Pesan kepada Ned Dougherty
1 Februari 2019
1 Februari 2019 @ 12:00pm
Eucharistic Chapel, St. Rosalie's Church, Hampton Bays, New York
Pesan dari
St. Michael, Malaikat Agung
Lihatlah ! Perhatikanlah
!
Aku adalah Michael,
sang Malaikat Agung, Pelindung bayi yang belum lahir, dan aku datang kepadamu
untuk berbicara kepada seluruh rakyat Amerika Serikat!
Suatu awan
gelap kini telah turun sepenuhnya ke atas negaramu, yang dibawa oleh iblis dan musuh
jahat umat manusia, binatang jahat dari kebobrokan moral dan pembunuhan, yang
telah menyusupkan dirinya dengan cara yang sangat keji kepada antek-anteknya. Orang-orang
itu telah melakukan perintah setan sejak mereka menyerahkan jiwa mereka kepada setan,
secara individu maupun kolektif, melalui kelompok masyarakat gaib mereka, dalam
pencarian yang rakus akan kekayaan dan kekuasaan di duniamu.
Sekarang manusia
yang telah menjadi antek-antek setan ini telah diberi perintah untuk memasuki negaramu,
untuk meningkatkan cengkeraman dan kendali mereka atas kehidupan manusia, dan yang
telah mereka lakukan dengan berhasil, dengan cara memperkenalkan undang-undang
dan hukum yang tidak memanusiakan kesucian hidup sejak saat pembuahan di dalam
rahim ibu sampai nafas kehidupan terakhir yang dikehendaki Allah bagi semua
jiwa yang telah dikandung di dalam kehidupan fana.
Janganlah kamu
gagal untuk mengenali bahwa antek-antek setan ini telah sepenuhnya menyerahkan
jiwa mereka kepada setan sebagai imbalan atas hadiah yang mereka harapkan dalam
kehidupan duniawi ini. Akibatnya, mereka telah memastikan kutukan kekal mereka di
dalam api neraka jika mereka tidak mau datang
kepada terang dan mengakui kejahatan dari jalan yang mereka tempuh.
Celakalah
mereka yang telah mendukung dan memilih hukum yang menentang kehidupan, dimana hal
itu secara efektif telah meludahi wajah Bapa di Surga, Tuhan dan Juru
Selamatmu, Yesus Kristus, Bunda Maria di Surga, dan semua malaikat dan orang kudus.
Antek-antek setan itu akan dihukum dengan kutukan kekal kecuali mereka mau bertobat
dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka, sebelum
semuanya terlambat.
Negaramu
sekarang sedang menuju saat-saat yang semakin gelap dan lebih gelap lagi karena
undang-undang baru-baru itu, yang telah disodorkan kepada warga Amerika
Serikat, undang-undang yang dimaksudkan untuk menyangkal kemanusiaan semua jiwa,
sejak saat pembuahan hingga saat kelahiran mereka, hanya untuk mencabik-cabik tubuh
fisik yang mungil dari bayi-bayi itu, yang menjerit kesakitan saat memulai perjalanan
kehidupan seperti yang dimaksudkan Tuhan bagi mereka di dunia, diakhiri begitu saja
oleh orang-orang di antara kamu yang bersimbah darah di tangan mereka.
Terkutuklah
orang-orang yang mengumumkan undang-undang ini dan yang telah melakukan
tindakan pembunuhan terhadap korban yang paling tidak bersalah, anak-anak yang musnah
oleh perbuatan dunia ini, dan terkutuklah ibu-ibu dari anak-anak ini yang dalam
banyak kasus tidak sepenuhnya memahami atau tahu apa yang mereka lakukan.
Sebagai
Pelindung dari Seluruh Kehidupan Manusia, aku tidak bisa menegaskan lebih keras
lagi tentang bahaya besar bagi negaramu karena dosa-dosa keji yang dilakukan untuk
menghancurkan anak-anak Allah di dalam rahim, serta pembunuhan mengerikan atas anak-anakmu
di luar rahim. Para pemimpin politik dan legislator yang mendukung hukum-hukum
yang tidak adil ini akan terbakar di dalam neraka selama-lamanya bersama setan sebagai
pemimpin mereka, kecuali mereka diselamatkan melalui pengampunan dosa.
Adalah
kewajibanmu semua, sebagai warga planet ini, dan sebagai pejuang doa yang gagah
berani, untuk melakukan segala upaya untuk mengakhiri perbuatan yang mengerikan
ini, yang mengakhiri hidup manusia, baik di dalam maupun di luar rahim.
Perilaku biadab dan menjijikkan dari banyak orang itu, yang mengizinkan aborsi
dan budaya kematian, harus segera diakhiri. Kamu harus melakukan apa pun yang kamu
bisa untuk mengakhiri praktek yang mematikan ini untuk selamanya. Waktunya
telah tiba sekarang untuk mencegah mereka yang membunuh anak-anak Allah.
Dengan tidak
adanya upaya bersama untuk mencegah gelombang budaya kematian ini, maka bencana
paling buruk yang dapat kau bayangkan akan turun ke planet ini, dan khususnya
di Amerika Serikat, yang kini telah menjadi negara paling barbar di planet ini,
karena mereka menyebarkan budaya kematian.
Periksalah hatimu
dan hati nuranimu sekarang untuk mencari tahu apa yang dikehendaki Bapa di
Surga untuk kau lakukan guna mengakhiri pembunuhan atas anak-anakmu dan, oleh
karena itu, untuk memulihkan masa depan negaramu seperti yang telah ditetapkan
Bapa di Surga.
Kenalilah adanya
kejahatan setan yang ada di dalam hati dan pikiran orang-orang di antara kamu, yang
secara langsung bertanggung jawab atas budaya kematian ini. Antek-antek jahat ini
berbaris mengikuti perintah dari si jahat, setan, yang sedang menghembuskan
napas terakhirnya dalam upaya untuk menghancurkan umat manusia. Masa depannya (setan)
sudah dicampakkan secara permanen di dalam neraka. Antek-anteknya juga pasti
menuju kedalam neraka kecuali melalui kuasa doa, mereka diselamatkan dan dibawa
kembali ke dalam kawanan Tubuh Kristus.
Aku memperingatkan
kamu bahwa antek-antek setan sepenuhnya berada di bawah kendali si jahat, dan
itu adalah tujuan mereka, yaitu untuk memulihkan praktik kejahatan kuno dan
okultisme dengan cara mengorbankan anak-anak tak berdosa kepada baal dan
moloch, dewa pengorbanan kuno dan sesat mereka.
Janganlah kamu
sampai terbujuk oleh para politisi yang berbicara fasih, baik pria maupun
wanita, yang berbicara tentang hak-hak kaum wanita untuk memilih, demi kesehatan
reproduksi mereka. Ular-ular yang pandai berbicara halus ini sangat ingin
menghancurkan tidak hanya manusia, tetapi juga peradaban, seperti yang kau
saksikan sekarang.
Bapa di Surga
memiliki rencana yang lain bagi umat manusia, dan Bapa, melalui Tuhan dan
Juruselamat Yesus Kristus, serta pengantaraan dari Bunda Surgawimu, akan menang
pada akhirnya nanti.
Si jahat, setan, lucifer, baal, moloch, serta
semua kaki tangan mereka, akan dicampakkan ke dalam api yang kekal, untuk
selamanya.
Syukur kepada Allah.
Message ended 12:24pm.