Wednesday, December 9, 2009

Bersandar Kepada Tuhan (St.Albert Agung)





Pengantar Penerjemah


Karya yang cukup terkenal dan sangat disenangi oleh banyak pembaca ini, ‘Bersandar Kepada Tuhan’, (On Cleaving to God; De Adhaerendo Deo), selalu dihubungkan dengan St.Albert Agung, yang hidup sekitar 1200 – 1280, dimana dia dikenal sebagai seorang teolog yang amat dihormati pada zamannya. Diapun adalah seorang penulis yang aktiv didalam tradisi skolastik, dan dia juga seorang Uskup dari Ratisbonne dan salah satu pengajar di Eckhart, Paris University. Bahasa aslinya, Latin, ada didalam volume 37 dari bukunya yang berjudul Opera Omnia yang diterbitkan di Paris pada 1898.

Hampir semua ahli teologi modern sepakat bahwa karya ini tidaklah ditulis secara sendirian olehnya, paling tidak, bukan dalam bentuknya seperti saat ini. Buku ini berisi berbagai referensi dan kutipan dari para penuls yang hidup sesudah dirinya. Sudah cukup jelas dari kata pembukaan buku ini bahwa secara esensiil buku ini merupakan perenungan pribadi dari sebuah tindakan kontemplasi, yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda, termasuk juga buah pemikirannya sendiri. Dari berbagai referensi yang disertakan, nampaknya dalam bentuknya yang ada saat ini, karya ini berasal di seorang penulis lain yang belum diketahui namanya pada abad 15.

Namun seperti yang terlihat, pada 9 bab pertama buku ini memiliki karakter yang berbeda dengan 7 bab berikutnya. Dan kenyataannya, tulisan yang berbobot kontemplativ dan mistik terdapat pada separuh bagian awal dari karya ini, sementara itu bagian berikutnya berbicara secara umum tentang keutamaan-keutamaan kristiani. Karena itu ada anggapan bahwa ada tangan lainnya yang ikut serta mengerjakan karya ini dan ada bagian yang bisa dikaitkan dengan upaya dari St.Albert Agung sendiri, yang menulis sebuah komentar atas ajaran-ajaran dari St.Dionysius yang cukup terkenal dan karya ini, terutama pada 7 bab pertama, memiliki ‘tema Dionysian’ yang menyolok. Hal ini

ini menunjukkan bahwa bab-bab ini, paling tidak, adalah milik St.Albert Agung, atau secara bergantian menjadi karya St.Albert Agung dan hal ini menjawab mengapa seluruh karya ini bisa dikaitkan dengan St.Albert Agung. Tetapi realitas adalah tetap saja, bahwa karya ini bermanfaat sebagai sebuah karya mistik kontemplasi Barat didalam tradisi Via Negativa. Karya ini sering disebut sebagai sebuah suplemen bagi karya ‘Imitation of Christ’.

Dengan melihat semua ini, dan adanya kenyataan bahwa karya ini selalu dihubungkan dengan St.Albert Agung (dan dalam semua katalog dan perpustakaan, karya ini berada dibawah nama St.Albert Agung), maka kami setuju bahwa karya ini tetap melekat dalam namanya, meskipun dengan beberapa pertimbangan pemikiran seperti dijelaskan diatas. Lebih dari itu penulis ‘Anonim’ itu telah memiliki banyak sekali karya yang dihubungkan dengannya, yang sebenarnya ditulis oleh orang-orang lain. Maka lebih baik untuk mengaitkan sebuah karya anonim kepada penulis yang sesungguhnya. Maka seseorang yang berusaha mencari sebuah karya dari Anonim didalam sebuah katalog perpustakaan yang besar akan berterima-kasih kepadaku.

Seperti halnya penulis Anonim tadi, aku tidak merasa berhak untuk memiliki sendiri karya terjemahan ini. Maka aku berharap, bersama sebuah salinan dari bahasa aslinya, Latin, bahwa karya ini akan bermanfat dan bekerja melaksanakan peranannya sendiri.

John Richards