Sunday, March 8, 2009

Surat Soeur Thérèse kepada Bunda Agnes dari Yesus (VII)



VII


1892.

Inilah mimpi dari ‘butiran pasir’ ini. Hanya mengasihi Yesus saja, dan bukan yang lain. Butiran pasir memang kecil, sehingga jika ia ingin membuka hatinya kepada yang lain selain Yesus, maka tak ada lagi tempat disitu bagi Kekasihnya.


Betapa bahagianya jika kita bisa tersembunyi sepenuhnya sehingga tak seorangpun yang berpikir atau memperhatikan kita, tidak dikenal bahkan oleh orang yang hidup bersama kita. Ibu kecilku, aku ingin tidak dikenal oleh siapapun dari makhluk Tuhan, aku tidak mencari kemuliaan diantara manusia. Dan jika penghinaan mereka cukup menarik hatiku, aku menyadari bahwa hal inipun merupakan kemuliaan bagiku dan aku sangat haus untuk dilupakan oleh orang lain.


Kemuliaan Yesus, inilah satu-satunya ambisiku. Aku melepaskan kemuliaanku bagi Dia saja. Dan seandainya nampaknya Dia melupakan aku, baiklah, Dia bisa bebas melakukan hal itu karena diriku bukan lagi menjadi milikku, tetapi milikNya. Dia akan segera bosan membuatku menunggu dari pada aku sendiri merasa bosan atas penantianku. (Bersambung)