BAB 102
Rasa Cinta Diri Yang Keliru
KRISTUS berkata :
AnakKu, inilah rahasia dari seluruh kesempurnaan : tinggalkanlah kepentingan dirimu dan ikutilah KehendakKu dalam segala hal. Kamu menginginkan apa yang kau anggap baik bagimu, namun perhitunganmu sering salah. Aku menginginkan apa yang terbaik bagimu, dan Aku tak pernah salah. Jika kamu ingin menjadi orang yang seperti Kuinginkan, belajarlah kebenaranKu dan laksanakan KehendakKu. Selanjutnya, serahkan padaKu untuk menyelesaikannya.
2. Setiap kesalahan manusia berawal dari rasa cinta-dirinya yang salah. Manusia bisa mengatasi kesalahannya sejauh mereka benar-benarmenanggalkan egonya dan mengikuti Aku. Beberapa orang ada yang berusaha dengan setengah hati, dan beberapa lainnya berusaha sampai sembilan puluh persen, namun hanya sedikit saja yang berusaha penuh tanpa ragu-ragu.
3. Jika kamu telah memberikan seluruh hartamu kepada si miskin, namun kamu tak mau memberikan hatimu kepadaKu, maka kamu belum berbuat apa-apa demi kehidupan abadi. Bahkan tindakan silih yang beratpun tak berarti apa-apa jika kamu tidak bertekad memerangi kesalahan-kesalahanmu. Tak ada tawar menawar bagi kebajikan sejati. Dasar dari kebajikan sejati adalah bahwa kamu menerima dan lebih menyukai KehendakKu dalam segala hal.
4. Kamu tidaklah sebijaksana seperti yang kau perkirakan. Kamu sering tidak tahu apa yang terbaik bagimu. Tak ada orang yang lebih kaya atau lebih berbahagia dari pada dia yang mencintai KehendakKu dalam segala hal. Kosongkanlah hatimu dari segala keinginan lainnya dan serahkan hidupmu sehari-hari di tanganKu. Bekerjalah dan berdoalah, dan lakukan segalanya yang benar dan baik bagimu. Jika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginanmu, lakukan saja apa yang kamu bisa untuk mengatasinya. Setelah kamu melakukan apa yang kamu bisa diterima akal sehat, terimalah hasilnya sebagai KehendakKu.
RENUNGAN :
Inilah kunci menuju damai Allah, namun aku masih juga ragu untuk melakukannya. Bisakah Allah disalahkan ? Bisakah Dia berbuat salah ? Mengapa aku tidak mencari damaiNya dalam diriku ? Hal ini karena aku belum berhasil menyerahkan hidupku sepenuhnya dalam tanganNya. Aku ragu bahwa Dia akan melakukan apa yang kusukai. Namun aku percaya bahwa Dia mengasihiku lebih besar dari pada kasihku kepada diriku sendiri. Dia menginginkan apa yang benar-benar baik bagiku, dan bukan sekedar tipuan dari hal-hal yang baik saja. Apakah aku masih ingin mencari sesuatu demi diriku sendiri saja, meskipun untuk itu aku harus berdosa ? Ternyata dosa melukai diriku lebih besar dari pada yang kusadari.
DOA :
Yesusku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana menjalani kehidupan yang patuh dan setia kepada KehendakMu. Ajarilah aku untuk melupakan cinta-diriku dan menjadi tidak egois terhadap mereka yang ada disekitarku. Kapan saja, aku berharap untuk berbuat sesuatu bagi orang lain. Dosa haruslah ditolak, karena ia menipu diriku dan bersifat bodoh. Mengapa aku selalu berbuat salah, meskipun aku tahu bahwa hal itu melukai diriku dan melawan KehendakMu ? Dengan pertolonganMu aku akan berusaha menjalani kehidupanku sebagai pengikutMu yang setia dan benar. Apa yang Kau larang adalah tidak baik karena ia berakibat jelek bagiku. Namun mengapa aku terus berdosa lagi ? Engkau telah membuktikan kasihMu kepadaku dengan seribu cara. Aku berharap untuk bisa membuktikan kasihku kepadaMu dengan berusaha bertindak seperti yang Kau kehendaki dalam hidupku ini. Amin.