Monday, March 2, 2020

Valentina Papagna, 23 & 25 Februari 2020


Pesan kepada Valentina Papagna, Sydney, Australia
23 Februari 2020


Selama doa pagi aku mengalami banyak penderitaan bagi Jiwa-jiwa Suci (di Api Penyucian), dan kemudian malaikat Tuhan muncul dan berkata, "Ikutlah bersamaku, aku akan mengungkapkan mengapa kamu menderita."

Tiba-tiba kami menemukan diri kami berada di tempat yang gelap, di mana ada banyak jiwa disana. Mereka semua berpakaian hitam pekat.

Saya bertanya kepada malaikat itu, "Mengapa orang-orang ini berpakaian hitam pekat?"

Dia menjawab, “Ini adalah orang-orang yang baru saja meninggal dalam keadaan tidak siap. Mereka meninggal karena penyakit coronavirus.”

"Aku akan memberitahu kamu mengapa mereka mati. Orang-orang ini diberi obat, namun obat yang salah, sehingga mereka meninggal lebih cepat.”

“Mengapa mereka semua berpakaian hitam, itu adalah karena mereka mati secara tak terduga. Sekarang mereka sangat menderita dan bersedih, dan itulah sebabnya aku membawa kamu ke sini untuk menolong mereka.”

Warna hitam melambangkan dosa yang belum disesali.

"Untuk menyucikan mereka, mereka membutuhkan banyak doa dan kurban."
  




Pesan kepada Valentina Papagna, Sydney, Australia
25 Februari 2020


Doa Sangatlah Dibutuhkan Sementara Virus Terus Menyebar


Pagi ini malaikat itu muncul dan berkata, “Apakah kamu tahu sekelompok jiwa yang kutunjukkan kepadamu, yang meninggal karena Coronavirus, yang kau doakan dan kau  persembahkan di dalam Misa Kudus, mereka datang, dan aku akan menunjukkan kepadamu berapa banyak lagi yang menunggu pertolongan."

Kami tiba di sebuah tempat yang gelap di Api Penyucian. Aku berkata kepada malaikat itu, "Saya pikir jiwa-jiwa dibebaskan dari bagian Api Penyucian ini."

Malaikat itu berkata, "Kamu tahu, kamu hanya membawa sekelompok kecil dari sana ke dalam Misa Kudus. Apakah kamu tahu ada berapa orang di sini?"

Aku menjawab, "Tidak."

Dia berkata, “Seribu lima ratus sedang menunggu dan menangis untuk merasakan kelegaan. Jumlah yang kau bawa itu hanya setetes di lautan, dibandingkan dengan apa yang kau lihat sekarang."

Aku bertanya, “Bagaimana aku akan membawa seribu lima ratus jiwa ini? Itu adalah jiwa yang sangat banyak."

Malaikat itu menjawab, “Itulah sebabnya kamu harus menyampaikan pesan ini dan meminta kepada orang-orang untuk berdoa bagi mereka, dan itu akan menghasilkan buah yang indah. Virus ini menyebar, dan banyak lagi orang yang akan mati. Berdoalah memohon perlindungan."

Kemudian pada hari itu juga, aku menghadiri Misa Kudus di Katedral St Patrick, Parramatta. Selama misa, Tuhan datang kepadaku dan berkata, “Berdoalah bagi dunia. Dunia semakin kacau. Ada banyak kebingungan, terutama karena virus. Perekonomian dunia secara bertahap menjadi turun, dan akan semakin runtuh. Karena virus ini, negara-negara tidak dapat berdagang satu sama lain. Peristiwa ini adalah nubuatan yang sedang digenapi."

Kemudian Yesus berkata, “Dengan semua peristiwa yang terjadi di dunia, dengan ekonomi yang runtuh dan penyebaran virus, Aku masih saja ditolak oleh dunia. Mereka tidak mau berbalik kepada-Ku!"
“Aku mengizinkan dunia untuk dilucuti dari kekayaan yang mereka puja begitu besar. Dengan sabar Aku menunggu hingga mereka dapat membuka mata mereka dan mengakui Aku.”

Kemudian Bunda Yang Terberkati muncul dan berkata, “Dengarkanlah apa yang dikatakan oleh  Putraku kepadamu, karena kamu sedang melewati masa penggenapan dari nubuat. Kamu harus percaya kepada Putraku.”


*****