4435 - Pesan
Bunda Maria Ratu Damai, 28 Februari 2017
Anak-anak yang terkasih, doa, tobat dan karya kemurahan hati.
Inilah jalan yang menuntunmu kepada pertobatan sejati. Berlututlah di dalam doa
di hadapan salib, merenungkan Puteraku Yesus, karena hanya dengan begitu kamu bisa
mengerti KasihNya yang besar bagimu. Janganlah mundur. Ini adalah saat kesedihan
bagi mereka yang mengasihi dan membela kebenaran. Carilah kekuatan di dalam Sakramen
Tobat dan di dalam Ekaristi. Kamu akan segera menyaksikan banyak peristiwa mengerikan
di Rumah Tuhan. Mereka
yang dipilih untuk membela kebenaran justru akan menyangkalnya dan menimbulkan kebingungan
yang besar. Aku menderita bersamamu dan aku akan berdoa kepada Puteraku
demi kamu. Beranilah. Terimalah Ajaran-ajaran Puteraku Yesus dan belalah InjilNya.
Janganlah takut Ganjaranmu berasal dari Allah. Kamu berada di dunia, tetapi bukan
berasal dari dunia. Majulah terus di dalam kebenaran. Inilah pesan yang kusampaikan kepadamu hari ini demi Nama Tritunggal.
Terima kasih karena kamu mengijinkan aku mengumpulkan kamu disini sekali lagi.
Aku memberkati kamu dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Damailah kamu.
4436 - Pesan
Bunda Maria Ratu Damai, 2 Maret 2017
Anak-anak yang terkasih, musuh-musuh Allah menabur ilalang, tetapi
mereka yang menjadi milik Allah akan memanen gandum. Ini adalah saat pertempuran
besar antara mereka yang membela kepalsuan melawan mereka yang membela kebenaran,
antara mereka yang berada di dalam gelap, melawan mereka yang berada di dalam terang.
Di dalam hati mereka yang berdevosi kepadaku selalu memancarkan Terang Allah. Setelah
semua kesengsaraan, Allah akan memerintah dan seluruh umat beriman akan hidup
bahagia. Semangatilah satu sama lain, dan jangan biarkan setan bisa menang. Kamu
berasal dari Allah, dan Dia berharap banyak dari kamu. Aku ingin agar kamu memiliki
hati seperti Jeremiah. Jeremiah mendengarkan Allah dan dia tidak merasa takut
mewartakan kebenaran. Kamu memiliki contoh dari nabi-nabi besar yang meskipun
berhadapan dengan penganiayaan, tetapi kobaran api iman tetap berkobar di dalam
hati mereka. Ketika Allah berbicara, Dia ingin agar hal itu dipatuhi. Di dalam keheningan
doa, dengarkanlah SuaraNya, yang merupakan Segalanya bagimu. Janganlah mundur. Aku
adalah Ibumu, dan aku selalu berada di sampingmu. Berdoalah yang banyak dan terimalah
permintaan-permintaanku. Apa yang harus kau lakukan saat ini, janganlah kamu menundanya
hingga besok. Beranilah. Inilah pesan yang
kusampaikan kepadamu hari ini demi Nama Tritunggal. Terima kasih karena kamu
mengijinkan aku mengumpulkan kamu disini sekali lagi. Aku memberkati kamu dalam
Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Damailah kamu.