BAB 87
Keingintahuan Dari Mata
KRISTUS berkata :
AnakKu, banyak sekali keinginan dan pikiran dosa datang kepada jiwamu melalui keingintahuanmu untuk melihat sesuatu. Kesalahan ini telah menarikmu menuju daya tarik dunia yang berbahaya. Ingatanmu menyimpan gambaran-gambaran yang telah kau lihat sebelumnya, dan dalam derajat tertentu telah menjadikan gambaran-gambaran ini bagian dari dirimu.
2. Dengan cara mengarahkan penglihatanmu secara nalar, kamu akan menjadi lebih mudah berdekatan denganKu sepanjang hari. Godaan-godaan dari luar tidak mampu mencapai khayalanmu dengan gampang. Akan semakin sedikit terdapat pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan dosa yang mengganggu kedamaian jiwamu. Banyak godaan yang datang disebabkan karena kagagalanmu dalam mengontrol pandangan matamu.
3. Tiadanya kontrol ini bukan disebabkan karena kalalaian atau kemalasan. Kadang-kadang kamu melihat sesuatu sekedar untuk memperoleh kesenangan secuil dari apa yang dilarang. Ini adalah suatu bentuk kompromi dimana kamu berusaha menghamba kepada dua tuan sekaligus, yaitu keinginan-keinginanmu yang tak bernalar disatu pihak dan Aku dipihak yang lain.
4. Kadang-kadang kamu merasa bosan dengan persahabatan denganKu karena kamu tak bisa menikmati perintah-perintahKu. Pada saat seperti ini kamu akan berusaha lari dari dirimu sendiri dengan memakai sarana matamu lebih bebas lagi. Aku tidak merasa iri, lalu berusaha menyegarkan semangatmu melalui perubahan keadaan, sebuah pemandangan yang baru, atau ide-ide yang baru. Aku hanya mengingatkan kamu agar melawan penggunaan yang bebas dan gampang dari pandangan matamu.
5. Adalah sering terjadi bahwa apa yang sebenarnya kau butuhkan adalah pembaharuan dari niatan-niatan baikmu serta tujuan-tujuan luhurmu dalam melayani Aku. Apa baiknya terus menerus melihat hal-hal yang baru ? Semua itu menarikmu dari tujuan-tujuan adi kodrati. Inginkanlah perubahan yang membawa perbaikan kwalitas karya-karya baikmu serta doa-doamu.
6. Manusia duniawi selalu berlari menjauhi dirinya sendiri dengan cara membuat bingung dirinya sendiri dan memenuhi rasa keingintahuannya. Manusia yang setia kepada Allah selalu berusaha menjaga tujuan mulia dari kehidupannya, yaitu memperoleh Surga. Dia mengontrol keingintahuannya karena hal itu bisa menurunkan kemampuannya untuk menahan diri dan mengganggu persahabatannya denganKu.
RENUNGAN :
Tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari ini. Dengan cara mengontrol pandangan mataku, aku tidak akan kehilangan banyak. Dengan cara melihat kedalam hatiku sendiri, aku bisa melihat emosi, kecenderungan dan keinginan-keinginan yang menggerakkan semua orang. Jika aku bisa melihat segala peristiwa yang terjadi saat ini, berapa banyak aku bisa memperbaiki kehidupanku ? Adalah jauh lebih baik hidup bersama Allah, memperhatikan urusanku sendiri dan tidak usah mengurusi masalah orang lain. Biarlah semua orang mencemaskan sesuatu yang tak berarti, jika memang mereka menginginkannya. Aku dilahirkan untuk mencapai sesuatu yang lebih luhur, sesuatu yang mendatangkan kemuliaan tanpa akhir serta kebahagiaan abadi.
DOA :
Yesusku, pada DiriMu aku menemukan sesuatu yang amat menarik, amat bijaksana dan sahabat yang paling baik. Mengapa sampai aku berpaling dariMu dan memperhatikan hal-hal yang tidak penting seperti diriku sendiri ini ? Kadang-kadang aku merasa letih bersamaMu karena aku tidak menyadari DiriMu dengan betul. Jika aku menyempatkan diri untuk merenungkan kehidupanMu di dunia dulu, aku akan mengenalMu dan menghargaiMu lebih besar lagi. Kemudian aku akan lebih mudah menjaga pandangan mataku dari penglihatan atas peristiwa-peristiwa manusia yang tidak penting. Tolonglah aku, Yesusku, untuk memperhatikan Engkau dalam hidupku, sejauh kewajibanku mengijinkannya. Amin.