Tuesday, March 17, 2020

Valentina Papagna, 11 Maret 2020

ALLAH ADALAH BAPAKU YANG KUKASIHI
By Valentina Papagna
March 11, 2020



Malam ini ketika aku menyelesaikan doa-doaku, aku berpikir bahwa aku akan memiliki saat istirahat malam yang nyenyak, tetapi kemudian aku menyadari bahwa hal itu tidak seharusnya yang kuharapkan. Aku mengalami sakit fisik yang mengerikan yang tiba-tiba datang menyerang. Rasanya seperti aku berjalan di atas batu bara yang sangat panas. Hal itu sangat menyakitkan. Aku mencoba untuk berdoa, tetapi tidak bisa, karena rasa sakitnya begitu kuat, dan hal itu tidak tertahankan.

Tiba-tiba, Allah Bapa hadir. Dia berkata, “Putri-Ku, Aku datang untuk berbicara denganmu, untuk memberimu keberanian, dan Aku datang untuk memberitahumu bahwa malam ini Aku, Bapamu, mengizinkan dan membuatmu menerima rasa yang hebat. Aku tahu bahwa ini sangat menyakitkan, tetapi Aku akan ada bersamamu dan Aku akan menjelaskan kepadamu mengapa kamu harus menderita dan untuk alasan apa?”

“Ini adalah untuk orang-orang yang mati karena penyakit ini. Sangat banyak!, ” demikian Bapa berkata.

“Malam ini, Aku menggunakan penderitaanmu bagi anak-anak Italia yang sangat Kukasihi, tetapi Aku berbagi rasa sakit ini denganmu, karena sebagian besar anak-anak ini tidak percaya lagi kepada-Ku. Mereka hidup dengan ceroboh, tidak peduli dan tanpa Tuhan!”

"Namun Aku masih mengasihi mereka, dan Aku ingin menyelamatkan mereka, maka Aku mengirim penyakit ini kepada mereka dan berharap agar mereka datang untuk meminta Aku untuk menolong mereka. Tetapi mereka benar-benar mengabaikan Aku."

Aku bertanya kepada Allah Bapa, “Bapa, bagaimana mereka dapat mengasihi Engkau jika Engkau mengirimkan penyakit yang mengerikan ini kepada mereka? Mereka akan lebih membenci Engkau karena melakukan hal ini.”

Allah Bapa menjawab, “Putri-Ku, ketika orang-orang menyangkal Aku dan menolak Aku, Aku tidak memiliki cara atau pilihan lain selain mengirim kepada mereka semacam hukuman, untuk membangunkan mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa Aku ada dan Aku akan menyelamatkan mereka, dan untuk memberi tahu mereka bahwa Aku, Sang Pencipta, sangat mengasihi mereka, anak-anak-Ku."

“Aku mengirimkan para nabi-Ku kepada seluruh dunia, agar mereka dapat memberi tahu umat manusia dan mengajari mereka bahwa Aku ada dan Aku memberi mereka tanda dengan melalui cuaca dan penyakit yang ekstrem, namun manusia tetap tidak mau datang untuk memohon: ‘Bapa, ampunilah kami atas semua kesalahan yang kami lakukan kepada-Mu.’ Kamu tahu bahwa Aku selalu bersedia mengampuni mereka dan memberi tahu mereka betapa Aku sangat mengasihi mereka."

Kemudian aku melihat ketika Allah Bapa berhenti sejenak. Aku dapat melihat bagaimana Dia tiba-tiba sepertinya mengalami kesulitan menelan, yang disebabkan oleh rasa sakit dan sedih atas dunia ini.

Allah Bapa melanjutkan, “Mengamati dunia sekarang, yang sangat berdosa dan busuk, hingga hal itu menghancurkan Hati-Ku. Aku berbagi kesedihan-Ku ini denganmu, dan rasa sakit yang Kuberikan kepadamu ini sangat menghibur Aku.”

“Aku tahu putri-Ku, kamu sangat mengasihi Aku, dan kamu berbicara kepada-Ku tentang semua kesedihanmu dan semua kebahagiaanmu, dan kamu selalu berterima kasih kepada-Ku untuk segalanya, dan yang terpenting, kamu selalu berdoa untuk orang lain dan kamu memohon Aku untuk menolong mereka , dan Aku mendengarkanmu. Aku ingin kamu memberi tahu anak-anak-Ku agar bertobat dari dosa-dosa mereka dan agar membebaskan diri dari kejahatan yang menyerang mereka setiap hari, dengan sangat buruk.”

“Beritahukanlah kepada anak-anak-Ku untuk selalu berdoa dan percaya kepada-Ku. Segalanya bisa berubah menjadi lebih baik. Masih ada harapan,” demikian Bapa berkata.

Bapa, kasihanilah dunia dan lindungilah kami dari penyakit ini.

*****