BAB 92
Umpatan Dan Opini Orang Lain
KRISTUS berkata :
AnakKu, jangan terlalu mempedulikan kepada siapa-siapa yang menyukai atau memusuhi kamu. Mengapa kamu membuang-buang waktumu dengan mencari siapa-siapa yang menjadi kawanmu atau lawanmu. Lakukanlah yang terbaik yang kamu bisa untuk menyenangkan Aku, maka Aku akan berada dipihakmu. Aku akan tetap berada disampingmu selama kamu masih membenci dosa dan berusaha menghindarinya. Jika Aku sudah berada bersamamu, apalah artinya semua orang yang memusuhi kamu ?
2. Jangan sampai dirimu terganggu jika ada orang yang berbicara menyinggung perasaanmu. Jika kamu banyak berpikir tentang dosa-dosamu, maka kamu mungkin akan setuju dengan beberapa dari tuduhan mereka.
3. Sering-seringlah berbicara denganKu, maka orang akan semakin segan kepadamu. Semakin jauh kamu larut dalam kehidupan doa, semakin kurang dirimu tergoda untuk membicarakan kejelekan orang lain. Apa yang mereka ucapkan atau lakukan dalam memusuhi kamu, akan nampak kecil sekali jika dirimu telah belajar bersatu denganKu melalui doa-doa dan renunganmu.
4. Aku ini tahu siapa dirimu sebenarnya. Apapun yang dikatakan orang tentang dirimu tidak akan merubah penilaianKu terhadapmu.
5. Lakukanlah yang terbaik demi kepentinganKu, dan jangan merisaukan apa yang dipikirkan atau dikatakan orang lain tentang dirimu. Jangan takut akan pengadilan orang disekitarmu. Hiduplah bagiKu dengan cara berusaha menyenangkan Aku dalam hidupmu. Maka kamu akan menikmati damaiKu.
RENUNGAN :
Didalam Tuhan sendirilah aku bisa menemukan damai dan kemuliaan sejati. Aku tidak akan ingin menyenangkan manusia ataupun takut mengecewakan mereka, jika masih ada pertanyaan: mana yang benar. Hanya pengadilan Allah saja yang penting. Semua orang akan setuju dengan penilaian Allah atas diriku pada hari Pengadilan Akhir nanti.
DOA :
Allahku, betapa bodohnya jika aku memperhatikan pendapat dan penilaian manusia ! Hanya Engkaulah yang menjadi Pancuran Kebenaran. Selama aku masih berusaha menyenangkan Engkau, diriku tak perlu takut akan penilaian orang lain. Aku akan melakukan yang terbaik untuk menjalani kehidupan yang suci, berusaha menjadi ramah, bijaksana, suka menolong, tidak egois, dan patuh kepada perintah-perintahMu. Aku tak akan lagi melakukan sesuatu untuk memperoleh pujian orang lain. Semoga aku tidak mencari pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Semuanya hanyalah bagiMu saja, Yesusku ! Amin.