Sunday, February 3, 2019

Enoch, 28 Januari 2019


PESAN KEPADA PASTOR ENOCH
28 Januari 2019


Orang-tua, kamu harus mengendalikan penggunaan tehnologi di dalam rumahmu

Oh para ibu yang tak berperasaan, karena nafsu-nafsumu, kebejatanmu, tidak adanya kasihmu, tidak adanya rasa takut akan Allah, hingga ada begitu banyak orang-orang tak berdosa sedang sekarat.

28 Januari 2019

Panggilan mendesak dari Maria, Pengudus umat Allah.

Orang-tua, kamu harus mengendalikan penggunaan tehnologi di dalam rumahmu.

Anak-anak kecil dari Hatiku, semoga damai Tuhan ada bersamamu dan perlindungan Keibuanku selalu menyertai kamu.

Anak-anakku, sumbu peperangan telah dinyalakan, dunia dan umat manusia telah hampir dihantam oleh momok peperangan, yang hanya akan membawa kematian dan kehancuran. Jutaan umat manusia akan musnah, sebagian karena perang, dan sebagian lagi karena kematian diam-diam, yang akan tersebar di berbagai negara yang disebut oleh kaum elit sebagai negara-negara dunia ketiga.

Anak-anak kecilku, aku sangat sedih dengan meningkatnya kekerasan di duniamu, yang menyebabkan begitu banyak darah mengalir. Sikap intoleransi terus meningkat dan hal itu mengarah kepada hilangnya kewarasan mental pada sebagian besar umat manusia.

Konflik dan perbedaan sudah tidak lagi diselesaikan melalui dialog, tetapi melalui kekerasan dan hal ini menyebabkan hilangnya banyak nyawa. Aku sangat sedih dan aku tidak bisa berhenti menangis karena meningkatnya aborsi di kalangan anak-anak muda; banyak darah tak berdosa ditumpahkan demi kebejatan moral kaum muda.

Oh, para ibu tak berperasaan, yang membunuh pengharapan di dalam rahimmu, dan menjadikan rahimmu sebagai kuburan hidup! Aku berkata kepadamu, jika kamu tidak bertobat, mengaku dosa dan memperbaiki dosa-dosamu, maka kamu sudah tahu tempat yang telah menantimu di dalam keabadian.

Tinggalkanlah kebejatan moralmu itu, dan janganlah terus menjadi boneka kesenangan. Itu semua adalah demi nafsu dan kebejatanmu, karena tidak adanya kasihmu, kemurahan hatimu, tanggung jawabmu dan terutama karena kurangnya rasa takutmu akan Tuhan, hingga ada begitu banyak orang tak berdosa sedang sekarat.

Setiap orang tak bersalah yang kau bunuh di dalam rahimmu adalah sebagai rencana Allah yang kau hentikan begitu saja dan untuk itu besok kamu harus bertanggung-jawab kepada Tuhan. Pengadilan Allah menantikan kamu di dalam keabadian. Di sana kamu akan melihat anak-anakmu yang kau bunuh dan kamu akan menyadari rencana Tuhan atas mereka yang kau hancurkan karena kurangnya kasihmu.

Betapa malangnya kamu, ibu-ibu yang tak berperasaan, jika kamu tidak segera kembali kepada Tuhan dan bertobat atas dosa-dosamu, karena kematian kekal akan menjadi upahmu untuk selamanya!

Anak-anak kecilku, datanglah menuju tempat-tempat suciku dan hiburlah aku, karena aku merasakan kesedihan yang luar biasa atas begitu banyak keluarga dimana teknologi dunia ini menghancurkan mereka. Kurangnya kepemimpinan dari banyak orang tua dan terutama ketiadaan Tuhan di dalam jutaan rumah, inilah yang memungkinkan ‘dewa teknologi’ menghancurkan mereka. Dewa ini, yang lahir dari tangan manusia, menghancurkan nilai-nilai dan kebiasaan sehat pada banyak keluarga dan hal yang paling menyedihkan adalah bahwa ia memisahkan mereka dari Tuhan.

Para orang tua, sekali lagi aku bertanya kepadamu, apa yang kau nantikan untuk segera bangun dan mendapatkan kembali kendali atas keluargamu? Karena kurangnya kasih, dialog, pengertian, dan yang terpenting, karena ketiadaan Tuhan di rumahmu, maka saat ini ada begitu banyak keluarga yang tersesat dan tercerai-berai.

Kebiasaan moral dan spiritual yang sehat semakin menurun karena adanya ‘dewa teknologi.’ Televisi, komputer, ponsel, dan dewa teknologi lainnya adalah yang mengendalikan banyak rumah saat ini.

Anak-anakku bertumbuh dengan sedikit sekali memiliki nilai-nilai moral; teknologi telah mengambil alih peranan orang tua dan ini menyebabkan keluarga mengalami krisis moral dan spiritual. Hilangnya iman semakin meningkat dimana akar masalahnya ada pada keluarga. Di banyak negara, kemerosotan spiritual begitu besar terjadi sehingga Kurban tak berdarah, Misa Kudus, tidak lagi dilaksanakan karena kurangnya umat paroki.

Banyak rumah-rumah ibadah ditutup, oh, betapa sedihnya perasaan di dalam Hati Keibuanku, demi menyaksikan ketidakpedulian sebagian besar umat manusia terhadap Tuhan! Jutaan jiwa akan tersesat karena mereka terus-menerus membelakangi Allah, dan tidak mau menghadap ke pada Allah Kehidupan!

Anak-anak kecil, waktunya telah tiba bagi perpecahan di dalam keluarga-keluarga, seperti yang tertulis dalam Firman Allah: "Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya." (Luk. 12: 52-53).

Anak-anak kecil, sudah saatnya kamu bersatu di dalam doa, karena hari-hari Pengadilan Ilahi sudah dekat dan setiap keluarga yang tidak bersama dengan Tuhan akan musnah. Tidak ada lagi kekhawatiran dan perhatian duniawi, prioritasmu haruslah demi keselamatan jiwamu; prioritasmu haruslah keberadaan Tuhan dalam keluargamu.

Sekali lagi aku berkata kepadamu, para orang tua, kembalilah kepada Dia, satu-satunya yang dapat memberikan keselamatan kepadamu dan keluargamu; kamu harus mengendalikan penggunaan tehnologi di dalam rumahmu; tentukanlah waktu untuk berdialog dan berdoa; kembalilah kepada ajaran-ajaran Ilahi, untuk berdoa Rosario Kudusku, agar Tuhan memerintah lagi bersama-sama dengan aku, di rumahmu.

Surga sangat bersedih atas begitu banyak keluarga yang kehilangan kendali atas diri mereka sendiri karena penyalahgunaan teknologi dunia ini. Para orang tua, kumpulkan ponsel anak-anakmu di malam hari dan matikan komputermu; keluarkan TV dan video game dari rumahmu; karena bagi para dewa teknologi manusia inilah ada begitu banyak anak-anak, kaum muda, dan keluarga, yang sedang berjalan menuju kehancuran.

Banyak keluarga tergeletak di kedalaman neraka, karena mereka hidup di dunia ini tanpa Tuhan dan tanpa hukum. Mereka hanya peduli untuk memiliki dan menguasai dan mereka melupakan Tuhan. Mereka hidup untuk memuaskan ego mereka dan ini membawa mereka kepada kematian kekal. Saat ini mereka berbaring di dalam urang, meratapi dan mengutuki nasib mereka, dan tidak ada yang mendengarkan mereka. Karena itu pertimbangkan kembali, para orang tua, dan sesegera mungkin peganglah kendali atas keluargamu, agar mereka besok tidak sampai musnah oleh Pengadilan Ilahi.

Semoga damai dan kasih Tuhan kembali memerintah di dalam hatimu dan keluargamu.

Ibumu yang mengasihi kamu. Maria, Pengudus umat Allah.

Wartakanlah pesan-pesanku kepada seluruh umat manusia, anak-anak dari Hatiku.

Source: mensajesdelbuenpastor