Kamu tak bisa menyebut dirimu sebagai anak-anakku
jika kamu tidak segera bertindak memperingatkan saudara-saudaramu
PESAN DARI PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
26 JULI 2015
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Anak-anakku, terimalah perlindunganku dengan
kobaran api kasihku yang bernyala-nyala di setiap hati yang setia kepada
Puteraku.
Kekasihku,
Saat-saat yang keras datang kepada umat dari
Puteraku dan karena hal ini maka aku memanggilmu agar bersiap-siap secara layak
untuk menerima Puteraku didalam Ekaristi. Aku memanggilmu untuk berdoa Rosario
Kudus, dan taat kepada Kehendak Tritunggal Kudus.
Anak-anak,
Alasan bagi panggilan-panggilanku itu adalah
untuk membuatmu untuk hidup dengan berjaga-jaga bagi pertobatanmu.
Panggilan-panggilanku kepadamu bukan agar hal itu kau abaikan tanpa
merenungkannya, atau agar kamu menyepelekan hal itu tanpa menyadari betapa
seriusnya panggilan-panggilanku ini.
Aku ingin kamu bersikap penurut terhadap
panggilan-panggilanku agar aku bisa membawamu kepada Puteraku. Maka rohmu akan
bertumbuh, dan kamu menjadi semakin kuat dan tidak membiarkan jalan yang ada
membuatmu menjadi lemah dan tidak bisa bangkit lagi.
Anak-anak yang terkasih, aku sangat mengasihi
kamu! Betapa aku memanggil-manggil kamu! Betapa aku memanggilmu dengan Kasih
Keibuanku agar tidak seorangpun yang akan musnah. Namun masih saja kamu memilih
untuk tidak peduli tanpa mengetahui atau menyadari bahwa Bapa memperingatkan
milikNya sebelum segala sesuatu terjadi, sehingga umatNya bisa dipersiapkan
secara memadai. Seperti halnya di Ninive dulu terjadi pertobatan, maka saat
ini, setiap jiwa merupakan harta yang terbesar dari Rumah Bapa dan dengan
demikian aku tidak akan meninggalkan mereka terseret arus. Sebaliknya, aku
memperingatkan mereka agar mereka tidak terus tersesat.
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak
Bernoda, berhati-hatilah jika kamu berbicara, sebab jika tidak, dan kamu
berbicara tanpa berpikir atau dengan anggapan yang salah, dimana kamu menyalah-tafsirkan
panggilan-panggilanku, maka sisa dari umatKu kepada siapa aku terus memanggil
mereka, akan berjalan menuju jalan kemusnahan. Janganlah lupa bahwa kamu tak
bisa apa-apa jika tanpa Puteraku. Maka kamu tak bisa berbuat apa-apa tanpa
berdoa, tan;pa kasih seperti Puteraku, tanpa menggenapi dan mengasihi Kehendak
Tritunggal Kudus. Diluar Kasih Ilahi dirimu hanyalah lapisan pernis yang tipis
sekali.
Anak-anak, kamu tak bisa terus hidup sambil
mengabaikan peristiwa-peristiwa tanpa kamu merenngkannya lebih dalam kepada
berbagai penentangan yang dilakukan terhadap Puteraku oleh mereka yang
bertindak diluar Kehendak Ilahi. Kamu tak bisa hidup dengan seolah-olah tak ada
sesuatu yang terjadi atas umat manusia dengan mengabaikan kenyataan betapa
saudara-saudara akan musnah...
Tidak, anak-anak, tidak! Kamu tak bisa
menyebut dirimu sebagai anak-anakku jika kamu tidak segera bertindak
memperingatkan saudara-saudaramu, dan dengan melakukan hal itu, maka kamu
masing-masing akan menjadi bagian dari rencana besar bagi keselamatan
jiwa-jiwa. Puteraku menghendaki agar setiap umatNya yang setia segera ikut
berperan serta didalam karya keselamatan ini.
Anak-anak yang terkasih, janganlah
mendengarkan mereka yang ingin mengecilkan arti kekerasan yang dilakukan oleh
manusia, atau bahkan membenarkan tindakannya yang melawan Karunia Kehidupan.
Semua perbuatan itulah yang akan menuntun umat dari Puteraku untuk tersesat.
Dalam seluruh sejarah umat manusia adalah
karena Kehendak IlahiNya hingga para nabiNya bisa mengatakan apa yang akan
diderita oleh manusia di bumi yang merupakan bagian dari pemurniannya didalam
cawan pemanas, sebagai akibat dari kehendak bebas manusia... Namun para nabi
itu ditolak oleh mereka yang ingin melanjutkan kehidupan spirituilnya yang
buruk, miskin, tanpa dedikasi dan kurban, yang dibentuk menurut tingkah laku
manusia sehingga manusia tidak perlu harus mengetahui segala sesuatu yang
disampaikan oleh para nabi itu, didalam kepatuhan mereka kepada Tritunggal
Kudus. Maka manusia menolak kenyataan bahwa umat manusia adalah salah,
menentang Allah dan menyimpang dari Hukum-hukum Allah.
Anak-anak yang terkasih, saat-saat ini
bukanlah saat bagi mereka yang hanya mencari keuntungan pribadi atau mencari
Karunia-karunia Roh Kudus bagi seluruh umat dari Puteraku. Saat-saat ini
bukanlah bagi mereka yang menolak bahwa manusia harus berjalan menuju
pertobatan sebelum dia dipanggil untuk meneghadapi dirinya sendiri dalam segala
keadaannya, bentuknya, tingkah lakunya dan kebiasaannya, pekerjaan dan
perbuatannya.
Kekasih, kamu tak akan menerima Sukacita Kekal
jika kamu tidak dimurnikan dari segala ketidak-patuhanmu serta pemberontakanmu
terhadap Kasih Ilahi, dari segala tindakan dan bidaah yang dilakukan oleh
Gereja Puteraku, dari segala penyalah-gunaan terhadap mereka yang lemah, dari
ketiadaan kemurahan hati, dari nafsu dan ketidak-sopanan, dari keadaan
amoralitas dan tidak adanya selera akan hal-hal yang spirituil, dari sifat
keras kepala manusia saat ini, dari perzinahan, dari kekerasan hati dan
kemalasan jiwa untuk menjadi seperti apa yang diharapkan darinya, ketika kamu
tetap dalam keadaan terdiam tanpa mau memperingatkan saudara-saudaramu.
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak
Bernoda,
Bagi dia yang percaya, maka tak ada yang
diperlukan. Namun bagi dia yang tidak percaya, bahkan kehadiran Puteraku belum
tentu bisa merubah pendiriannya.
Kekasih, kekerasan dalam diri manusia telah
mewujud dalam kekacauan sosial. Umat manusia tidak menggunakan penalarannya,
tetapi membiarkan dirinya terbawa oleh perasaan sesaat yang berasal dari
letusan emosi yang berada diluar penilaian yang kejam dan tak bisa ditegur.
Setiap saat terjadilah tindakan protes terhadap pemerintah-pemerintah,
keserakahan terus meningkat, dan inilah saatnya ketika orang-orang yang
memiliki uang akan mencengkeram uang mereka lebih erat, hingga membuat mereka
semakin mencintai uang lebih besar dari pada mengasihi Puteraku dan mereka akan
lupa untuk menolong orang-orang yang membutuhkan.
Anak-anak yang terkasih, berdoalah.
Penganiayaan dan pembantaian di Eropa berasal dari Eropa.
Puteraku sangat menderita karena menjadi
Manusia Allah, Pribadi kedua dari Tritunggal Kudus, menjelma melalui karya dan
oleh kuasa dari Roh Kudus, dan Dia terus menderita karena kamu semua, terutama
mereka yang tidak percaya akan misteri penjelmaanNya.
Anak-anak yang terkasih, saat ini adalah saat
yang berdarah, kejam dan penuh rayuan pada saat bersamaan, hingga setiap
manusia ingin percaya apa yang terasa nyaman baginya dan mengabaikan apa yang
tidak ingin dipercaya olehnya, dengan menghindari perjuangan menuju
pertobatannya, dan dengan demikian manusia tetap berada dalam arus duniawi dan
dosa, yang terasa lebih nyaman dari pada harus berjuang melawan dosa.
Kekasihku, berdoalah. San Francisco dan
wilayah pantainya akan didera oleh getaran tanah dan laut. Mereka akan sangat
menderita karenanya.
Beberapa orang yang menyerang seperti singa
akan muncul di saat-saat ini ketika warganya menderita.
Anak-anakku, janganlah terus membuat Puteraku
menunggu keputusanmu untuk melaksanakan misi pewartaan dari Sabda Puteraku.
Inilah sebabnya aku memanggilmu agar kamu tahu dan meningkatkan pengetahuanmu,
kecerdasanmu, agar kamu menjadi ‘bijak seperti ular dan tak berdosa seperti
merpati.’ Jangan sampai saat ini berlalu tanpa dirimu menjadi utusan dari Kabar
Gembira sehingga tak ada orang yang akan musnah sebelum kegelapan itu terjadi.
Anak-anak, janganlah lupa bahwa saat terus
bergerak maju dengan cepatnya sebelum orang-orang benar menjadi musnah.
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak
Bernoda,
Panggilan-panggilanku membawamu melewati
berbagai jalan berbeda dari kehidupan manusia di bumi, karena jika aku tidak
memperingatkan kamu, maka umat dari Puteraku akan terus berjalan menuju tebing
jurang. Tetaplah kamu waspada dalam hal makanan. Mereka akan menipu kamu dengan
membuatmu percaya bahwa mereka telah membuang bahan-bahan transgenik yang bisa
menimbulkan berbagai penyakit serius dalam tubuh. Kepentingan politik telah
mengalahkan kepentingan manusia.
Anak-anak yang terkasih, berdoalah bagi
Venezuela. Milikku ini mengalami penderitaan dan mereka akan tetap dirantai
oleh berbagai kesulitan.
Anak-anakku,
Bulan akan berwarna merah. Merah yang sama
seperti darah para martir.
Anak-anak, simpanlah berbagai peralatan,
terutama yang bersifat spirituil, agar imanmu tetap terjaga.
Kekasih, bumi tetap terluka. Manusia terus
membuatnya menderita. Bumi bergerak dengan kerasnya, kejang-kejang, hingga
mengguncangkan lautan. Janganlah lupa bahwa orang yang berdoa adalah orang yang
mendatangkan berkat. Dengan berkat ini mereka akan meringankan besarnya
peristiwa yang terjadi. Orang yang menanggapi dengan Iman adalah orang yang
bisa mendatangkan berkat dari Tuhan dan Allah mereka.
Anak-anak, kamu tidak sadar akan
peristiwa-peristiwa yang sedang digenapi di hadapan matamu...
Allah Bapa mengijinkan SabdaNya ditulis
didalam Kitab Suci karena segala sesuatu yang ditulis itu akan terjadi.
Angkatan ini harus terbangun, dan satu-satunya, satu-satunya jalan bagi manusia
untuk bisa mendengar, mematuhi, dan menjernihkan pikirannya adalah dengan
melihat dirinya dalam kesederhanaan dan menempatkan dirinya di Tangan
Ilahi.
Kekasih, solusi bagi kegelapan dari kehidupan
manusia saat ini tidak terdapat didalam ‘tata dunia baru’... Anak-anak,
yakinlah bahwa gangguan ini adalah penganiayaan yang menakutkan terhadap umat
dari Puteraku. Bukan saja berupa penganiayaan religius, tetapi juga ancaman
terus menerus yang berupa senjata nuklir yang amat merusak yang mendasari
setiap konflik yang ada. Umat manusia yang berperang atau yang selalu disulut
untuk berperang sangat menyakiti Hati Keibuanku. Pergolakan rasial semakin
meningkat ditengah tunduknya manusia saat ini dengan dituntun oleh setan yang
menyelimuti apapun yang diperlukan, sehingga kamu, anak-anakku, tidak bisa
terbangun dari tidurmu.
“Dan kamu akan mendengar tentang perang serta
kabar-kabar tentang perang. Lihatlah bahwa kamu tidak diperingatkan tentang hal
itu. Karena hal itu harus terjadi, namun belum berakhir. Karena bangsa akan
bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.”
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak
Bernoda,
Berdoalah dengan sungguh hati, putuskanlah
untuk bertobat, tetaplah di jalan yang benar, jangan biarkan musuh mengalahkan
kamu atau merubah tingkah lakumu. Kasihilah.
Kamu tidaklah musnah, tetaplah waspada agar
kamu tidak menaruh dirimu di tangan setan, berjuanglah melawan masyarakat yang
merosot moralnya saat ini. Patuhilah panggilan-panggilan Puteraku. Surga
tidaklah memperingatkan kecuali untuk kepentingan anak-anakNya agar
diselamatkan dan meraih pengetahuan akan Kebenaran. Serigala ada bersama domba,
dan anak-anakku tidak bisa membedakan mereka karena anak-anakku mengabaikan
Sabda yang diberikan didalam Kitab Suci.
Kedatangan Kembali dari Puteraku adalah
KedatanganNya yang kedua. Janganlah lupa akan hal itu, kekasihku.
Janganlah lupa bhq Puteraku mengirim
warisanNya kepada umatNya untuk memberi mereka susu dan madu dimana Sabda Ilahi
melimpahi umat Allah, dan rasa takut tidak akan menguasai mereka yang menjadi milikku,
karena Utusan itu – seperti bayi tak berdosa – akan memancarkan Damai Sejati,
Kasih Sejati, kepada umat dari Puteraku, dengan kasihnya yang Ilahi.
Tidak, anak-anak, Rumah Bapa tidak akan
meninggalkan kamu sendirian, tidak meninggalkan kamu di simpang jalan. Setiap
orang akan bangkit, dan bersama-sama dengan Puteraku mereka akan hidup damai
selamanya, yang lahir dari proses pemurnian, dimana rasa sakit tidak akan ada
lagi dan Kasih Ilahi akan menang dimana-mana.
Aku memberkati kamu.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Setiap panggilan dari Surga adalah sebuah
hadiah yang baru bagi mereka yang melihat peristiwa-peristiwa terjadi di
seluruh dunia dengan obyektivitas. Hadiah karena kita diutus untuk membangunkan
jiwa-jiwa dari tidur mereka dan untuk mewartakan kepada saudara-saudara kita
tentang Kerahiman Ilahi yang besar bersama-sama dengan Penghakiman Ilahi agar
mereka segera bertobat dan diselamatkan.
Beberapa orang akan berkata bahwa segala
sesuatu akan menjadi baik. Semoga Allah mengabulkan hal itu! Adalah manusia
yang menolak terjadinya perbaikan itu. Manusia menolak dengan
ketidak-patuhannya, tidak hormatnya, amoralitasnya, dan manusia mengusir Allah
dari KerajaanNya dengan cara menolak Kebenaran. Apakah yang bisa kita katakan
ketika manusia berkata dirinya mengasihi Allah tetapi tidak hidup dldm KehendakNya
atau mengasihiNya? Aku mendengar ada saudara-saudara yang berbicara tentang agama,
tetapi... Betapa mengejutkan! Mereka menolak Kuasa Allah dan KewenanganNya atas
umat manusia.
Seperti yang dikatakan oleh Bunda Kudus kita,
kita musti bertindak dan bukan hanya meminta saja kepada Surga. Inilah saatnya untuk
memberi agar kita memiliki tangan yang penuh berisi tindakan dan perbuatan
baik.
Aku tahu bahwa kita semua ingin melihat Kristus
dalam kemuliaan, kemegahan dan kuasa pada saat KedatanganNya Yang Kedua nanti. Namun
untuk itu kita harus melakukan pertobatan, sehingga setiap orang harus berjuang
merebut keselamatannya sendiri.
Saat ini beberapa negara mengalami penderitaan
yang luas. Hal ini akan semakin meluas ketika perekonomian jatuh. Segala sesuatu
akan terjadi didalam Kehendak Ilahi...
Seperti Surga mengatakan ‘Nabi-nabi diutus kepada
kita untuk berseru-seru di padang gurun jiwa-jiwa. Dan Kristus telah mengutus
para malaikatNya untuk bersaksi atas KasihNya bagi sleuruh bumi, setiap bangsa,
ras dan suku.
Marilah kita mendengarkan.
Saudara-saudara, marilah kita berdoa bagi
Amerika Tengah.
Amin
Matthew 10:16 New Revised Standard Version
Catholic Edition
Matthew 24:6-7 New Revised Standard Version
Catholic Edition