Tuesday, December 19, 2017

LDM, 1 Desember 2017

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARIA
1 DESEMBER 2017




Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

BERKAT KEIBUANKU TETAP MELIMPAH KEPADAMU, SEBAGAI SEBUAH METERAI YANG TAK TERHAPUSKAN DARI PERAN KEIBUANKU ATAS MEREKA YANG MAU MENERIMANYA.

TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS TELAH MEMBERIKU GELAR SEBAGAI
‘BUNDA AKHIR ZAMAN’

Semuanya adalah anak-anakku, tanpa kecuali. Aku menawarkan kepadamu Kasihku, Tuntunanku, Pengantaraanku, Tanganku, untuk membawamu menuju Jalan yang pasti kepada Kehidupan Kekal.

Anak-anak yang terkasih, di hadapan kekerasan hatimu untuk menjauhkan dirimu dari Puteraku, dari Kehendak Ilahi dan dari Keibuanku, maka panggilan-panggilan ini diberikan agar kamu mempertimbangkan kembali kehidupanmu, sehingga tidak ada lebih banyak lagi jiwa-jiwa yang musnah.

Angkatan ini telah mengalami berbagai kejadian, dan dari Surga dan atas Kerahiman Ilahi kamu akan menyaksikan peristiwa-peristiwa yang telah disampaikan sebelumnya kepada umat manusia, saat-saat cobaan yang kini sedang dibuka. Kamu bukanlah angkatan yang tidak pandai, tetapi kamu adalah sebuah angkatan yang memberontak terhadap Puteraku dan terhadap segala sesuatu yang bersifat Ilahi, tenggelam dalam keadaan lupa akan Allah, dan jatuh ke dalam perangkap antikris.

Didepan setiap orang telah ditempatkan sebuah neraca, dan saat ini, keseimbangan neraca itu cenderung kepada sikap tidak percaya, penghinaan, pemberontakan, keadaan tak bermoral, tidak sopan, tak memiliki kemurahan hati dan kasih kepada sesama. Pada neraca itu manusia meletakkan kesombongannya, egoisme, keinginan untuk berdiri dan memiliki yang terbaik, tidak adanya iman, tidak peduli akan Hukum-hukum Ilahi, serta daya tarik kepada apa yang ditawarkan setan kepadanya.

Angkatan ini telah menerima Warisan Keselamatan yang besar. Karena inilah angkatan ini tidak mau menghargainya, menafsirkannya secara salah, merasa dirinya telah aman, dan ia bergantung kepada setan dan pada saat yang sama ia menciptakan sesuatu yang jika digunakan akan menimbulkan kerusakan terbesar yang pernah kau lihat dan kau dengar…

Di tengah-tengah khayalan di mana sebagian besar angkatan ini tumbuh, melalui permainan video dan bioskop, kamu tidak memiliki perasaan akan realita dan bahaya. Oleh karena itu, kamu telah terjebak di dalam khayalan sehingga iblis mendapatkan keinginannya di hadapan sebuah angkatan yang berpikir bahwa hidup ini adalah sebuah permainan dan kapan pun ia menginginkannya, ia memiliki kemampuan untuk memulai lagi segalanya.

Tidak adanya kesadaran pada diri manusia yang hati nuraninya telah dibungkam oleh kehendak bebas yang disalahgunakan, adalah merupakan realitas menyedihkan dari manusia saat ini yang hidup di dalam khayalan di tengah dunia yang nyata, di tengah kejadian-kejadian nyata yang mendorong manusia untuk melakukan perubahan definitif dalam perbuatan dan tingkah lakunya. Tetapi anak-anakku tidak mau patuh. Karena itu setan menggunakan kelemahan manusia untuk menipu kamu dan membuatmu berpikir dan percaya bahwa semuanya berjalan baik-baik saja.

Sekarang ini adalah saat-saat kebingungan bagi anak-anakku. Kemudi telah berputar, dan di tengah lautan yang bergejolak dari hal-hal duniawi, kamu tidak memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang benar. Mereka yang menganggap dirinya sebagai musuh dari Kehendak Ilahi, akan melakukan perbuatan-perbuatan pencemaran yang semakin besar, dan menguasai Bait-bait Allah. Bejana-bejana kudus akan dijual sebagai barang-barang tak berharga dan Bait-bait Allah dirubah menjadi tempat-tempat pertunjukan dan tontonan duniawi.

Penyembahan berhala semakin meluas dan Puteraku semakin diasingkan. Umat dari Puteraku tak memiliki Kebenaran, tak memiliki informasi, tak memiliki pengetahuan, karena itu musuh-musuh iman telah memasukkan rencana jahatnya sedikit demi sedikit, hingga sampai kepada saat ini, dimana atas ijin dari Puteraku, setan mencengkeram manusia sebagai budak, yang akan dimanfaatkan untuk melayani si pembohong itu.

Saat-saat keraguan telah tiba, anak-anakku tak bisa membedakan antara Kehendak Ilahi dengan apa yang dilakukan oleh manusia. Karena inilah aku memanggilmu untuk mengikuti panggilan-panggilanku. Aku memanggilmu untuk mengenal Kitab Suci agar kamu tidak menerima segala bentuk modernisme yang akan membuat umat manusia menyerahkan dirinya kepada kemusnahan. Tetapi kamu bersikap pasiv di hadapan sesuatu yang menuntunmu ke jalan yang salah. Kamu berjalan seperti domba yang dituntun menuju tebing jurang.

KAMU YANG MENYEBUT DIRIMU SEBAGAI ORANG BERIMAN, BERSAKSILAH ATAS PUTERAKU. JADILAH ORANG YANG MENDORONG SESAMAMU AGAR MEREKA TETAP TEGUH BERDIRI DI SAMPING PUTERAKU.

Kamu sedang menyaksikan perubahan-perubahan besar sedang terjadi setiap saat di seluruh dunia. Komunisme semakin meluas, pelan tetapi pasti, ia menindas dan mencekik di hadapan seluruh umat manusia. Anak-anakku mati kelaparan menghadapi kekuatan komunisme. Mereka dibiarkan mati tanpa bisa mengucapkan sebuah kata sekalipun; dan orang-orang yang lainnya… apa yang mereka lakukan bagi saudara-saudaranya itu?

Saat ini, mereka yang mewartakan Pewahyuan-pewahyuan Surgawi dianiaya, dengan tujuan untuk menolak apa yang Kami sampaikan kepada mereka, untuk merendahkan otentisitas dari penjelasan-penjelasan Sabda Ilahi ini maupun perkataan dari Ibu ini. Saat kebingungan ini adalah saat dari setan, karena ia menuntun manusia untuk menentang apa yang baik dimana manusia merasa senang dengan penentangan itu. Anak-anakku, kamu telah buta secara spirituil!

Orang yang buta secara spirituil saat ini menyembunyikan dirinya di dalam kebutaannya itu agar dirinya tidak percaya, menolak panggilan-panggilan dari Rumah Bapa, dan menyerahkan dirinya kepada berhala-berhala palsu.

Di dalam sejarah umat manusia, dosa itu telah ada, tetapi hal itu tidak sampai pada tingkatan seperti saat ini. Saat itu juga ada para penghujat, tetapi tidak bertindak seperti saat ini. Manusia zaman itu telah menyimpang dari Yang Ilahi, tetapi tidak seperti yang kau lakukan sekarang. Kesesatan dari perbuatan dan tingkah laku manusia saat ini telah jauh melebihi apa yang bisa kau bayangkan, dan manusia tidak mau menyadari bahwa dirinya tak bisa kembali kepada masa lalu, karena dia telah menjadi terbiasa dengan segala bentuk kejahatan, dan karena itulah manusia tidak mau bertobat.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,


Berdoalah anak-anak, berdoalah bagi Perancis. ia akan menjadi mangsa bagi perbuatan teror.

Berdoalah anak-anak, berdoalah bagi Amerika Tengah. Ia akan diguncang dan Columbia akan menderita kelaparan karena ketidak-patuhan kepada panggilan-panggilan Puteraku. Kaum gerilyawan tidak mau menandatangani perdamaian. Tetapi mereka menyulut berbagai keadaan yang buruk. Tanah itu akan menderita sebagai penebusan.

Berdoalah anak-anak, berdoalah bagi Amerika Serikat. Manusia mudah marah oleh segala sesuatu. Mereka tidak mau dibatasi. Berdoalah, tanah kebebasan itu akan diguncang dan lambang kebebasan akan diserang oleh kekuatan-kekuatan musuh.

Puteraku adalah Kasih dan karena hal ini maka Dia mengijinkan manusia untuk memurnikan dirinya sendiri. Manusia semakin pucat oleh berbagai macam kehilangan di semua wilayah, namun meski begitu, manusia tetap tidak mau patuh dan mereka semakin menderita. Atas penderitaan itu, dengan keangkuhannya, manusia sampai memberi berbagai nama dan alasan yang menyebabkannya, agar dirinya tidak usah menerima tuduhan telah berbuat salah.

Air laut terus menjadi siksaan bagi umat manusia. Pada hari yang cerah, manusia akan dikejutkan oleh air. Wabah penyakit datang, dan dalam sesaat wabah itu menghancurkan makanan manusia, hingga kekeringan dan kelaparan menjadi keprihatinan banyak bangsa.

Umat manusia akan menyaksikan apa yang tidak diinginkannya. Ia akan dimurnikan agar dirinya mempersiapkan diri menyambut Kedatangan Kedua dari Puteraku, ketika Damai akan memerintah dimana-mana dan manusia akan menggenapi Kehendak Ilahi, dan manusia tidak lagi terpisah dari Tritunggal Yang Mahakudus maupun dari Ibu-Nya, karena manusia akan menjadi satu dengan Bapanya yang ada di Surga.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, Malaikat Damai sedang tiba untuk berbicara ‘kepada manusia yang berkehendak baik’ (Luk. 2: 14b) dan kepada mereka yang tidak percaya, agar mereka bertobat ketika dihadapkan kepada Sabda Kebenaran. Anak-anakku akan bersyukur karena tidak meninggalkan Ajaran-ajaran Puteraku yang benar dan mereka akan bersyukur karena tetap setia kepada Allah.

Lihatlah kepadaku, anak-anak, aku hadir bagimu agar tidak ada lebih banyak jiwa-jiwa yang musnah.
Lihatlah kepadaku, anak-anak, janganlah terus hidup di dalam kegelapan dimana kamu tidak bisa mengenali apa yang benar, apa yang berkenan bagi Puteraku. Janganlah kamu memuaskan setan, jadilah makhluk yang baik, yang melaksanakan kasih Ilahi, dan jadilah makhluk yang memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh dunia: Kebijaksanaan dan Kearifan.

Anak-anak dari Hatiku, aku memberkati kamu dengan Kasihku, aku memberkati kamu dengan Keibuanku, aku memberkati kamu dan mengasihi kamu.

Bunda Maria



SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

KOMENTAR OLEH VISIUNER



Saudara-saudari,

Bunda Maria memberikan Panggilan kepada umat manusia ini kepadaku dan memberikan penglihatan ini:

Nampak Bunda Maria di hadapan jutaan orang. Dia berada di hadapan mereka semua, melindungi mereka, tetapi Bunda Maria melindungi mereka dari apa?

Bunda Maria melindungi mereka dari sebuah monster yang bisa kusaksikan, sebuah monster berkepala ular yang besar dan memiliki beberapa belalai, dimana dari belalai-belalai itu nampak ular-ular kecil dengan berbagai bentuk dan warna muncul. Aku bertanya kepada Bunda Maria: “Bentukan apakah yang ada pada ular-ular itu?” Dan Bunda Maria menjawab: “Keserakahan, ketidak-patuhan, nafsu, iri hati, kecongkakan, serta kejahatan lainnya. Lihatlah , betapa mereka bergerak cepat menuju anak-anakku yang dengan kehendak bebas mereka sendiri menjauhi Perlindunganku.”

Dan aku melihat orang-orang yang sedang berjalan menjauh. Aku melihat mereka terperangkap dan menerima kekuatan dari ular-ular yang menjerat mereka agar mereka menganiaya orang-orang yang tetap setia kepada Kristus. Mereka yang berada di pinggir, ditangkap juga oleh belalai-belalai setan itu dan segera saja mereka berlipat ganda dan menjadi ular-ular yang baru.

Bunda Maria berkata kepadaku: “Lihatlah, kekasihku, betapa mudahnya anak-anakku berjalan bersama setan. Mereka mendapati dirinya dalam kebingungan besar dan mereka melihat kejahatan sebagai hal yang baik. Betapa Hatiku sangat sedih melihat hal itu. Beginilah umat manusia ….”

Nampak Bunda Maria berjalan menjauh bersama anak-anaknya, dengan meneteskan air mata…


Amin.

Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/