukuman Api Pencucian mereka sudah dijalaninya di dunia ini. Mereka akan menerima kemuliaan Surgawi yang lebih tinggi dari pada kelompok pertama diatas.


5. Ada lagi jenis kasih yang ketiga, yang memiliki derajat paling tinggi. Mereka yang termasuk didalam kelompok ini tidak berkaitan dengan usaha untuk menghindari dosa, besar maupun kecil. Penghargaan mereka kepadaKu ada diatas semua ini. Mereka ingin menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepadaKu dengan cara meniru Aku dalam kehidupannya. Meskipun disini tak ada pertanyaan tentang dosa, mereka berusaha mengabaikan kecenderungan alamiah mereka dan mengikuti contoh kurbanKu. Mereka telah melihat kebaikanKu dan lebih menyukainya dari pada semua barang ciptaan.


6. Jiwa-jiwa yang bermurah hati ini dikenal sebagai 'yang berhati murni'. Mereka berusaha untuk hidup dengan tujuan yang paling luhur, yaitu rencana abadiKu. Aku menciptakan manusia agar menjadi mirip Allah di dunia ini, memenuhi kebijaksanaanKu, tumbuh didalam kebaikanKu dan akhirnya merasakan kemuliaan SurgawiKu. Orang yang berhati murni hanya punya satu keinginan : menyenangkan Aku sebanyak mereka mampu dalam segala hal.


7. Setelah melewati masa hidup bakti dan kasih kepadaKu, mereka memiliki keinginan yang semakin besar untuk bersamaKu didalam persahabatan yang sempurna di Surga. Mereka menginginkan Surga dengan keinginan yang murni, sebuah keinginan yang hanya melihat kepadaKu saja. Mereka tidak puas dengan memiliki persahabatan tidak lengkap yang selama ini mereka nikmati bersamaKu di dunia. Kerinduan batin untuk tinggal bersamaKu secara lengkap dan sempurna inilah yang merupakan mahkota karunia dariKu bagi jiwanya. Mereka akan menerima kemuliaan Surgawi yang amat menakjubkan.



Renungan :


Kekudusan memiliki tingkatan-tingkatan tertentu, serta berbagai derajat lagi pada masing-masing tingkatan. Kemurahan hati manusia terhadap Allah berbeda-beda pada masing-masing orang. Berapa jauh aku menjadi milik Allah dan berapa jauh aku masih memegang erat kepentingan pribadiku yang alamiah ? Apakah masih ada sedikit egoisme didalam keinginan Surgawiku ? Allah menawarkan kepadaku kekudusan yang paling tinggi. Berapa besarkah aku rela untuk berjalan bersamaNya ? Ini semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang amat penting. Ya, ketika aku merasakan gerbang keabadian terbuka bagiku, maka aku akan memperlakukan hal ini sebagai pertanyaan yang paling penting. Aku bisa menemukan jawabnya dalam kehidupanku dan didalam ujub-ujubku bagi masa depanku.



Doa :


Allahku dan Segalanya bagiku ! Itulah yang harus menjadi semboyan hidupku. Engkau adalah benar-benar Allahku dan Segalanya bagiku ! Akankah aku menolak menjadikan Engkau sebagai Segala-galanya bagi kehidupanku ? Hal terbesar yang bisa kulakukan adalah melupakan diriku dan mengikuti Kehendak SuciMu dalam setiap peristiwa yang terjadi padaku sepanjang hari. Didalam kerinduanku untuk meraih Surga, aku harus membiarkan KehendakMu yang memerintah diriku. Akhirnya aku ingin membuat kehidupanku ini menjadi seperti yang Kau inginkan, yaitu perjalanan sehari-hari menuju hidup abadi. Amin.



Silakan kunjungi ini ...