PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
18 MARET 2017
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
AKU MEMBERKATI KAMU SECARA BERLIMPAH.
AKU MEMBERKATI KAMU SECARA BERLIMPAH.
Puteraku telah berusaha mengumpulkan kamu, untuk menyatukan
kamu di dalam KasihNya, yaitu kamu semua yang tak kenal lelah selalu
mencariNya.
Aku memberkati kamu dengan Kasihku. Aku memberkati kamu
sebagai Ibu dari Kerahiman Tak Terhingga dari Puteraku.
Kamu tahu dengan baik bahwa Puteraku memiliki Kerahiman yang berlimpah bagi kamu masing-masing, tetapi bukan saja KerahimanNya saja yang kau cari, karena anak-anakNya haruslah mencari Dia melalui kasih sehingga kamu bisa mengerti seluruh Dunia Keilahian.
Saat ini umat dari Puteraku saling berdebat, tidak mengasihi satu sama lain, dan mereka sedang menganiaya diri mereka sendiri.
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, manusia telah merubah dirinya menjadi makhluk yang keras kepala, yang hidupnya melekat kepada hal-hal duniawi ini, yang tidak bersedia menimbang ketinggian spirituilnya agar bisa bersatu di dalam roh dan kebenaran dengan satu-satunya Kasih sejati yang akan menuntunnya untuk kembali kepada jalan spirituil menuju Bapa.
Kamu tahu dengan baik bahwa Puteraku memiliki Kerahiman yang berlimpah bagi kamu masing-masing, tetapi bukan saja KerahimanNya saja yang kau cari, karena anak-anakNya haruslah mencari Dia melalui kasih sehingga kamu bisa mengerti seluruh Dunia Keilahian.
Saat ini umat dari Puteraku saling berdebat, tidak mengasihi satu sama lain, dan mereka sedang menganiaya diri mereka sendiri.
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, manusia telah merubah dirinya menjadi makhluk yang keras kepala, yang hidupnya melekat kepada hal-hal duniawi ini, yang tidak bersedia menimbang ketinggian spirituilnya agar bisa bersatu di dalam roh dan kebenaran dengan satu-satunya Kasih sejati yang akan menuntunnya untuk kembali kepada jalan spirituil menuju Bapa.
Mataku terus memperhatikan dengan penuh kesedihan betapa bangsa-bangsa besar sedang mempersiapkan peperangan, yang akan berlangsung selama beberapa tahun, dan penderitaan anak-anakku akan semakin meningkat, dan penganiayaan terhadap umat dari Puteraku semakin besar, karena musuh dari jiwa ingin menguras seluruh kekuatan jasmani dan spirituilmu. Inilah sebabnya panggilan-panggilan Kami tak pernah berhenti dan tak akan berhenti, karena ketika anak-anakku merasa putus asa maka Ibu ini akan hadir, atas Perintah Ilahi, untuk membawa penghiburan, untuk mengajakmu menuju kesetiaan, untuk memanggilmu kepada pengetahuan, sehingga orang-orang yang berusaha mendekati umat dari Puteraku dengan niat untuk menyerang mereka, tidak akan berhasil, karena mereka tahu Siapa yang mereka kasihi dan mereka tahu secara mendalam, hingga mereka tidak bisa menjadi mangsa yang empuk bagi para pemfitnah jiwa-jiwa.
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
KAMU HARUS MELUASKAN PIKIRANMU, KARENA KETIKA WAKTU TERUS BERJALAN, BEGITU JUGA PENGETAHUAN SEMAKIN MAJU, DEMI KEBAIKAN MAUPUN KEBURUKAN. Beberapa orang ada yang menyambut baik berita-berita tentang kemajuan ilmu pengetahuan, tanpa berpikir jauh, dan ketika Puteraku dan aku memanggil mereka kepada pengertian, kasih, pengetahuan, mereka menolak dan berpaling menjauhi panggilan-panggilan Kami.
Dengan sedih aku melihat betapa umat dari Puteraku semakin sedikit dan betapa mereka membiarkan dirinya ditindas oleh orang-orang yang tidak tahu akan besarnya Misteri Ilahi yang terkandung di dalam Sabda Puteraku, dan dengan ketakutan mereka tetap diam seperti anjing bisu.
Kamu, agar kamu tetap benar, maka kamu harus mengasihi di dalam roh dan kebenaran.
Kamu harus membangunkan indera spirituilmu agar ia memiliki kemampuan untuk membedakan dan tidak mudah ditipu.
Saat ini dimana kekuatan-kekuatan besar telah menciptakan sarana-sarana tehnologi yang canggih dan komplex melalui ilmu pengetahuan, maka umat dari Puteraku harus tahu dan tetap bersiap-siap untuk melakukan pembedaan antara apa yang bersifat nyata, spirituil, Ilahi dan apa yang bersifat manusiawi, karena manusia saat ini telah menggunakan kecerdasan yang diberikan oleh Bapa untuk menciptakan berbagai gempa bumi besar, untuk menimbulkan kekacauan, untuk mencemari makanan, membuatmu menjadi lemah dalam hal kesehatan dan meditasimu.
Kamu harus selalu membedakan, karena kamu akan melihat tanda-tanda di langit yang bukan berasal dari Kehendak Ilahi tetapi dari keinginan sebuah bangsa untuk menimbulkan kebingungan dan kekacauan. Karena itu kamu harus selalu waspada dan takun berdoa, kamu harus tetap menyatu dengan Tritunggal Yang Mahakudus, kamu harus tetap tinggal di dalam Hatiku Yang Tak Bernoda, sehingga kamu bisa membedakan sinyal-sinyal dan tanda-tanda yang dikirimkan oleh Tritunggal Yang Mahakudus sehingga mereka yang masih tidur bisa terbangun sebelum si penipu besar umat manusia itu tampil didepan umum.
Para penipu telah berjalan diantara umat dari Puteraku dan orang banyak telah mengikuti mereka. Para nabi yang diutus oleh Rumah Bapa ditolak. Dan mereka yang secara sukarela melayani Puteraku menggunakan kuasa yang diberikan kepada mereka untuk menyertai dan menuntun umat yang setia, ternyata mereka menjadi penganiaya dari anak-anak yang setia dari Gereja Puteraku.
Betapa Hatiku sangat bersedih karena mereka, yang menutupi dirirnya dibalik ‘semangat yang bernyala-nyala’ bagi Rumah Bapa, ternyata mereka justru ingin membungkam suara dari para visiuner yang dikirimkan oleh Rumah Bapa kepada umatNya, karena para visiuner itu berbicara dengan penuh kebenaran dan berjalan dari satu tempat ke tempat lain untuk menggenapi misinya sebagai anak sejati dari Gereja Puteraku, agar ada lebih banyak lagi pewarta dan saksi bagi Allah.
Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Berjalanlah tanpa berhenti, majulah terus tanpa berhenti, jadilah orang-orang yang menggenapi Hukum Ilahi, mereka yang menggenapi Sakramen-sakramen. Terimalah Puteraku dengan menjalankan kehidupan sebagai seorang Kristiani sejati.
BETAPA BESARNYA ANGKATAN INI TELAH BERUBAH DENGAN CARA TERJATUH KE DALAM TANGAN-TANGAN IBLIS, diseret oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan yang telah bersatu untuk menutun angkatan ini agar bersujud didepan kaki antikris (1). Inilah sebabnya aku mengajakmu sekali lagi untuk memandang ke atas sehingga kamu tidak sampai lupa bahwa kamu adalah milik Rumah Bapa, bukan milik ideologi-ideologi palsu yang sedang berkembang saat ini di seluruh dunia. Karena itu setelah antikris nanti muncul didepan publik dan memperkenalkan dirinya, bukan oleh dirinya sendiri melainkan oleh antek-anteknya, maka MALAIKAT DAMAI AKAN DATANG DARI RUMAH BAPA, DIMANA DIA BUKANLAH SEORANG NABI, TETAPI DIA ADALAH YANG TELAH KUKATAKAN SELAMA BERTAHUN-TAHUN INI DI DALAM PENAMPAKAN-PENAMPAKANKU SEBELUMNYA. (2)
Bagaimana bisa Rumah Bapa akan mengabaikan anak-anakNya dan tidak mengulurkan tangan kepada mereka? Tidak, anak-anak, Kasih Bapa yang tak terhingga besarnya meraih setiap manusia dengan dipenuhi kasih dan kerahiman, dan mengutus Penolong dari RumahNya, yang akan mempersiapkan umat yang setia untuk menyambut Kedatangan Kedua Puteraku ke dunia.
Berdoalah anak-anakku bagi Rusia, ia
masih belum dikonsekrasikan kepada Hatiku Yang Tak Bernoda.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Amerika Serikat, ia akan menderita. Warganya akan menderita sementara dosa semakin meluas dan mereka terus menerus menyalibkan Puteraku.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Perancis. Tangisan bangsa itu akan menggetarkan umat manusia.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah. Chili, Peru dan Ecuador akan merasakan sebuah gempa bumi besar.
Kamu, anak-anakku, berdoalah bagi saudara-saudaramu.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Amerika Serikat, ia akan menderita. Warganya akan menderita sementara dosa semakin meluas dan mereka terus menerus menyalibkan Puteraku.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Perancis. Tangisan bangsa itu akan menggetarkan umat manusia.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah. Chili, Peru dan Ecuador akan merasakan sebuah gempa bumi besar.
Kamu, anak-anakku, berdoalah bagi saudara-saudaramu.
Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
BETAPA BESARNYA AKU MENGASIHI KAMU NAMUN BETAPA
SEDIKITNYA KAMU MENGASIHI SESAMAMU.
AKU SELALU MENYAMBUT KAMU MESKIPUN KAMU MENGABAKAN PUTERAKU DAN AKU … DAN KAMU TIDAK SIAP UNTUK MENGAMPUNI SESAMAMU.
AKU SELALU MENYAMBUT KAMU MESKIPUN KAMU MENGABAKAN PUTERAKU DAN AKU … DAN KAMU TIDAK SIAP UNTUK MENGAMPUNI SESAMAMU.
Betapa besar kesabaranku kepadamu ditengah segala kebutuhanmu
dan ditengah sifat kekanak-kanakanmu. Aku melihat betapa kamu menggunakan
karunia penglihatanmu untuk mengkritik sesamamu karena hal-hal yang kecil
sekalipun.
Sifat seperti itu bukanlah sifat anak-anakku yang sejati, mereka tidaklah mengasihi Puteraku di dalam roh dan kebenaran, mereka bukanlah orang yang menyerah kepadaNya. Karena itu berkali-kali aku datang kepadamu dan mengulurkan tanganku kepadamu agar kamu mengijinkan aku menuntunmu, bukan saja sebagai Ibu tetapi juga sebagai Guru dari kamu masing-masing.
Aku selalu menyambutmu dengan kasih, aku menyambutmu dengan kasih dan akan menyambutmu dengan kasih, namun setiap orang hendaknya datang kepadaku secara sukarela, dan Aku, dengan Hatiku penuh kasih dan sukacita, akan menuntunmu kepada Kehadiran Ilahi dari Puteraku.
Sifat seperti itu bukanlah sifat anak-anakku yang sejati, mereka tidaklah mengasihi Puteraku di dalam roh dan kebenaran, mereka bukanlah orang yang menyerah kepadaNya. Karena itu berkali-kali aku datang kepadamu dan mengulurkan tanganku kepadamu agar kamu mengijinkan aku menuntunmu, bukan saja sebagai Ibu tetapi juga sebagai Guru dari kamu masing-masing.
Aku selalu menyambutmu dengan kasih, aku menyambutmu dengan kasih dan akan menyambutmu dengan kasih, namun setiap orang hendaknya datang kepadaku secara sukarela, dan Aku, dengan Hatiku penuh kasih dan sukacita, akan menuntunmu kepada Kehadiran Ilahi dari Puteraku.
JANGANLAH LUPA BAHWA KAMU BERADA DALAM MASA PUASA.
LEPASKANLAH SEGALA SESUATU YANG BISA MERUSAK RELASI SPIRITUILMU DENGAN
SESAMAMU, SEHINGGA PADA AKHIR DARI MASA PUASA INI KAMU MENJADI MAKHLUK YANG
BARU, MENJADI LAMPU PENERANG, MENJADI ORANG YANG DIHARAPKAN OLEH PUTERAKU ATAS
DIRIMU.
Aku memberkati kamu dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Bunda Maria
Salam Maria
yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria
yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria
yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar
sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Seandainya setiap anak Allah mau meluangkan sebagian dari waktunya guna mengenal Sabda seperti yang telah disampaikan oleh Bunda Kudus di seluruh dunia, maka mereka akan bisa berkumpul dan mengenal kesinambungan dan keuletan dengan apa umat Allah selalu dipanggil dan diperingatkan.
Atas Kehendak Ilahi, Bunda Maria telah memberi kita sejumlah besar nubuatan agar umat Allah terbangun, bukannya memasang telinga yang tuli terhadap panggilan-panggilan ini.
Karena itu saat ini umat manusia seolah tergantung pada seutas tali yang bisa putus setiap saat. Ketidak-taatan membawa akibat yang bersifat memurnikan. Hal ini bisa dilihat di dalam Kitab Suci ketika anak-anak yang tidak taat dihukum karena mereka menolak untuk diluruskan.
Saat ini tidaklah berbeda dengan saat-saat puncak lainnya dimana umat manusia berjalan sesat sambil membawa panji-panji ‘tidak taat’ dan ‘tidak sopan’.
Saudara-saudari, kita harus meningkatkan kewaspadaan indera spirituil kita, agar kita tetap berjalan menuju Kebenaran Ilahi. Bunda Maria meminta agar pada masa Puasa ini secara sukarela kita mempersembahkan puasa kita untuk menghilangkan penghalang terbesar bagi pertumbuhan spirituil kita. Marilah kita berusaha dan menyesuaikan diri dengan permintaan dari Bunda kita.
Amin.
Seandainya setiap anak Allah mau meluangkan sebagian dari waktunya guna mengenal Sabda seperti yang telah disampaikan oleh Bunda Kudus di seluruh dunia, maka mereka akan bisa berkumpul dan mengenal kesinambungan dan keuletan dengan apa umat Allah selalu dipanggil dan diperingatkan.
Atas Kehendak Ilahi, Bunda Maria telah memberi kita sejumlah besar nubuatan agar umat Allah terbangun, bukannya memasang telinga yang tuli terhadap panggilan-panggilan ini.
Karena itu saat ini umat manusia seolah tergantung pada seutas tali yang bisa putus setiap saat. Ketidak-taatan membawa akibat yang bersifat memurnikan. Hal ini bisa dilihat di dalam Kitab Suci ketika anak-anak yang tidak taat dihukum karena mereka menolak untuk diluruskan.
Saat ini tidaklah berbeda dengan saat-saat puncak lainnya dimana umat manusia berjalan sesat sambil membawa panji-panji ‘tidak taat’ dan ‘tidak sopan’.
Saudara-saudari, kita harus meningkatkan kewaspadaan indera spirituil kita, agar kita tetap berjalan menuju Kebenaran Ilahi. Bunda Maria meminta agar pada masa Puasa ini secara sukarela kita mempersembahkan puasa kita untuk menghilangkan penghalang terbesar bagi pertumbuhan spirituil kita. Marilah kita berusaha dan menyesuaikan diri dengan permintaan dari Bunda kita.
Amin.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/