Monday, July 2, 2018

LDM, 23 Juni 2018


PESAN DARI TUHAN YESUS KRISTUS
KEPADA PUTERI TERKASIH-NYA
LUZ DE MARÍA
23 Juni 2018




Umat-Ku yang terkasih,


DI DALAM KEBESARAN DARI HATI-KU, AKU MENGAJAKMU UNTUK MASUK KE DALAMNYA AGAR IA MELINDUNGI KAMU DARI SEGALA SESUATU YANG MENCEGAHMU MENJAUHI KASIH-KU DAN MEMBUATMU TIDAK MAMPU BERTEGUH HATI. 


Umat-Ku,

Sangatlah penting agar umat-Ku segera memutuskan untuk melaksanakan Ajaran-ajaran-Ku dan Hukum Ilahi. Mereka tidak boleh ragu saat ini. Janganlah kamu melihat dengan mata jasmani, tetapi dengan mata jiwamu, agar kamu bisa mengenali adanya kegilaan yang sedang dijalani oleh umat manusia saat ini. Paham modernisme yang dahsyat telah menjatuhkan angkatan ini. 

Umat-Ku, akan tiba saatnya ketika orang tua tidak lagi berkuasa atas anak-anaknya dan takut kepada mereka. Di rumah-rumah tak akan ada lagi rasa hormat kepada orang tua, dan anak-anak akan semakin bersikap keras terhadap orang tua mereka, hidup sekehendak hatinya dan menyalah-gunakan kekuasaan dengan berbagai cara.

BUKANKAH HAL INI TELAH TERJADI PADA SEBAGIAN BESAR RUMAH TANGGA?

Orang tua banyak bersikap permisiv (serba boleh) terhadap anak-anaknya, dalam sebuah masyarakat yang membatasi segala kewenangan, mereka mencukupi kebutuhan jasmani anak-anaknya, tetapi mereka takut kepada anak-anaknya. Tenggelam di dalam paham modernisme, kaum muda menikmati praktek-praktek yang tidak wajar, dimana hal ini digunakan oleh setan untuk menuntun rumah tangga menuju perselisihan dan ketidak pastian-yang menetap.

ANGKATAN INI MENDERITA KARENA KELALAIAN:

Mereka lupa bahwa mereka adalah anak-anak-Ku…
Mereka lupa bahwa mereka memiliki seorang Ibu yang mengasihi mereka ...
Mereka lupa bahwa dirinya harus menaruh hormat dan patuh…
Mereka lupa akan Kasih-Ku dan mengabaikan ketaatan…
Mereka lupa untuk berkomitmen dan bersyukur…
Mereka lupa untuk menghormati kehidupannya dan kehidupan orang lain…

Dengan begitu banyak kelupaan ini, manusia telah membuka jalan untuk menjauhi Hukum Ilahi dan memasuki sebuah budaya yang sesat dan berdosa, budaya yang memberontak melawan kehidupan.

ANGKATAN INI TIDAK MENYADARI STRATEGI BESAR DARI SETAN: MELENYAPKAN ORANG-ORANG TAK BERDOSA GUNA MENGUASAI UMAT MANUSIA.

Sikap individualisme dalam keluarga sangat mengoyakkan Hati-Ku. Setiap anggota keluarga menjalani kehidupannya sendiri-sendiri dan saat-saat berkumpul bagi keluarga dilaksanakan di hadapan ‘si penghancur besar’ terhadap persatuan, si pelatih kejahatan, kekerasan, tidak adanya keharmonisan dan kasih : yaitu TELEVISI.  

Televisi telah menjadi pusat pelatihan penggunaan senjata api, kompetisi, ketidak-setiaan, pemberontakan, penghinaan terhadap Karunia kehidupan.

Orang tua telah merusak otak anak-anaknya dengan membiarkan anak-anak sangat tergantung kepada sebuah layar TV atau video game, demi menjaga ketenangan mereka terhadap gangguan dari anak-anak atau remaja.

Umat-Ku tidak menyadari bahwa semua ini telah direncanakan dengan baik dan hati-hati sekali oleh mereka, yang bekerja sama dengan setan, telah merancang sebuah angkatan yang tak memiliki perasaan dan komunikasi, sebuah angkatan yang tidak peka, hanya bersifat individualistik dan materialistik. Angkatan ini telah dikendalikan untuk mengalihkan perhatian orang tua terhadap anak-anak mereka dan dengan demikian mereka memperoleh kebebasan dari anak-anaknya sejak usia dini dimana mereka tidak siap sama sekali untuk menerima tanggung jawab sebagai orang tua. 

Umat-Ku yang terkasih, dengan kesedihan yang besar Aku memanggil kamu hingga berkali-kali agar saat ini tidak menuntunmu, dalam keadaan terlambat, menghadapi tanggung jawab sebagai individu terhadap lingkungannya.

Buah apakah yang dapat dihasilkan oleh manusia yang membenci doa dan nasihat, dan yang menerima sikap individualisme, materialisme, kehidupan yang mudah dan hidup dalam pesta pora?

Ciptaan (alam) bertindak sesuai dengan Kehendak Ilahi. Lihatlah kepada Ciptaan dan mereka bertindak sesuai dengan Kehendak Kami, ketika kamu bereaksi secara berbeda dari Kehendak Ilahi, karena berbagai perubahan yang telah kau lakukan terhadapnya.

Manusia, ketika bertindak, bereaksi dan mengasihi, mereka lebih sering menentang Tritunggal Kami, dan mereka tidak mau mengasihi Ibu-Ku, menghinakan segala sesuatu yang kudus.

Bukankah hal itu adalah seperti jawaban setan terhadap Tritunggal kami?
Bukankah hal itu menunjukkan betapa dekatnya kedatangan si pembawa segala kejahatan?
Bukankah ini adalah sebuah angkatan yang mengundang apokalips atas dirinya?

Semua ini telah dinyatakan kepadamu. Namun kamu tuli dan bebal di dalam roh, dan kamu mengijinkan kebiasaan, ide-ide, tingkah laku serta konsep-konsep yang buruk menguasai dirimu, hingga kamu melakukan kejahatan atas sesamamu.

AKU HARUS BERTINDAK DENGAN TEGAS AGAR TIDAK ADA LEBIH BANYAK LAGI JIWA YANG MUSNAH. KARENA ITU PESAN-PESAN DARI IBU-KU AKAN SEGERA DIGENAPI, DAN DENGAN CARA INI UMAT-KU AKAN BERJALAN MELEWATI CAWAN PEMBAKAR, YANG AKAN MELAKUKAN PENGUJIAN ATAS UMATKU YANG SETIA HINGGA TUNTAS.

Jalan kebaikan itu tidaklah mudah, anak-anak-Ku, tetapi itu adalah jalan yang aman. Aku selalu menjaga anak-anak-Ku, dan membawa mereka dibawah perlindungan Kasih-Ku.

Bagaimana jadinya jika manusia tanpa kasih? Dia adalah makhluk yang malas, tanpa rasa belas kasih, egois, tak mampu melakukan segala sesuatu. Itulah sebabnya Aku memanggilmu untuk memusatkan perhatianmu kepada Kasih-Ku, agar kamu bekerja secara hati-hati sehingga anak-anak-Ku akan mengenal Aku dan menjawab Panggilan-panggilan-Ku.

Si penindas yang keji sepanjang sejarah manusia telah tumbuh semakin kuat, sehingga sulit bagimu untuk mengenali si penindas itu. Itulah sebabnya Aku memanggilmu agar mengikuti ajaran Injil, melindungi saudara-saudaramu, bukannya menjadi penghalang bagi mereka. Beberapa orang ada yang menyepelekan Sabda-Ku, dan Aku memandang mereka dengan penuh rasa penderitaan, Aku tak bisa menolong mereka karena mereka tidak mau meminta tolong kepada-Ku.

Saat ini juga anak-anak-Ku harus berkata ‘YA, YA’ atau ‘TIDAK, TIDAK’ (lht Mat. 11:28-30). Mereka tak boleh bersikap suam-suam kuku.

Pasukan setan sedang bertempur melawan pasukan Surgawi-Ku untuk merebut jiwa-jiwa. Kamu yang menjadi pembawa Sabda-Ku haruslah mewartakannya di saat yang tepat.

PADA AKHIR NANTI HATI YANG TAK BERNODA DARI IBU-KU AKAN MENANG.
Tetapi Gereja-Ku harus selalu waspada, karena ia akan dimurnikan bagi Pesta Pernikahan Anak Domba.

DATANGLAH KEPADA-KU MEREKA YANG LETIH LESU, YANG KEBINGUNGAN, YANG SAKIT… (LHT MAT. 5:37)


Berdoalah anak-anak-Ku, berdoalah bagi Islandia, ia akan diguncang.

Berdoalah anak-anak-Ku, berdoalah bagi Amerika Serikat, ia menderita karena alam.

Berdoalah, anak-anak-Ku, berdoalah bagi Timur Tengah, ketegangan meningkat.

Berdoalah anak-anak-Ku, berdoalah, kamu akan menerima sebuah panggilan untuk melakukan renungan dari alam semesta.

Lakukanlah pembedaan! Beberapa dari milik-Ku ingin menangguhkan Aku, tetapi Aku tidak mengijinkannya. Berdoalah, jadilah bersaudara dengan semua orang dan kamu akan bisa mengatasi kejahatan, dengan kasih, doa dan pertolonganmu.

Aku memberkati kamu dengan kasih-Ku.

Yesus


SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA. 
    
KOMENTAR OLEH VISIUNER 



Saudara-saudari,

Tuhan menunjukkan kepada kita betapa kejahatan dibawa ke dalam rumah-rumah melalui televisi dan kemudian dipraktekkan melalui sarana-sarana hiburan lainnya yang diciptakan agar manusia kehilangan potensinya untuk mencipta dan agar manusia bergantung kepada mesin yang bisa berpikir baginya dan mengajarinya budaya kematian atas tubuh dan jiwa.

Kristus memanggil kita untuk menjadi makhluk yang tidak bergantung kepada rencana dari para pencipta tehnologi serta penyalah-gunaannya yang telah membelenggu umat manusia. Kristus mengajak kita untuk menemukan dan membagikan karunia dan keutamaan yang kita miliki, agar kita bisa mengalahkan penghalang yang menciptakan isolasi dengan melalui media tehnologi modern ini.    

Tanpa melupakan bahwa Kristus telah memanggil kita untuk merubah segala sendi kehidupan kita, maka kita harus merenungkan kenyataan bahwa setelah saat Pemurnian atas umat manusia nanti, seperti yang disampaikan oleh Bunda Maria di Fatima, maka Hati Maria Yang Tak Bernoda akan menang. Dan Allah akan menjadi Segalanya di dalam segalanya. (lht. I Kor 15,28b).

Amin.


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/