Monday, February 25, 2019

LDM, 14 Februari 2019


PESAN DARI TUHAN YESUS KRISTUS
KEPADA PUTERI TERKASIH-NYA
LUZ DE MARÍA
14 FEBRUARI 2019





Umat-Ku yang terkasih,


LAMBUNGKU YANG TERBUKA MENCUCURKAN DARAH DAN AIR DEMI GEREJA-KU. (*)

Kebingungan akan menghasilkan perpecahan dan perpecahan adalah penyebab dari kehancuran, dan itulah yang akan dilakukan antikris terhadap Gereja-Ku, skisma dari Gereja-Ku.

Pertempuran antara yang baik dan yang jahat belum usai, ia terus berkobar. Setan mengerahkan segala strateginya terhadap anak-anak-Ku, yang semakin dilemahkan oleh hal-hal duniawi ini dan terikat kepada belalai-belalai iblis. Anak-anak-Ku menjadi busuk oleh berbagai ideologi yang tak bermoral beserta segala kepalsuannya. Umat-Ku telah menciptakan allah-allah seturut keinginannya sendiri, menyembahnya, mereka direndahkan martabatnya oleh kebejatan orang-orang jahat yang melawan Aku.

KAMU TERUS BERJALAN MENGEJAR HAL-HAL DUNIAWI DAN KOTOR, MENDORONG-KU DAN MEMAKSA-KU UNTUK MELIHAT HAL-HAL YANG TERCEMAR. KAMU TELAH MEMPERMAINKAN IBU-KU DAN KAU PERLIHATKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGASIHI AKU.

Anak-anak-Ku, Aku memanggul salib bagi kamu masing-masing. Aku memanggul dosa-dosamu. Namun kamu menyepelekan hal ini dengan berpedoman pada ajaran-ajaran yang sesat hingga para malaikat-Ku menangis karenanya. Kesengsaraan-Ku kau anggap sebagai pameran dan pertunjukkan saja, hingga mengaburkan kasih Bapa-Ku kepada anak-anak-Nya.

Lihatlah perbuatan mereka yang mengaku mewakili Aku!

Dengan mempromosikan berbagai ajaran, manusia merasa memiliki kuasa untuk membunuh anak-anak tak berdaya dan tak berdosa. Maka setan yang merasa menang, karena dosa-dosa terhadap Karunia Kehidupan, kini mulai merebut rampasannya, yaitu jiwa-jiwa yang menerapkan hukuman mati bagi anak-anak yang tak berdosa.

AKU ADALAH MAHARAHIM. TETAPI MANUSIA YANG BERBUAT MELANGGAR KARUNIA KEHIDUPAN, MERASA BEBAS MELAKUKANNYA, DAN ATAS KEBEBASAN INILAH MEREKA HARUS BERTANGGUNG-JAWAB PADA SAAT PENGHAKIMAN NANTI.

Umat-Ku, betapa dekatnya kamu dengan saat penggenapan dari pesan-pesan yang diberikan oleh-Ku dan Ibu-Ku kepada dunia, yang bertujuan agar semua orang bertobat dan bisa menyelamatkan jiwa mereka. Namun antikris juga meningkatkan strateginya guna melawan anak-anak-Ku dan anak-anak Ibu-Ku, agar mereka semua musnah.

Kitab Suci telah dilupakan, dibatalkan oleh beberapa orang dan dipelintir maknanya oleh orang-orang yang lainnya, untuk mengecilkan peranan-Ku sebagai Raja Surga dan Bumi (lht. 1 Tim. 6:15, 1,17)

Kamu harus percaya akan Tritunggal Kami, dan sebagai anak-anak yang setia, kamu harus membuka suara hati nuranimu agar kamu bisa mengerti bahwa dosa akan menuntunmu kepada kesengsaraan, kepada kelelahan, dan bahwa iblis tak akan menawari kamu sebuah kebahagiaan yang kekal, tetapi dia hanya memberimu sebuah keadaan euforia untuk membuat jiwamu menjadi kotor serta mencemari sesamamu.

Aku akan datang untuk memisahkan gandum dari ilalang (lht.Luk. 3:17), memisahkan yang baik dari yang buruk, memisahkan kotoran yang tidak bisa menjadi pupuk, tetapi hanya mencemari tempat dimana ia berada. NAMUN SEBELUM ITU, DARI RUMAH-KU AKAN MENGALIRLAH KERAHIMAN-KU DAN SURGA AKAN MEMANCARKAN SALIB TERANG DI LANGIT YANG AKAN TERLIHAT OLEH SELURUH UMAT MANUSIA SEBELUM HARI PENCERAHAN HATI NURANI ITU. (1)

Umat-Ku yang terkasih, saat ini manusia cenderung memandang dirinya sebagai suatu tubuh jasmani, tanpa unsur spirituil. Tidak semua orang mengasihi Aku ataupun mematuhi Aku. Tidak semua orang menyukai Aku ataupun menghormati Aku. Tidak semua orang mengasihi Ibu-Ku ataupun menghormatinya.

Aku melihat kamu terserap kedalam pikiran-pikiran jahat yang tidak menghasilkan buah. Kamu menikmati semua keinginan yang disuapkan iblis kepadamu karena kamu telah memisahkan dirimu dari-Ku.

PERCAYALAH, ANAK-ANAK-KU, PERCAYALAH. BUKAN DENGAN IMAN YANG LEMAH, TETAPI DENGAN PIKIRANMU…

AKU TIDAK MENGINGINKAN IMAN YANG TANPA DASAR, TANPA KEHIDUPAN BATIN, TANPA PERBUATAN. KARENA TUBUH TANPA ROH ADALAH MATI. MAKA IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH IMAN YANG MATI.

Umat-Ku yang terkasih, sadarilah:

Kasih-Ku bukanlah sebuah ideologi…
Kasih-Ku bukanlah expresi…
Kasih-Ku bukanlah sebuah modernisme…

KASIH DAN SABDA-KU ADALAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP (Yoh.14:6) 

Umat-Ku yang terkasih, janganlah kuatir dengan hal-hal dunia ini (Matt. 6:25). Kamu itu berbeda dari dunia. Kasihilah Kebenaran-Ku, meski untuk itu kamu akan menderita. Janganlah menjauhi Kebenaran-Ku.

AKU TELAH MENCUCURKAN DARAH DAN AIR (*) DEMI ANAK-ANAK YANG KEBINGUNGAN, YANG MEMILIH JALAN YANG SALAH, MELEKAT KEPADA KEBEJATAN DAN KESESATAN.

Umat-Ku, tetaplah kamu bersatu, berdoalah setiap saat, tanpa melupakan bahwa kamu harus menjalankan imanmu dan mewartakan kepada sesamamu. Kasihilah mereka seperti Aku mengasihi kamu.

Umat-Ku yang terkasih, manusia terus mengejar kemajuan-kemajuan besar, meraih segala bentuk tehnologi, namun Aku berkata kepadamu, manusia akan kehilangan semua tehnologi ini.

Bumi telah dianiaya oleh manusia, oleh kekuatan-kekuatan besar dunia yang menerapkan tehnologi secara salah, dengan apa manusia telah meracuni bumi ini. Bumi telah berubah pada intinya dimana ia semakin rentan, dan hal ini membuat manusia juga semakin rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari matahari. 

Anak-anak yang terkasih, kekacauan sosial tak pernah berhenti, hal itu semakin meningkat, siksaan terhadap anak-anak-Ku juga semakin besar.


DATANGLAH KEPADA-KU, JANGANLAH TERUS MENOLAK AKU, JANGANLAH MENENTANG IBU-KU, DIA ADALAH PUTRI DARI BAPA-KU, IBU-KU, DAN TABERNAKEL DARI ROH KUDUS KAMI.


Berdoalah bagi Amerika Serikat, ia diguncang dengan keras.

Berdoalah bagi dirimu sendiri, agar kamu tidak kebingungan di dalam imanmu.

Berdoalah, bumi bergetar dengan kekuatan yang tinggi secara berurutan.


Umat-Ku yang terkasih,

Janganlah menjauhi Aku. Ibu-Ku selalu mengulurkan tangannya kepada kamu masing-masing.  

Malaikat Damai-Ku terus memperhatikan kamu (2) dan menunggu Perintah-Ku untuk menolong kamu. Malaikat Damai-Ku menderita karena anak-anak-Ku tidak mau mengasihi dan menghormati Aku. Dia juga menderita atas mereka yang menolak Kasih Ibu-Ku.

Aku tidak pernah mengabaikan kamu, Aku ada di sampingmu. Terimalah Aku.

Janganlah lupa bahwa setan telah datang untuk memecah-belah milik-Ku agar mereka menjadi mangsa yang empuk baginya, karena dia tak bisa mengalahkan umat-Ku jika kamu bersatupadu.

Jadilah Kasih seperti Aku. Mintalah pengampunan kepada-Ku maka Aku akan mengampuni kamu. Jadilah rendah hati. Lakukanlah kemurahan hati agar melalui kesaksianmu kamu bisa menjadi cerminan dari kasih-Ku.

Berkat-Ku ada bersamamu.

Yesusmu.


SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA. 



KOMENTAR OLEH VISIUNER


Saudara-saudari,

Tuhan Yesus Kristus, Sumber air kehidupan, menyerahkan diri-Nya kepada kita agar kita tetap bersatu di dalam iman yang sama.

Hal ini menegaskan harapan kita bahwa kita tidaklah sendirian, sehingga keputusasaan tidak menguasai kita.

Saudara-saudari, sungguh menyakitkan bagi Kristus sendiri untuk mengatakan bahwa manusia telah menjadikan Ibu-Nya dan Ibu kita juga, sebagai sasaran cemoohan dan ejekan. Dengan begitu besarnya pelanggaran ini, kita hanya bisa berkata: TUHANKU DAN ALLAHKU !

Sebagai anak-anak Allah, kita masih tidak bersedia menanggapi Allah secara benar dan wajar. Kita telah melihat sendiri jalan yang ditempuh oleh umat Allah. Maka kita harus meminta pertolongan Ilahi yang sangat kita perlukan untuk bisa maju, meski beberapa orang masih juga menghinakan Dia.

Saudara-saudara, cara dari antikris adalah dengan melakukan tindakan sedemikian rupa, hingga tampaknya semuanya berjalan baik-baik saja dan dia berusaha untuk menghilangkan kemampuan pembedaan pada diri manusia, yang merupakan karunia dari Roh Kudus. Setan terus menyerang manusia, tetapi manusia terus bertindak seperti yang dikatakan oleh Tuhan, dalam keadaan euforia yang permanen, dengan mengatakan bahwa kejahatan itu baik.

Sebagai anak-anak Allah, kita semua harus bangun, kita harus mencari tempat perlindungan di dalam Kasih Ilahi dan di dalam Hati Yang Tak Bernoda dari Maria, Ibu kita; kita berlidung disitu bukan untuk bersembunyi, tetapi agar di tempat perlindungan itu kita menemukan kekuatan untuk bertahan, untuk mengasihi dengan segenap hati, kekuatan dan indera kita, Allah kita yang Satu dan Tritunggal, dan dengan demikian kita menjadi semakin hidup secara spirituil, tidak hidup di dalam religiusitas yang palsu, tetapi hidup di dalam Kehendak Ilahi.

Amin.

(*) Una manifestación extraordinaria que nos recuerda la pasión presente de Nuestro Señor.