Monday, March 16, 2020

LDM, 15 Maret 2020




PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTRI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
15 MARET 2020




Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Aku memberkati kamu semua saat ini, di saat ketika umat manusia sangat membutuhkan Putraku agar mereka tunduk dan bertobat.

Saat ini, lebih daripada saat-saat sebelumnya, umat manusia sedang tenggelam di dalam sebuah saat kegelapan dimana kekacauan sedang memerintah.

KEGELAPAN TELAH MENGUASAI SEBAGIAN BESAR UMAT MANUSIA DI DALAM PIKIRAN DAN PERBUATAN MEREKA.

Umat manusia sedang menyaksikan sebuah saat dimana segala sesuatunya berubah dengan cepat. Manusia tidak menghormati Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. (lht. Why. 19,16; I Tim 6,15) Aku melihat sebagian besar negara-negara mengalami ketakutan di hadapan sebuah pandemi.

KARENA ITU AKU MEMINTA KEPADA SEMUA ORANG UNTUK BERDOA MEMOHON KEPADA TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS AGAR VIRUS-VIRUS ITU DIHENTIKAN ATAS
KEHENDAK KUDUS-NYA.

AKU MEMINTA KEPADA SEMUA ORANG PADA HARI KAMIS, 19 MARET 2020, JAM 15.00 WAKTU SETEMPAT, UNTUK MENDARASKAN DOA SEPERTI YANG DIAJARKAN OLEH PUTRAKU, (DOA BAPA KAMI) SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG MEMUASKAN BAGI BAPA YANG KEKAL, YANG DIDARASKAN SECARA PERLAHAN DAN DARI DALAM HATI, SEBANYAK TIGA KALI.

ADALAH PENTING BAGI UMAT MANUSIA UNTUK BERSERU KEPADA TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS, DAN MEMOHON KERAHIMAN ILAHI AGAR PANDEMI INI DIREDAKAN ATAS KEHENDAK ILAHI DAN BERSAMA DENGAN DOA INI AKU MEMINTA AGAR KAMU MENYEDIAKAN MINYAK (ZAITUN) TERBERKATI, DAN JIKA KAMU MEMILIKI MINYAK ORANG SAMARIA YANG BAIK HATI, BERIKAN SETETES MINYAK INI PADA MINYAK ZAITUN TERBERKATI, OLESKANLAH PADA BINGKAI PINTU MASUK DAN PINTU BELAKANG RUMAHMU, DAN JAGALAH DIRIMU DALAM KEADAAN RAHMAT, YANG SANGAT PENTING UNTUK DILAKUKAN SAAT INI.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, jika kamu melihat kepada perbuatan dan tingkah laku manusia, dengan mata rohanimu, kamu akan melihat betapa dengan keinginan manusiawinya, umat manusia telah berjalan menjauh, dari anak-anak Allah menjadi musuh-musuh Allah, dengan melakukan berbagai macam kesesatan yang serius, dimana dengan hal itu kamu akan menyebabkan penderitaan yang amat pahit bagi Allah.

Anak-anak terkasih, betapa aku telah memanggilmu kepada pertobatan, namun kamu tidak menghiraukannya! Ada begitu banyak ‘kubur bercat putih’ (Mat 23,27-32) di dalam gereja Putraku, dimana mereka telah menularkan kebutaan spirituil mereka kepada banyak sekali anak-anakku, menghalangi kebenaran dari panggilan-panggilan Putraku kepada banyak orang, sehingga mereka tidak menjadi baik dan kudus seperti yang seharusnya. Karena alasan inilah maka manusia tidak berdaya dan menyerah kepada apa yang datang kepadanya. Betapa banyaknya yang mereka butuhkan untuk bisa hidup di tengah berbagai kengerian dan penderitaan hebat! Itulah penderitaan yang dialami oleh Putraku : penderitaan anak-anak-Nya!

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, hendaknya saat ini kamu memeriksa kembali hatimu, renungkanlah segala perbuatanmu, jalanmu, dan usahamu, yang memerlukan pertobatan dan pemurnian. Inilah saat bagimu untuk naik secara spirituil agar kamu berhasil. Atau jika tidak, kamu akan mengalami penderitaan yang lebih besar lagi jika kamu masih menunggu lebih lama.

SEBAGAI SEORANG IBU, AKU INGIN MENUNTUN KAMU SEMUA DI JALAN YANG AMAN, NAMUN HAL INI BERGANTUNG KEPADA KAMU MASING-MASING,
APAKAH KAMU MENGIJINKAN AKU ATAU TIDAK.  

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, angkatan ini tidaklah berbeda dari angkatan-angkatan sebelumnya, yang tidak mau mendengarkan Panggilan-panggilan Ilahi, hingga saatnya mereka menghadapi sesuatu yang tidak mereka harapkan.

Malaikat Damai Kami yang terkasih, (*) tetap berdoa di hadapan Tahta Tritunggal, menunggu Perintah Ilahi untuk menggerakkan banyak hati, membangunkan yang tidur, melindungi yang bersedih namun yang tidak kehilangan iman mereka, agar tetap bersama-sama dengan mereka yang menyadari bahwa Kerahiman Ilahi mengasihi dan mengampuni, mengampuni dan mengasihi, dan mereka segera kembali kepada Putraku.

Berdoalah, karena waktunya semakin pendek, peristiwa-peristiwa terjadi dengan begitu cepat.

Anak-anak yang terkasih, kehidupan duniawi memenjara dirimu. Kehidupan yang dipersembahkan kepada Tritunggal Yang Mahakudus membebaskan kamu.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah bagi Mexico. Getaran di tanahnya tidak menunggu lebih lama.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah agar seluruh umat manusia memperhatikan Panggilan-panggilan Ilahi, dan meringankan penderitaan yang terjadi.

Berdoalah anak-anakku, institusi Gereja Putraku membingungkan umat manusia, iman bergerak semakin menyimpang.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah agar rasa takut tidak menguasai kamu, karena mengetahui bahwa keadaan ekonomi akan mengejutkan kamu.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, perhatikanlah Panggilan-panggilan dari Tritunggal Yang Mahakudus kepadamu. 

Bersatulah di dalam persaudaraan. Janganlah terus terikat kepada dosa.
  
Lanjutkanlah masa Puasa ini tanpa rasa takut. Lakukanlah hal itu sebagai silih. Janganlah kamu menentang Hati Ilahi dari Putraku. Hiduplah seolah ini adalah hari yang terakhir bagimu.


JANGANLAH TAKUT!

BUKANKAH AKU SELALU BERADA DISINI?
BUKANKAH AKU ADALAH IBUMU?


Aku memberkati kamu.


Bunda Maria


SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.  





KOMENTAR OLEH LUZ DE MARÍA


Saudara-saudari,

Bunda kita yang menang sebagai "Ratu dan Bunda Zaman Akhir" mendesak kita untuk bertobat secara definitif.

Betapa peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan kini terjadi dengan kecepatan yang besar bersamaan dengan kemajuan virus ini yang sudah disampaikan kepada kita beberapa tahun yang lalu

Kita harus selalu berjaga dan waspada, tidak panik, meskipun virus ini sangat menular, karena yang lain-lainnya akan segera terjadi setelah ini, yang akan menyebabkan kematian yang besar bagi umat manusia.

Dari penglihatan yang saya terima, saya melihat bahwa virus ini akan membuka tirai besar yang menutupi penyakit-penyakit mematikan lainnya yang akan menjadi pandemi yang sebenarnya karena besarnya angka kematian yang diakibatkannya.  

Jangalah kita percaya bahwa ini adalah akhir peringatan dari Surga, karena ini merupakan awal dari peringatan-peringatan dari Surga

Marilah kita terus berdoa, berdoa bersama-sama, agar sedikit saja jiwa-jiwa yang musnah. Dan janganlah kita tunduk kepada serangan-serangan ini.

Kita memiliki seorang Ibu yang sangat mengasihi kita dan selalu menuntun kita kepada Putra Ilahinya

Amin.


*****