Saturday, February 1, 2014

Bunda Keselamatan : Ingatlah bahwa setan membenci Tugas ini....



Bunda Keselamatan : Ingatlah bahwa setan membenci Tugas ini, sebab dia akan kehilangan milyaran jiwa karenanya
Jumat, 31 Januari 2014, jam 15.27

Anak-anakku yang terkasih, jangan sampai kebencian akan Tugas ini mengacaukan hatimu. sebaliknya, tundukkanlah kepalamu didalam rasa syukur atas Karunia Kitab Kebenaran ini, di saat-saat yang penuh kesulitan di dunia saat ini.

Puteraku yang terkasih, Yesus Kristus, disiksa, dicemooh dan dimarahi selama menjalankan TugasNya untuk mewartakan Kebenaran, selama KehidupanNya di dunia dulu. Mereka yang mengenal Sabda Allah tidak mau mengakui Mesias yang dijanjikan itu, ketika Dia berdiri di hadapan mereka. SabdaNya dicabik-cabik, disamping itu ia juga diabaikan. Ketika Allah berbicara melalui para nabiNya, dan khususnya melalui Puteraku – Mesias yang sejati – adalah tidak mungkin bagi manusia untuk mengabaikan Sabda itu. Mereka yang tidak mau menerima Sabda Allah ketika ia mengalir keluar dari mulut para nabi, tidaklah mungkin bagi mereka untuk bisa mengabaikannya. Sebaliknya, kebencian mereka akan menyiksa diri mereka sendiri dan tidak ada damai sesaatpun juga yang bisa mereka rasakan didalam hati mereka.

Selama Penyaliban Puteraku, Dia diperlakukan secara brutal dan disiksa, dengan sebuah keganasan yang besar, dimana orang-orang yang disalibkan bersamaNya saat itu tidak menanggung siksaan semacam itu. Namun mereka adalah penjahat yang dihukum dan kejahatan Puteraku adalah karena Dia berbicara tentang Kebenaran. Ketika Kebenaran itu – Sabda Allah – disampaikan melalui para nabi, Ia akan seperti pedang bermata dua. Ia akan membawa sukacita dan Rahmat yang istimewa kepada beberapa orang, namun kepada yang lain Ia mendatangkan rasa takut, yang kemudian bisa menimbulkan kebencian. Maka jika kamu melihat adanya kebencian dalam bentuk tindakan-tindakan jahat, kebohongan dan memutar-balikkan Sabda itu secara sengaja, ketahuilah bahwa Tugas ini adalah berasal dari Allah. Banyak nabi-nabi palsu yang berkelana di dunia saat ini tidaklah menyulut reaksi semacam ini, karena mereka memang bukan berasal dari Allah.

Ingatlah bahwa setan membenci Tugas ini, sebab dia akan kehilangan milyaran jiwa karenanya. Karena itu akan menjadi sebuah jalan yang sulit bagi orang yang mau mengikutinya. Aku memintamu untuk selalu waspada akan orang-orang yang berkata bahwa mereka datang dalam Nama Puteraku dan kemudian mereka mengatakan bahwa ini, Sabda Allah ini, berasal dari setan. Mereka melakukan salah satu dosa penghujatan yang paling besar terhadap Roh Kudus. Berdoalah, berdoalah, berdoalah bagi jiwa-jiwa malang itu. Janganlah marah kepada mereka. Sebaliknya, mohonkanlah Kerahiman bagi jiwa mereka.

Untuk mengamankan Tugas ini dari kejahatan setan, Aku memintamu untuk mulai mendaraskan doa yang kuat ini guna menolak setan. Jika kamu mendaraskan Doa Perjuangan (132) ini, paling tidak dua kali dalam seminggu, kamu akan menolong melindungi Tugas Keselamatan ini dan membawa lebih banyak lagi jiwa-jiwa menuju Kerajaan Allah.

Doa Perjuangan (132) : Menolak setan, untuk melindungi Tugas ini

Oh Bunda Keselamatan, datanglah untuk menolong Tugas ini.
Tolonglah kami, Sisa Pasukan Allah, untuk menolak setan.
Kami mohon kepadamu untuk menghancurkan kepala binatang itu dengan tumitmu dan membuang segala penghalang didalam Tugas kami untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.
Amin.

Anak-anak, hendaknya kamu ingat bahwa tidaklah mudah jika kamu mau menolong Puteraku untuk memanggul SalibNya. PenderitaanNya menjadi penderitaanmu jika kamu menyatakan kesetiaanmu kepadaNya. Dengan percaya sepenuhnya kepadaNya serta berteguh didalam perjalananmu untuk menolongNya menyelamatkan jiwa-jiwa, maka kamu akan menjadi semakin kuat. Kamu akan diberi keberanian, kekuatan dan martabat untuk bangkit diatas segala cemoohan, hujatan serta godaan, yang akan kau hadapi setiap hari, hingga saat Kedatangan Yang Kedua dari Puteraku yang terkasih, Yesus Kristus.

Pergilah dalam damai. Serahkanlah segala kepercayaanmu kepada Puteraku dan panggillah aku selalu, Bunda Keselamatanmu yang terkasih, untuk datang menolongmu didalam Tugasmu mewartakan keselamatan kepada jiwa-jiwa.

Ibumu yang mengasihi
Bunda Keselamatan