BAB 99
Emosi-emosi Yang Naik Turun
KRISTUS berkata :
AnakKu, jika kamu telah menerima karunia untuk bisa berpikir melalui caraKu, maka kamu tak akan mengalami kesedihan lagi. Seseorang akan menjadi sedih jika dia tak bisa memperoleh apa yang diinginkannya. Sebagian besar kesedihan manusia berasal dari keterikatan duniawi.
2. Jika kamu sudah memiliki kerinduan kepadaKu diatas segala-galanya, maka kamu tak akan merasa sedih karena kekurangan apapun juga di dunia ini. Semakin kamu menyadari siapa Aku ini, semakin kamu menginginkan DiriKu lebih dari pada barang-barang ciptaan yang ada. Hanya dosa yang bisa membuat pengikutKu bersedih. Namun, mereka akan segera berbalik kepadaKu dan mengabaikan kesedihan mereka.
3. Kesedihan dari manusia duniawi berasal dari rasa cinta-dirinya. Dia sedih karena dia tak memiliki apa yang diinginkannya. Dia sering marah kepada mereka yang menghalangi keinginannya untuk terlaksana. Dia sering cemburu kepada apa yang dia kasihi, dan iri hati kepada mereka yang telah memiliki sesuatu seperti yang diinginkannya.
4. Ikutilah Aku dan hiduplah dalam damai. Jangan merasa kecewa jika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginanmu. Sebab hal itu bukanlah yang pertama kalinya ataupun yang terakhir kalinya. Dalam kenyataannya, omongan orang tentang dirimu lebih banyak yang ada dibelakangmu dari pada apa yang bisa kau dengar. Jangan sampai kamu kehilangan saat tidurmu karena pengadilan orang lain. Lakukanlah yang terbaik bagiKu, dan carilah apa yang Kukehendaki. Jika kamu menyenangkan Aku, maka kamu memiliki alasan untuk merasa senang.
5. Jangan sampai kamu terlalu cemas atau khawatir tentang segala sesuatu. Aku tidak mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin darimu. Mengapa kamu menginginkan dari dirimu sesuatu yang lebih besar dari pada yang Kuinginkan ? Kesombongan membuatmu ingin akan kesempurnaan secepat mungkin. Orang yang rendah hati, mencari kesempurnaan sesuai dengan kemampuannya. Dia berusaha melakukan hal yang terbaik dan selalu membaharui usahanya bila menemui kegagalan. Dia tidak menipu dirinya sendiri. Dia benar-benar berusaha semaksimal mungkin. Namun jika dia gagal, dia tidak terkejut ataupun kecewa. Dengan tulus dia mengakui, mencari bimbingan dan memulainya lagi.
RENUNGAN :
Kesedihan, takut dan khawatir, akan selalu merampas damaiku, sampai aku bisa memahami Kehendak Allah dalam segala hal. Jika aku telah mengerti hal itu, maka aku tak akan kecewa lagi, apakah aku harus hidup disini atau disana, bekerja bersama orang ini atau itu. Aku akan melihat tangan Allah sedang menuntunku melalui cobaan-cobaan hidup setiap hari, mengajari aku kesabaran, kasih dan merasa sedih akan dosaku. Aku hanya perlu melakukan yang terbaik yang aku bisa. Itu sudah cukup bagi Allah. Dan itupun juga cukup bagiku.
DOA :
Yesusku, seorang pengikutMu yang sejati pasti tahu bagaimana mengarahkan pandangannya kearahMu tanpa mempedulikan emosi-emosinya yang naik turun. Engkau mengasihi aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu dekat denganku untuk menolongku menjalani kehidupan ini. Apa yang Kau minta adalah agar aku tetap berusaha dan menerima dengan rela hasil yang Kau kirimkan kepadaku. Tujuan akhir diriku adalah kemuliaan abadi di Surga. Jika aku percaya semua ini, adakah alasan bagiku untuk merasa cemas, takut ataupun sedih ? Bagaimana aku bisa diombang-ambingkan oleh emosiku yang berubah-ubah jika aku sedang menjalani kehidupan untuk mencapai keberhasilan yang terbesar ini ? Tolonglah aku untuk mencapai tujuanku dalam perjalanan hidup ini. Aku tak mau berdosa untuk segala hal duniawi ini. Engkau memang layak menerima yang terbaik dariku. Tuntunlah aku untuk maju dan bantulah aku untuk membenci segala dosa. Amin.