Saturday, December 12, 2009

Bersandar Kepada Tuhan (Bab 3)





Bab 3


Kesempurnaan macam apakah yang dimiliki manusia dalam hidup ini


Semakin besar pikiran terlibat, untuk memikirkan dan berhubungan dengan apa yang sesungguhnya hina dan manusiawi, maka semakin jauh ia terpisah dari pengalaman keakraban devosional dari apa yang tergolong mulia dan surgawi. Sementara itu semakin besar ingatan, keinginan dan kecerdasan ditarik dari apa yang rendah dan hina, kepada apa yang tinggi dan mulia, maka semakin baik dan sempurna doa kita dan semakin murni kontemplasi kita karena kedua arah perhatian kita itu tak bisa bersama-sama menjadi sempurna pada saat yang sama, karena keduanya berbeda seperti terang dan gelap. Dia yang bersandar kepada Tuhan akan dirubah menjadi terang sementara dia yang bergantung kepada dunia ini berada didalam gelap. Maka kesempurnaan utama dari manusia didalam hidup ini adalah dengan bersatu dengan Tuhan sehingga seluruh jiwanya beserta semua sifat-sifatnya dan kekuatannya berkumpul dan menyatu didalam Tuhan Allah sehingga dia menjadi satu roh dengan Tuhan dan dia tidak ingat apa-apa lagi kecuali Tuhan. Dia menjadi semakin waspada dan tidak bisa mengenal yang lain kecuali Tuhan. Segala keinginannya dipersatukan dengan oleh kebahagiaan kasih. Dia bisa beristirahat dengan penuh kepuasan didalam kenikmatan dari Penciptanya saja. Kini gambaran Tuhan yang ada didalam jiwa berisi 3 sifat ini, penalaran, ingatan, dan keinginan. Dan sepanjang hal ini tidak dimeterai dengan Tuhan maka jiwa itu belumlah bersifat ilahi, sesuai dengan penciptaan awal dari jiwa itu. Karena pola yang alami dari jiwa adalah Tuhan, dengan apa ia musti termeteraikan, seperti lilin malam untuk memeteraikan sesuatu benda, dan menjadi tanda dari gambarannya. Namun hal ini tak bisa menjadi lengkap hingga kecerdasan diterangi secara penuh, sesuai dengan kapasitasnya, dengan pengetahuan akan Allah, yang merupakan kebenaran yang sempurna, hingga keinginan benar-benar terpusat kepada kasih kepada kebaikan yang sempurna, dan hingga ingatan benar-benar terserap kepada Tuhan dan menikmati kebahagiaan kekal dan didalam tempat istirahat yang menyenangkan dan memuaskan didalam Tuhan. Dan karena kebahagiaan yang diperoleh di tanah surgawi berisi pemenuhan yang lengkap dari 3 sifat ini, maka inisiasi yang sempurna dari sifat itu adalah juga merupakan kesempurnaan didalam hidup ini.