PESAN
DARI TUHAN YESUS KRISTUS
KEPADA
PUTERI TERKASIH-NYA
LUZ
DE MARÍA
14
FEBRUARI 2019
Umat-Ku yang terkasih,
LAMBUNGKU
YANG TERBUKA MENCUCURKAN DARAH DAN AIR DEMI GEREJA-KU. (*)
Kebingungan
akan menghasilkan perpecahan dan perpecahan adalah penyebab dari kehancuran,
dan itulah yang akan dilakukan antikris terhadap Gereja-Ku, skisma dari
Gereja-Ku.
Pertempuran
antara yang baik dan yang jahat belum usai, ia terus berkobar. Setan
mengerahkan segala strateginya terhadap anak-anak-Ku, yang semakin dilemahkan
oleh hal-hal duniawi ini dan terikat kepada belalai-belalai iblis. Anak-anak-Ku
menjadi busuk oleh berbagai ideologi yang tak bermoral beserta segala
kepalsuannya. Umat-Ku telah menciptakan allah-allah seturut keinginannya
sendiri, menyembahnya, mereka direndahkan martabatnya oleh kebejatan
orang-orang jahat yang melawan Aku.
KAMU
TERUS BERJALAN MENGEJAR HAL-HAL DUNIAWI DAN KOTOR, MENDORONG-KU DAN MEMAKSA-KU
UNTUK MELIHAT HAL-HAL YANG TERCEMAR. KAMU TELAH MEMPERMAINKAN IBU-KU DAN KAU PERLIHATKAN
KEPADA ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGASIHI AKU.
Anak-anak-Ku,
Aku memanggul salib bagi kamu masing-masing. Aku memanggul dosa-dosamu. Namun
kamu menyepelekan hal ini dengan berpedoman pada ajaran-ajaran yang sesat
hingga para malaikat-Ku menangis karenanya. Kesengsaraan-Ku kau anggap sebagai
pameran dan pertunjukkan saja, hingga mengaburkan kasih Bapa-Ku kepada
anak-anak-Nya.
Lihatlah
perbuatan mereka yang mengaku mewakili Aku!
Dengan
mempromosikan berbagai ajaran, manusia merasa memiliki kuasa untuk membunuh
anak-anak tak berdaya dan tak berdosa. Maka setan yang merasa menang, karena
dosa-dosa terhadap Karunia Kehidupan, kini mulai merebut rampasannya, yaitu
jiwa-jiwa yang menerapkan hukuman mati bagi anak-anak yang tak berdosa.
AKU
ADALAH MAHARAHIM. TETAPI MANUSIA YANG BERBUAT MELANGGAR KARUNIA KEHIDUPAN,
MERASA BEBAS MELAKUKANNYA, DAN ATAS KEBEBASAN INILAH MEREKA HARUS
BERTANGGUNG-JAWAB PADA SAAT PENGHAKIMAN NANTI.
Umat-Ku,
betapa dekatnya kamu dengan saat penggenapan dari pesan-pesan yang diberikan
oleh-Ku dan Ibu-Ku kepada dunia, yang bertujuan agar semua orang bertobat dan
bisa menyelamatkan jiwa mereka. Namun antikris juga meningkatkan strateginya
guna melawan anak-anak-Ku dan anak-anak Ibu-Ku, agar mereka semua musnah.
Kitab
Suci telah dilupakan, dibatalkan oleh beberapa orang dan dipelintir maknanya
oleh orang-orang yang lainnya, untuk mengecilkan peranan-Ku sebagai Raja Surga
dan Bumi (lht. 1 Tim. 6:15, 1,17)
Kamu
harus percaya akan Tritunggal Kami, dan sebagai anak-anak yang setia, kamu
harus membuka suara hati nuranimu agar kamu bisa mengerti bahwa dosa akan
menuntunmu kepada kesengsaraan, kepada kelelahan, dan bahwa iblis tak akan
menawari kamu sebuah kebahagiaan yang kekal, tetapi dia hanya memberimu sebuah
keadaan euforia untuk membuat jiwamu menjadi kotor serta mencemari sesamamu.
Aku
akan datang untuk memisahkan gandum dari ilalang (lht.Luk. 3:17), memisahkan
yang baik dari yang buruk, memisahkan kotoran yang tidak bisa menjadi pupuk,
tetapi hanya mencemari tempat dimana ia berada. NAMUN SEBELUM ITU, DARI RUMAH-KU AKAN MENGALIRLAH KERAHIMAN-KU DAN
SURGA AKAN MEMANCARKAN SALIB TERANG DI LANGIT YANG AKAN TERLIHAT OLEH SELURUH
UMAT MANUSIA SEBELUM HARI PENCERAHAN HATI NURANI ITU. (1)
Umat-Ku
yang terkasih, saat ini manusia cenderung memandang dirinya sebagai suatu tubuh
jasmani, tanpa unsur spirituil. Tidak semua orang mengasihi Aku ataupun
mematuhi Aku. Tidak semua orang menyukai Aku ataupun menghormati Aku. Tidak
semua orang mengasihi Ibu-Ku ataupun menghormatinya.
Aku
melihat kamu terserap kedalam pikiran-pikiran jahat yang tidak menghasilkan
buah. Kamu menikmati semua keinginan yang disuapkan iblis kepadamu karena kamu
telah memisahkan dirimu dari-Ku.
PERCAYALAH,
ANAK-ANAK-KU, PERCAYALAH. BUKAN DENGAN IMAN YANG LEMAH, TETAPI DENGAN
PIKIRANMU…
AKU
TIDAK MENGINGINKAN IMAN YANG TANPA DASAR, TANPA KEHIDUPAN BATIN, TANPA
PERBUATAN. KARENA TUBUH TANPA ROH ADALAH MATI. MAKA IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH
IMAN YANG MATI.
Umat-Ku
yang terkasih, sadarilah:
Kasih-Ku
bukanlah sebuah ideologi…
Kasih-Ku
bukanlah expresi…
Kasih-Ku
bukanlah sebuah modernisme…
KASIH DAN SABDA-KU ADALAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP (Yoh.14:6)
Umat-Ku
yang terkasih, janganlah kuatir dengan hal-hal dunia ini (Matt. 6:25). Kamu itu
berbeda dari dunia. Kasihilah Kebenaran-Ku, meski untuk itu kamu akan
menderita. Janganlah menjauhi Kebenaran-Ku.
AKU
TELAH MENCUCURKAN DARAH DAN AIR (*) DEMI ANAK-ANAK YANG KEBINGUNGAN, YANG
MEMILIH JALAN YANG SALAH, MELEKAT KEPADA KEBEJATAN DAN KESESATAN.
Umat-Ku,
tetaplah kamu bersatu, berdoalah setiap saat, tanpa melupakan bahwa kamu harus
menjalankan imanmu dan mewartakan kepada sesamamu. Kasihilah mereka seperti Aku
mengasihi kamu.
Umat-Ku yang terkasih, manusia terus mengejar
kemajuan-kemajuan besar, meraih segala bentuk tehnologi, namun Aku berkata
kepadamu, manusia akan kehilangan semua tehnologi ini.
Bumi
telah dianiaya oleh manusia, oleh kekuatan-kekuatan besar dunia yang menerapkan
tehnologi secara salah, dengan apa manusia telah meracuni bumi ini. Bumi telah
berubah pada intinya dimana ia semakin rentan, dan hal ini membuat manusia juga
semakin rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari matahari.
Anak-anak
yang terkasih, kekacauan sosial tak pernah berhenti, hal itu semakin meningkat,
siksaan terhadap anak-anak-Ku juga semakin besar.
DATANGLAH
KEPADA-KU, JANGANLAH TERUS MENOLAK AKU, JANGANLAH MENENTANG IBU-KU, DIA ADALAH
PUTRI DARI BAPA-KU, IBU-KU, DAN TABERNAKEL DARI ROH KUDUS KAMI.
Berdoalah
bagi Amerika Serikat, ia diguncang dengan keras.
Berdoalah
bagi dirimu sendiri, agar kamu tidak kebingungan di dalam imanmu.
Berdoalah,
bumi bergetar dengan kekuatan yang tinggi secara berurutan.
Umat-Ku
yang terkasih,
Janganlah
menjauhi Aku. Ibu-Ku selalu mengulurkan tangannya kepada kamu masing-masing.
Malaikat
Damai-Ku terus memperhatikan kamu (2) dan menunggu Perintah-Ku untuk menolong
kamu. Malaikat Damai-Ku menderita karena anak-anak-Ku tidak mau mengasihi dan
menghormati Aku. Dia juga menderita atas mereka yang menolak Kasih Ibu-Ku.
Aku
tidak pernah mengabaikan kamu, Aku ada di sampingmu. Terimalah Aku.
Janganlah
lupa bahwa setan telah datang untuk memecah-belah milik-Ku agar mereka menjadi
mangsa yang empuk baginya, karena dia tak bisa mengalahkan umat-Ku jika kamu
bersatupadu.
Jadilah Kasih seperti Aku. Mintalah pengampunan
kepada-Ku maka Aku akan mengampuni kamu. Jadilah rendah hati. Lakukanlah
kemurahan hati agar melalui kesaksianmu kamu bisa menjadi cerminan dari
kasih-Ku.
Berkat-Ku
ada bersamamu.
Yesusmu.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
KOMENTAR OLEH VISIUNER
Saudara-saudari,
Tuhan
Yesus Kristus, Sumber air kehidupan, menyerahkan diri-Nya kepada kita agar kita
tetap bersatu di dalam iman yang sama.
Hal
ini menegaskan harapan kita bahwa kita tidaklah sendirian, sehingga
keputusasaan tidak menguasai kita.
Saudara-saudari,
sungguh menyakitkan bagi Kristus sendiri untuk mengatakan bahwa manusia telah
menjadikan Ibu-Nya dan Ibu kita juga, sebagai sasaran cemoohan dan ejekan.
Dengan begitu besarnya pelanggaran ini, kita hanya bisa berkata: TUHANKU DAN ALLAHKU !
Sebagai
anak-anak Allah, kita masih tidak bersedia menanggapi Allah secara benar dan
wajar. Kita telah melihat sendiri jalan yang ditempuh oleh umat Allah. Maka
kita harus meminta pertolongan Ilahi yang sangat kita perlukan untuk bisa maju,
meski beberapa orang masih juga menghinakan Dia.
Saudara-saudara,
cara dari antikris adalah dengan melakukan tindakan sedemikian rupa, hingga
tampaknya semuanya berjalan baik-baik saja dan dia berusaha untuk menghilangkan
kemampuan pembedaan pada diri manusia, yang merupakan karunia dari Roh Kudus.
Setan terus menyerang manusia, tetapi manusia terus bertindak seperti yang
dikatakan oleh Tuhan, dalam keadaan euforia yang permanen, dengan mengatakan
bahwa kejahatan itu baik.
Sebagai
anak-anak Allah, kita semua harus bangun, kita harus mencari tempat
perlindungan di dalam Kasih Ilahi dan di dalam Hati Yang Tak Bernoda dari
Maria, Ibu kita; kita berlidung disitu bukan untuk bersembunyi, tetapi agar di
tempat perlindungan itu kita menemukan kekuatan untuk bertahan, untuk mengasihi
dengan segenap hati, kekuatan dan indera kita, Allah kita yang Satu dan
Tritunggal, dan dengan demikian kita menjadi semakin hidup secara spirituil,
tidak hidup di dalam religiusitas yang palsu, tetapi hidup di dalam Kehendak
Ilahi.
Amin.
(*) Una manifestación
extraordinaria que nos recuerda la pasión presente de Nuestro Señor.