Pesan Holy Love, 22 Agustus
2015
Pesta Maria, Ratu
Bunda Maria hadir sebagai Bunda Rahmat.
Dia berkata :”Terpujilah Yesus.”
“Aku adalah Ratu Surga dan Bumi dimana hal itu
bukanlah demi kepentinganku sendiri, melainkan untuk memuliakan Allah. Aku memerintah
seperti yang diijinkan oleh Puteraku, meskipun ada keputusan yang berdasarkan kehendak
bebas dari manusia. Karena itu pemerintahanku adalah atas orang-orang yang baik
dan orang-orang yang jahat. Sebagai Ratu para malaikat kudus, aku selalu
mengutus para malaikat untuk menghalangi dan mengalahkan kejahatan yang ada didalam
hati.”
“Kuasaku tak pernah menjadi berkurang oleh pilihan
bebas yang telah menuntun manusia kepada kejahatan. Sebaliknya, Kuasaku menjadi
nyata didalam kelemahan manusia.”
“Aku tak akan berpaling dari setiap usaha yang dilakukan
dengan tulus oleh jiwa yang mencari pengantaraanku. Aku akan memancarkan Terang
Kebenaran kepada kegelapan dan membuka segala tujuan dari kebohongan yang ada didalam
hati, jika kamu memintaku.”
“Seperti halnya yang dilakukan oleh ibu lainnya, aku selalu
memikirkan segala kebutuhanmu. Sebagai Ratu, aku menjalankan Pemerintahanku dengan
kasih didalam hati yang mau terbuka terhadap aku.”
“Seluruh Surga dan seluruh bumi – akan mengenal aku sebagai
Ratu ketika Puteraku datang kembali – semuanya adalah demi kemuliaan Allah.”
“Puteraku, dengan kemurahan hatiNya yang sangat besar,
telah memberiku kuasa atas umat beriman maupun orang yang tidak percaya. Aku memerintah
atas hati mereka yang menentang aku dan menentang Kebenaran. Aku memerintah
atas seluruh jiwa-jiwa kudus didalam Api Penyucian, dan terus menerus
menyampaikan permohonan mereka kepada Putera Ilahiku. Pendosa yang terbesar
sekalipun adalah juga anakku, dan dengan kasih aku akan mengantarai dia, dengan
harapan agar pada saat terakhir dari kehidupannya dia akan berpaling kepada Kebenaran,
yaitu Kerahiman Ilahi itu sendiri.”
“Demikianlah kamu tahu bahwa tidak satupun yang dikecualikan
dari perhatian Keibuanku. Aku selalu menjadi perlindungan bagi umat manusia, dan
menuntun mereka kepada Puteraku. Aku tidak pernah menyuarakan pendapatku yang menyimpang
dari Puteraku, namun selalu mencerminkan Kasih IIahiNya.”