PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
3 DESEMBER 2014
Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Kamu semua tinggal didalam Hatiku, tanpa
kecuali...
Kekasih,
Aku menyerahkan diriku kepada semua anak-anakku,
aku memasuki hati manusia agar mereka tetap berada disamping Puteraku, dan
tidak membiarkan setan merebut harta Ilahi.
Puteriku, tahukah kamu mengapa Puteraku dan aku
datang menyampaikan Sabda Kami kepada umat manusia? Karena manusia itu ciptaan,
dan bukan Pencipta, dan karena itu Pencipta memperingatkan anak-anakNya apa
yang seharusnya mereka ketahui agar mereka bisa dengan bebas membuat keputusan
untuk mengikuti Suara dari Surga, atau mereka terus memburu hal-hal duniawi ini
dan menenggelamkan dirinya, sedikit demi sedikit, didalam apa yang nampaknya
bukan dosa, tetapi sebenarnya itu adalah dosa.
Sikap menentang telah menguasai hati manusia
hingga membuatnya tenggelam dalam kebiasaan buruk dan dari situ menuju kepada
dosa. Manusia, laksana sebuah magnet, melewati jalan penderitaan, sebagai
akibat dari dosa tempat dia berdiam diri.
Aku diutus oleh Bapa yang memperingatkan
anak-anakNya di hadapan berbagai keadaan makin melemahnya suara hati nurani
manusia, dibutakan oleh ketiadaan kerendahan hati, penolakan terhadap
panggilan-panggilan dari Rumah Bapa.
Setelah kamu melewati saat-saat yang sulit nanti
barulah kamu percaya akan panggilan-panggilan Kami.
Sarana-saranaku diserang, sebagai bagian dari
rencana terinci oleh mereka yang mempersiapkan kekuasaan setan, dan anak-anakku
yang tidak menyadari akan kenyataan ini, mengabaikan segala sesuatu yang telah
diperingatkan oleh Rumah Bapa kepada mereka.
Kamu dipanggil untuk saling mengasihi satu sama
lain sebagai saudara, namun sebaliknya, kamu saling bertengkar untuk
mendapatkan tempat yang pertama.
Puteri yang terkasih,
Dia yang mewartakan dan menegur, malahan dibenci,
difitnah dan disumpahi... dia adalah hamba sejati yang mencerminkan Puteraku,
menjadi seperti Dia. Setiap orang adalah merupakan Gereja, hanya saja mereka
tidak bersatu.
Manusia, sebagai makhluk Allah, telah lupa bahwa
Kuasa Allah itu tak terhingga dan Dia memberikan kepada setiap makhluk seturut
KehendakNya, agar setiap orang menggenapi misinya didalam Tubuh Mistik. Namun
disini terjadi juga, seperti halnya dalam semua sistem, orang-orang buas yang
menyeret sesamanya menuju jalan yang sesat.
Saat ini doa telah ditempatkan di bagian yang
terakhir. Reaksi manusia, yang berlawanan dengan Kehendak Allah, merupakan buah
dari tidak adanya doa, yang tidak memungkinkan adanya kemampuan untuk
membedakan pada diri manusia.
Pengaruh dari hal-hal duniawi bersama dengan
penyalah-gunaan tehnologi, akan menyebabkan musnahnya jiwa-jiwa. Tidak adanya
pengetahuan pada diri anak-anakku, memunginkan musuh dari jiwa menjauhkan
mereka dari panggilan-panggilan Surgawi. Kesombongan memecah-belah, kerendahan
hati menyatukan.
Puteraku datang ke dunia namun Dia tidak
dikenali.
Para cerdik pandai menolak Dia hingga mereka
membunuhNya di kayu salib, sambil menyeret orang banyak mengikuti mereka.
Puteraku berkumpul bersama mereka yang tidak
mempercayaiNya, bersama mereka yang memiliki kepercayaan yang lain...
Dia mengajak para pendosa minum air SabdaNya agar
mereka bertobat.
Puteraku tidak datang bagi orang benar, namun bagi
mereka yang berada di jalan yang sesat.
Manusia mudah menilai apa yang dilihatnya di
permukaan saja. Betapa kamu adalah makhluk yang malang!
Dengan tanpa
henti manusia menyerah kepada kebodohan, memanggul salib berat yang dibebankan
kepadanya.
Kekuasaan orang-orang yang mengendalikan seluruh
umat manusia menyembunyikan penderitaan yang telah mereka persiapkan, dengan
dituntun oleh setan, untuk mendorong seluruh umat manusia menuju Kesesakan
Besar.
Misi dari pasukan setan adalah memisahkan umat
Puteraku menjauhi Kebenaran, agar mereka tidak berjalan di jalan yang dilalui
oleh anak-anak Allah. Orang-orang jahat itu membuat umat Allah saling
bertengkar dan menyulut keraguan, mereka menyelidiki apa yang tidak mengandung
pertentangan, sehingga anak-anakku tidak disadarkan dari jalan yang sedang
mereka lalui, yang tidak dikehendaki oleh Puteraku. Dosa adalah jalan menuju
kemusnahan.
Aku merasa sedih karena aku melihat betapa
manusia tak bisa membedakan, namun hanya mengikuti jejak langkah orang lain dan
melihat seolah mereka adalah dewa, meski orang-orang itu tidak memperdamaikan
makhluk dengan Penciptanya, hanya menempatkan Tritunggal Kudus di tempat yang
kedua, dimana semua itu adalah bidaah. Hingga saatnya mereka berdiri di hadapan
kejahatan, dimana anak-anak Allah itu menyadari bahwa dirinya belum menggenapi
Perintah-perintah dan melecehkan Sabda Ilahi, maka dia tak akan menerima Damai
sejati. Aku adalah persatuan, aku memanggil anak-anakku untuk membangunkan
mereka agar berdoa dan memperoleh makan dari Tubuh dan Darah Putera Ilahiku,
mematuhi hukum dan memperoleh pengetahuan akan kenyataan dari saat dimana
mereka hidup ini, menjelang konflik besar yang akan memusnahan sebagian besar
anak-anakku yang tak berdosa. Umat manusia mengabaikan kuasa dari Penciptanya,
membatasi Dia dengan lingkungan mereka, dan tidak tahu bahwa Puteraku tidak
akan bertindak sesuatu tanpa memperingatkan anak-anakNya lebih dahulu, agar
mereka kembali ke jalan yang benar. Suara-suara dari dunia ini membawa pikiran
manusia kepada hal-hal yang tidak penting, hingga hal itu menjadi senjata bagi
setan untuk mencengkeram jiwa-jiwa.
Puteriku,
Janganlah kamu goyah, teruslah kamu
memperingatkan tanpa henti, si pemangsa itu tak akan beristirahat, namun Hatiku
tak akan terpisah darimu, agar anak-anakku tidak memberi kekuatan kepada
mereka, sehingga anak-anakku tidak menjadi mangsa dari mereka yang ingin
menjauhkan anak-anakku dari keselamatan.
Bumi yang selama ini menjadi palungan bagi
manusia, kini telah berguncang di hadapan mereka. Kekerasan diciptakan oleh
manusia di hadapan Allah, dan ia tidak akan berhenti, dan air mata manusia akan
mengalir seperti sungai ketika manusia menyadari dirinya menyiksa Penciptanya.
Apa yang telah diciptakan oleh Tangan Ilahi memuji Allah dan menggenapi misinya
bagi apa dia diciptakan. Namun manusia memberontak dan menjauhi Allahnya.
Kekasihku,
Tetaplah kamu berdoa, dengan keheningan batin,
agar kamu menemukan Jalan, Kebenaran dan Kehidupan.
Berdoalah bagi saudara-saudaramu, bagi mereka
yang menderita berbagai bentuk kekerasan dan ketidak-tahuan.
Berdoalah, bumi ini akan berguncang keras.
Berdoalah bagi Jepang.
Berdoalah, tenaga nuklir, yang merupakan siksaan
bagi manusia, akan semakin meluas.
Ancaman teror terus terjadi dari satu bangsa ke
bangsa lain. Kekerasan adalah senjata dari setan. Janganlah lupa bahwa aku akan
menghancurkan kepalanya sekali lagi dan orang-orang yang telah dipercayakan
kepada-Ku oleh Puteraku akan dibebaskan dari perbudakan setan. Dan manusia,
setelah Pemurnian itu nanti, akan mencari balsam penyembuh dari Penciptanya,
dan aku sebagai Bunda Kasih, akan menyambutmu didalam Hatiku Yang Tak Bernoda.
Janganlah kamu menjauhi jalan yang benar. Janganlah
mendengarkan suara-suara mereka yang berkomplot dengan tujuan untuk menjauhkan kamu
dari Puteraku.
Ini adalah saat dari segala saat, dimana kuasa setan
semakin besar, namun hanya dengan satu kata saja dari Puteraku sudah cukuplah dan
kamu akan dibebaskan dari rantai setan, asalkan kamu sungguh bertobat dan menolak
setan.
Aku, sebagai Bunda Kasih Ilahi, terus menerus
mencari anak-anakku, dan aku tidak akan diam sebelum ancaman-ancaman manusia,
atau sebelum serangan-serangan dari setan itu, kuungkapkan.
Anak-anak, matahari bersinar bagi setiap orang,
angkatlah matamu ke arah langit. Janganlah mengabaikan tanda-tanda zaman dengan
begitu bodohnya.
Kasih itu mengalahkan, jika manusia mau
mengasihi.
Aku memberkati kamu. Janganlah takut. Aku tetap
ada bersama kamu masing-masing.
Semoga berkatku melimpahi kamu.
Bunda Maria
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni,
yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Saat ini tidaklah mudah. Setan, yang sadar akan
kekuatan yang ada diatas segala nama, terus bertempur melawan umat yang setia,
menyeret setiap orang yang bersikap setengah-setengah, terutama mereka yang mengira
dirinya kuat dan bertekun. Karena inilah maka manusia tidak boleh percaya akan
kekuatan spirituilnya sendiri, jika kekuatan ini tidak didasarkan kepada Tangan
Ilahi dan dipersembahkan kepada Bunda Terberkati.
Janganlah kamu berkecil hati, kamu yang berjuang dan
dianiaya. Berbahagialah karena kamu berada di jalan yang benar. Berkatilah para
penindasmu, karena mereka memberimu alasan untuk memberikan lebih banyak lagi keselamatan
jiwa-jiwa dan mempersiapkan dirimu untuk berjuang menghadapi apa yang sedang
terjadi di depan, yang tidak lain adalah pengukuhan kuasa setan di hadapan umat
manusia, sebagai ujian akhir ke arah mana seluruh umat Allah harus menghadapi dan
dari tempat mana dia akan muncul sebagai pemenang, melalui pertolongan tangan
Bunda Terberkati.
Amin.