Saturday, August 3, 2013

Lihatlah di balik topeng humanisme....

Lihatlah di balik topeng humanisme, maka kamu tak akan menemukan tanda-tanda dari Allah
Sabtu, 27 Juli 2013, jam 19.22

PuteriKu yang terkasih, adalah menjadi Keinginan-Ku agar semua pengikut-Ku yang terkasih banyak berdoa untuk menolak gangguan terhadap jiwa-jiwa, karena pertumbuhan atheisme. Atheisme tidak selalu memperlihatkan dirinya. Seringkali orang-orang yang telah memutuskan, dengan alasan apapun, untuk tidak lagi percaya kepada Allah, menciptakan sebuah pengganti.

Karena adanya rekayasa dari manusia, dia berusaha mencari sebuah penyebab yang bisa membenarkan keberadaan dirinya. Kutukan dari humanisme adalah bahwa ia meninggikan manusia di mata manusia. Segala hal yang harus dilakukan, seturut keinginan kaum humanist, adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan manusia harus didahulukan. Banyak orang yang mengacaukan humanisme dengan Kristianitas. Jika orang mengatakan pentingnya harta duniawi dalam kehidupan manusia, dengan segala cara, untuk menghindari penderitaan atau kemiskinan, maka mudah sekali untuk menganggap bahwa hal ini adalah sebuah bentuk kasih kepada tetangga.

Jika kamu berkata bahwa kamu ingin mengatasi kemiskinan, pengangguran serta penderitaan lainnya, maka banyak orang akan berkata bahwa kamu berbicara dalam Nama Allah. Lihatlah di balik topeng humanisme, maka kamu tak akan menemukan tanda-tanda dari Allah ataupun NamaNya disebutkan. Mereka yang menjalani kehidupannya sebagai seorang humanis, tidaklah mengasihi Allah. Mereka hanya mengasihi dirinya sendiri. Mereka juga berpikir bahwa apa yang penting adalah kesejahteraan kemanusiaan – biasanya dalam bentuk harta duniawi – sebagai sarana menuju tujuan terakhir.

Nampaknya saja hal itu seperti sebuah kedermawanan, yang memperhatikan kebutuhan manusia, tetapi sebetulnya kamu tak bisa menggantikan peranan Allah, dengan menempatkan kebutuhan manusia lebih dahulu. Jika kamu melakukan hal ini, maka kamu menghina Allah. Humanisme, dimana dari luar ia memiliki tanda-tanda kasih kepada Allah, tetapi sebenarnya ia bukanlah seperti apa yang kelihatan itu. Dibalik topeng kasih itu ada rasa cinta diri. Manusia akan mati, tubuhnya berubah menjadi debu, jiwanya akan hidup selamanya, namun humanisme akan membuatmu percaya bahwa manusia itu tak dapat mati.

Berhati-hatilah jika kamu menerima paham humanisme, karena jika kamu melakukannya, kamu telah menutup dirimu dariKu.

Yesusmu