Pastor Enoch Adeboye
ORANG TUA, KENDALIKAN PENGGUNAAN TEHNOLOGI DI RUMAHMU DAN
GUNAKAN WAKTUMU UNTUK BERDIALOG DAN BERDOA DI DALAM KELUARGA.
12 FEBRUARI 2017 2:20 P.M.
PERMINTAAN MENDESAK DARI YESUS, GEMBALA YANG BAIK
DamaiKu ada bersamamu, kawanan
dombaKu.
Orang tua, apakah yang kau
nantikan guna meluruskan arah yang ditempuh oleh rumah tanggamu? Sebagai
Gembala Yang Baik Aku tidak ingin keluargamu musnah. Aku telah menempatkan kamu
sebagai pastor-pastor di rumahmu, namun Aku merasa sangat sedih melihat betapa
sebagian besar keluarga-keluarga sedang berjalan menuju tebing jurang.
Contoh-contoh yang buruk dari pihak orang tua, sikap permisiv mereka, sedang
menjadikan banyak rumah tangga saat ini berjalan sesat. Banyak sekali keluarga
yang sudah tak terkendali lagi, dimana mereka berjalan menuju lembah. Tehnologi
yang diilhami oleh Lucifer telah
memasuki rumah-rumah dimana penyalah-gunaan dari tehnologi itu telah
menghancurkan banyak sekali keluarga-keluarga. Setan tehnologi sedang mencuri
jiwa dari anak-anak kecilKu.
Tehnologi sedang menjauhkan
mereka dari doa, dari nilai-nilai moral dan spirituil di rumah. HatiKu merasa
sangat sedih demi menyaksikan begitu banyak anak-anak dan kaum muda yang sedang
tersesat karena tidak adanya kasih, dialog, pengertian, dan lebih dari
semuanya, tidak adanya Allah dan kepemimpinan dari orang tua di dalam rumah.
Orang tua, dengarkanlah panggilanKu dan perhatikanlah anak-anakmu, karena
kawanan yang Kutitipkan kepadamu sedang dicerai-beraikan dan terjatuh dari
tebing jurang. Lepaskanlah kekhawatiranmu dan perhatianmu akan hal-hal dunia
ini, dan perhatikanlah apa yang jauh lebih layak, daripada uang, yaitu
keluargamu.
Orang tua, kendalikan penggunaan
tehnologi di rumahmu dan gunakan waktumu untuk berdialog dan berdoa di dalam
keluarga. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika kamu terus
memperhatikan hal-hal di dunia ini, dan kamu terus mengabaikan anak-anakmu,
maka Aku meyakinkan kamu bahwa kamu sedang membuang mereka, dan bersama mereka
dirimupun akan musnah pula.
Pengasuhan orang tua bukan hanya
berupa mencukupi kebutuhan materi di rumah dan bagi anak-anak. Tugas menjadi
orang tua lebih besar daripada sekedar memberi makanan dan pakaian kepada
anak-anakmu. Menjadi orang tua seharusnya bertindak sebagai penuntun, guru,
sahabat, saudara, orang kepercayaan, dan lebih dari semua itu, sebagai
imam-imam bagi anak-anakmu dan bagi rumahmu.
Menjadi orang tua hendaknya
bertindak sebagai penabur kasih dan rasa takut kepada Allah, di dalam
keluargamu. Selama ini kamu menjadi orang tua yang mencukupi kebutuhan materi
dan kamu lupa akan nilai dari jiwa yang ada di dalam setiap anak-anakmu. Adalah
jiwa dari anak-anakmu itulah yang kini sedang musnah karena sikap permisiv dan
pengabaianmu. Jiwa dari anak-anakmu sedang musnah karena kamu menghilangkan
Tuhan dari dalam rumahmu dan menggantikanNya dengan HP, komputer, TV, serta
allah-allah tehnologi. Jiwa anak-anakmu sedang menjadi musnah karena tidak
adanya kasih, dialog, pengertian, doa, kepemimpinan dan tidak adanya rasa takut
akan Allah di dalam rumah.
Hanya ada sedikit saja rumah
saat ini yang pintunya selalu terbuka bagiKu, dimana Aku bisa tinggal disitu.
Sebagian besar keluarga-keluarga berada jauh dariKu, begitu juga keluarga-keluarga
yang suam-suam kuku. Mereka hanya mencari Aku ketika ada masalah dan kesulitan.
Mereka bertindak seperti orang Parisi. Mereka bisa mewartakan ajaranKu namun
tak bisa melaksanakannya. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tidak
satupun keluarga yang suam-suam kuku bisa memasuki CiptaanKu Yang Baru nanti.
Orang tua, saat Kesengsaraan
Besar semakin dekat. Jika kamu dan keluargamu berada jauh dariKu, maka Aku
meyakinkan kamu bahwa musuhKu yang telah dibekali dengan tehnologi setan akan
bisa menuntunmu kepada kematian kekal. Aku membutuhkan pastor-pastor di rumah,
yang membawa kasih, dialog, pengertian, doa, serta pelaksanaan Sepuluh Perintah
Allah di rumahmu. Jadikanlah rumahmu sebagai benteng doa karena musuhKu akan
menyerang di jantung dari rumah-rumah, rumah tangga, keluarga*. Dan
jika disitu tidak ada persatuan, tidak ada rasa takut akan Allah, maka mereka
akan musnah selamanya.
Di dalam perjalananmu menuju
keabadian (yang dimaksud disini adalah
pengalaman selama saat Peringatan, yang terasa sebagai sebuah keabadian),
Aku juga ingin menuntun semua keluarga-keluarga yang suam-suam kuku, serta
mereka yang berada jauh dariKu, agar mereka bisa menyaksikan neraka, agar
mereka bisa menyaksikan keluarga-keluarga yang telah dikutuk, dan yang seperti
mereka, hanya memikirkan dunia ini saja, selalu khawatir tentang materi, dan
hidupnya terpisah dari Allah. Dengan hal ini Aku ingin mereka berpikir lagi,
sehingga ketika mereka kembali kepada kesadarannya, mereka akan segera kembali
kepada Allah dan memperoleh keselamatannya lagi. Aku sangat sedih jika
menyaksikan begitu banyak keluarga yang terjatuh kedalam lembah. Sebagai
Gembala Yang Baik, Aku akan melakukan segala sesuatu untuk menyelamatkan
mereka, asalkan mereka mau membuka hati mereka terhadap kasih dan memiliki rasa
takut akan Allah. Sekali lagi Aku berkata: bersiap-siaplah, karena waktunya
sedang tiba ketika kamu akan berjalan melewati keabadian (Peringatan). Tetaplah
berjaga-jaga, karena kedatangan kembali dengan jaya dari Anak Manusia sudah
dekat.
DamaiKu Kutinggalkan bagimu.
DamaiKu Kuberikan kepadamu. Bertobatlah, karena Kerajaan Allah sudah dekat.
Gurumu, Yesus Gembala Yang Baik.
Wartankanlah pesan-pesanKu ini,
kawanan dombaKu.
* Ingat, betapa perselisihan, perceraian dan
perselingkuhan semakin banyak terjadi di dalam rumah tangga. Inilah jantung
dari rumah tangga yang diserang oleh setan.