Pesan dari Perawan Maria Terberkati
kepada puteri terkasihnya
LUZ DE MARÍA
21 Desember 2014
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Terimalah berkatku sebagai pengantara umat
manusia di hadapan Puteraku.
Damai didalam hati anak-anakku merupakan sebuah
tanda bahwa tidak sia-sialah ketika mereka menolong saudara-saudaranya, berdoa,
menerima Ekaristi, melakukan tindakan kemurahan hati, menjalankan iman, dan
hidup didalam Kehendak Ilahi.
Semua yang berbuat kebaikan akan memiliki damai
didalam hati.
Anak-anak yang terkasih, saat-saat ini bukan saja
adalah saat-saat yang penuh ketidak-pastian, tetapi bagi kamu masing-masing
adalah saat untuk mempersiapkan diri dalam menyambut peristiwa-peristiwa
mendatang ini. manusia harus kembali kepada kebenaran dengan niatan dan
keberanian, sehingga ketika musuh dari jiwa menggodanya, jawabanmu adalah tegas
dan bukan bersifat ragu-ragu.
Jiwa-jiwa yang benar hanya sedikit sekali, hingga
hatiku merasa hancur oleh penolakan mereka yang tidak mau mengasihi Puteraku.
Aku adalah Ibu bagi seluruh umat manusia. Aku
adalah Ibu dan Ratu Kehendak Ilahi.
Aku memintamu untuk menerima panggilanku dengan
kebijaksanaan dan iman, karena kamu adalah bagian dari umat yang percaya.
Tetaplah kamu bersatu, sehingga kamu masing-masing
akan rela melindungi saudara-saudaramu. Saat ini persatuan adalah sumber
rahmat. Setan menyebarkan perpecahan untuk melemahkan anak-anakku.
Sebagai Tubuh Mistik, setiap manusia haruslah
selalu waspada akan peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini agar tidak sampai
ditipu, atau menjadi mangsa yang empuk bagi perangkap setan.
Saat ini terdapat wabah penyakit yang mengenai
kamu, yang tak bisa dikendalikan dengan mudah, sehingga anak-anakku akan mati
karenanya. Akan ada lebih banyak lagi wabah penyakit yang menyerang umat
manusia. Masih ada lagi wabah penyakit yang sangat besar dan kuat yang kurang
mendapatkan perhatian dan ia telah merasuki pikiran dari anak-anakku, yatu
freemasoneria. Freemasoneria membusukkan jiwa, ia menjauhkan kamu dari Kebenaran
Puteraku, ia menenggelamkan kamu kepada kepentingan diri, dan ia telah membuka
jalan bagi antikris dan memudahkannya untuk masuk dan menguasai Gereja
Puteraku.
Anak-anak, harta benda tak ada artinya didalam
Kerajaan Puteraku, maka berusahalah untuk menyelamatkan jiwamu. Tetaplah
tenang, waspadalah bahwa tidak semuanya yang nampaknya baik adalah baik, apa
yang seharusnya diakui oleh hirarki ternyata tidak diakui, dan apa yang
seharusnya tidak diakui ternyata diakui.
Umat manusia berjalan mundur, dan mereka melihat
hal itu seolah hal itu adalah normal.
Berdoalah, berdoa yang berasal dari dalam jiwa
adalah sangat penting.
Berdoalah agar saat-saat kesesatan ini segera
berakhir.
Berdoalah bagi Amerika Tengah.
Berdoalah bagi Costa Rica, ia akan gemetar.
Kasihilah Ekaristi Kudus, patuhlah kepada
Perintah-perintah dan renungkanlah isi Kitab Suci, karena dia yang tidak
mengenalnya secara menyeluruh, tidaklah mengasihi.
Janganlah saling menyerang satu sama lain seperti
serigala berbulu domba, bersaudaralah. Sikap tidak peduli akan menuntun anak-anakku
melakukan kesesatan yang besar, karena dengan bersikap tidak peduli mereka tak
bisa mengakui kesalahan mereka, sehingga mereka akan berjalan melalui kesesatan
demi kesesatan, dan mereka menjadi puteri dari setan.
Gereja dari Puteraku tidak menyadari kekuatan
dari sekte-sekte itu. Kamu harus memeranginya dengan keras, sebelum ia menuntun
lebih banyak lagi jiwa-jiwa ke tepi jurang.
Anak-anakku tidak peduli akan pewahyuan-pewahyuan
dari Puteraku dan aku. Hirarki gereja juga tidak berbicara jelas mengenai hal
itu.
Jika umat dari Puteraku tahu tentang segala
sesuatu yang Kami sampaikan, maka mereka akan lebih waspada dan berhati-hati
lagi...
Jika anak-anakku sadar akan betapa serius dan
dalamnya arti dari perkataanku di Fatima, maka hal itu akan bisa mencegah
musnahnya banyak sekali jiwa-jiwa...
Perpecahan itu akan sampai kepada anak-anakku
karena sikap tidak peduli dan kebingungan. Ia akan tiba kepada Gereja Puteraku.
Kamu, kekasihku, kamu berjuang dengan
pengetahuan. Namun ada mereka yang tidak jelas akan hal ini karena mereka
bukanlah jiwa-jiwa yang berbakti kepada Ekaristi, kepada doa, kepada tindakan
kurban, kepada kasih, puasa, devosi dan pikiran yang terbuka.
Berdoalah agar imam-imam rajin berdoa, yang
selama ini telah mereka lupakan. Bersikaplah terbuka terhadap Roh Kudus,
terbuka terhadap Sabda Ilahi.
Sementara kita semakin mendekati saat kelahiran
Puteraku, menyerahlah kepada Bayi Yesus, mintalah Dia untuk memberikan
kesucianNya kepadamu, yang telah hilang dari umat manusia dan dari kaum muda.
Anak-anak yang terkasih, Hati Keibuanku tetap ada
di hadapanmu...
Marilah berdoa bersama bagi makhluk yang telah
menyerah kepada perintah-perintah dari setan. Aku memberkati kamu, datanglah
kepadaku. Aku akan menuntunmu kepada Puteraku.
Kasihilah segala sesuatu yang telah diciptakan
oleh Bapa bagimu. Kasih Keibuanku selalu berjalan kemanapun kamu berada.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Marilah kita berseru kepada Bunda Terberkati, yang
didalam kepatuhan kepada Kehendak Bapa, melarikan diri bersama mempelainya
St.Yosef, untuk menyelamatkan Bayi itu, tanpa bertanya apapun.
Saat ini dengan segala sesuatu ada di hadapan
mata kita, kita masih juga mempertanyakan segala sesuatu kepada Allah, hingga kepada
detilnya, tanpa ada alasan yang jelas. Dimanakah iman kita?
Apa yang terjadi pada orang-orang tak berdosa? Ia
dimusnahkan oleh setan, ada banyak sekali pembantaian terhadap anak-anak...,
keadaan tak berdosa merupakan penghalang bagi setan, itulah alasannya untuk melakukan
aborsi dan membunuh anak-anak kecil. Karena itu, tanpa dosa apapun maka umat
manusia akan mendapati dirinya berada di tangan setan.
Bunda Maria memanggil kita agar bertumbuh didalam
iman dan iman tak bisa menjadi semakin kuat tanpa pengetahuan, tanpa mendekati Kristus.
Janganlah kita bertindak seperti orang bodoh, ikutilah
panggilan-panggilan dari Ibu kita.
Amin.