Tuesday, March 17, 2009

Surat kepada Suster Frances Teresa (II)



II


Januari 1895

Adik kecilku yang terkasih. Betapa besar manfaatnya tahun-tahun yang telah berlalu ini untuk bisa mendapatkan Surga bagi kita. Papa kita yang terkasih telah menyaksikan Surga itu yang belum pernah disaksikan oleh mata manusia, dimana dia telah mendengar nyanyian para malaikat, kini hatinya telah menyadari dan jiwanya berbahagia menikmati ‘hal-hal yang telah dipersiapkan Tuhan bagi orang-orang yang sungguh mengasihiNya’ (1 Cor. 2:9). Giliran kita akan datang, dan sungguh manis sekali jika merenungkan layar perahu kita telah dikembangkan untuk berlayar menuju Pantai Kekal itu.


Tidakkah kamu menyadari, seperti aku, bahwa kematian papa kita telah menarik kita semakin mendekati Surga ? Lebih dari separuh orang-orang yang kita cintai telah menikmati Penglihatan akan Allah, dan lima orang yang tersisa di tempat pengasingan ini akan segera mengikuti mereka. Ingatan akan pendeknya kehidupan di dunia ini telah memberiku keberanian, dan membantuku menjadi tahan menjalani kelelahan dari perjalanan ini. Apakah artinya beban kecil di dunia ini ? Kita akan melewatinya.... “Kita tidak disini untuk menikmati kota abadi itu” (Ibr. 13:14).


Pikirkanlah akan Thérèsemu ini, pada bulan yang dipersembahkan kepada Bayi Yesus ini, dan mohonlah kepadaNya agar dia tetap menjadi anak yang sangat kecil. Aku juga akan berdoa yang sama bagi kamu karena aku juga tahu keinginan-keinginanmu dan bahwa kerendahan hati adalah keutamaan yang kau senangi.


Manakah yang lebih ditekuni oleh Thérèse ? Dia yang ingin lebih rendah hati, lebih menyatu dengan Yesus, dan lebih setia menjadikan kasih sebagai dasar dari setiap perbuatannya. Kita tak boleh melepaskan setiap kesempatan yang ada untuk melakukan kurban, segalanya memiliki nilai didalam kehidupan religius. Pungutlah sebuah peniti yang jatuh dengan tujuan kasih, maka kamu akan mempertobatkan sebuah jiwa. Hanya Yesus saja yang bisa menjadikan perbuatan kita bermanfaat, maka marilah kita mengasihiNya dengan setiap serat dari hati kita. (Bersambung)