PESAN DARI TUHAN YESUS
KRISTUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARIA
OCTOBER 2, 2016
UmatKu yang terkasih,
AKU MEMBERKATI KAMU.
AKU MEMANGGILMU KEPADA DOA,
AGAR KAMU TETAP BERSATU DENGANKU.
Terimalah Aku di dalam Tubuh dan
DarahKu dengan persiapan yang layak, dengan penuh kesadaran bahwa hal itu
memerlukan pertobatan dan perbaikan yang nyata. Janganlah kamu menipu dirimu,
janganlah kamu menggali lubang bagi kutukanmu sendiri.
Aku mengasihi kamu, umatKu, Aku
menantikan kamu, agar kamu bertobat dan menyesali segala perbuatan dan tindak
tandukmu yang salah. Aku menantikan kamu setiap saat agar Aku bisa mendekapmu
di dalam pelukan HatiKu.
UmatKu, tetaplah percaya akan
PerlindunganKu; tetaplah kamu waspada secara spirituil di saat-saat ini ketika
kekacauan semakin meluas di seluruh bumi, dimana disitu roh kejahatan telah
bercokol seperti yang telah disampaikan kepadamu.
Aku tidak datang dengan sia-sia.
Aku datang kepada kamu masing-masing yang membaca SabdaKu ini agar kamu segera
melaksanakannya.
AKU BERJALAN DARI SATU JIWA
KE JIWA LAINNYA, DENGAN BERSERU-SERU AGAR KAMU TIDAK MENJAUH DARIKU, KARENA KAMU
MENYERAHKAN DIRIMU KEPADA CENGKERAMAN SETAN.
Segala macam peristiwa terjadi
tanpa henti. Kamu, anak-anakKu, telah merasakannya terus menerus, dan PerkataanKu
tidaklah berbohong.
Iblis beserta seluruh pasukannya
terus bergerak maju, merebut jiwa-jiwa yang menyerahkan dirinya kepada hal-hal
duniawi ini, dalam setiap keadaan dari kehidupan manusia. Di tengah masyarakat
rasa tak tahu malu semakin meningkat, segala macam penentangan tidak pernah
berhenti, pembantaian terhadap mereka yang tak berdosa terus dilakukan tanpa
mengenal belas kasihan. Karena kejahatan tak mengenal perbedaan sosial. Ia
menyerang masyarakat dari kelas paling atas sampai paling bawah.
Aku memintamu agar selalu
waspada secara spirituil agar iblis tidak merebutmu secara tiba-tiba. Rasa
kesepianKu ini tak menemukan tempat pengungsian pada mereka yang tidak bersedia
menanggapi panggilan-panggilanKu. Betapa besarnya orang yang tidak patuh kepada
Panggilan Ilahi harus bertobat.
Aku datang bukan untuk
memberikan penjelasan yang berbeda atas kerasnya sikap ketidak-pedulian
manusia. Sebab jika begitu, hal itu akan bisa menipu kamu, sehingga kamu tidak
mau terbangun, dan tidak mau kembali di jalan yang menuju kepadaKu, dan kamu
tidak mau bertobat.
Tidak seluruh umat manusia
berjalan menuju lembah, tetapi tidak semua manusia berseru meminta KasihKu.
Sebaliknya, banyak umat manusia yang dituntun secara buta menuju jalan yang
sesat, menyamarkan dosa agar kamu tunduk kepadanya, kamu menjadi budak dan
dirantai pada segala perbuatan dan tindakan yang semakin meningkat dan
beruntun, yang bertentangan dengan Kehendak Kami. Tipu daya setan adalah
bertujuan untuk membuatmu mengabaikan ketaatan dan menghalangi pelaksanaan
Hukum Ilahi. Upaya setan adalah membuat dosa semakin meluas sehingga kamu tidak
memiliki kesempatan untuk menyadari adanya kejahatan dimana kamu sedang musnah
di dalamnya.
Tak ada roh setan yang lebih
besar daripada Aku, namun umatKu telah membuka pintu hatinya bagi iblis, dan
iblis yang sedang berkelana di seluruh dunia seperti singa yang mengaum, ia
merenggut segala sesuatu yang berada di jalannya tanpa manusia bisa menolaknya.
Umat manusia telah membuka
dirinya bagi setan dan dengan persetujuannya yang tulus hingga setan bisa
menghancurkan dirinya. Umat manusia sedang berjalan menuju kehancuran dirinya.
UMATKU, APA YANG KAU
LAKUKAN TERHADAP AKU? AKU MENCARI KAMU DAN AKU MELIHATMU TERCERAI-BERAI, DAN
DENGAN BEGITU KAMU TERUS BERJALAN CEPAT MENUJU LEMBAH.
Aku memperhatikan umatKu – dalam
keadaan tak bermoral, dibelenggu kepada apa yang salah, dimana hal itu sangat
melukai HatiKu. Kamu tidak menghormati RumahKu, kamu menentang Aku, kamu
mencemarkan dan menghancurkan gambar-gambar yang memuliakan Tritunggal Kami.
Kamu menghancurkan apa yang bisa mengingatkan kamu kepada IbuKu dan kamu
mencemoohkan apa yang baik. BISAKAH
ORANG SEPERTI ITU, SAAT INI, MENYEBUT DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SETIA DAN
BENAR? BISAKAH ORANG SEPERTI ITU HANYA MENERIMA KASIHKU TANPA MEMBUATKU
MENGINGATKAN BAHWA KAMU HANYA MENGEJAR KENIKMATAN?
UmatKu, kesalahan umat manusia
tak ada bandingnya. Beberapa dari orang pilihanKu telah menyimpang dari jalan
ke arah mana Aku memanggilnya. Karena itu mereka tak bisa meminta kepada umatKu
akan sesuatu yang tidak mereka berikan sebagai sebuah contoh keselamatan.
KAMU INGIN MEMBUNGKAM AKU NAMUN KAMU TAK AKAN BERHASIL.
UMATKU AKAN TERUS DIPERINGATKAN OLEHKU AGAR MEREKA BISA MENGENALI ADANYA
KEJAHATAN, kejahatan dari mereka yang menjadi anggota dari
sekte yang bertentangan dengan Kehendak Ilahi Kami, yang mempertahankan mereka
tetap berada di dalam pemikiran yang sesat dengan melalui berbagai kalimat yang
membingungkan mereka, dan tanpa anak-anakKu menyadarinya, mereka menjadi
kekuatan yang mengendalikan anak-anakKu sekehendak hatinya agar anak-anakKu
tunduk kepada kesesatan dan menjauhi JalanKu, menabur permusuhan diantara
anak-anakKu dengan Aku.
Jadilah kamu pencari kebenaran,
janganlah terburu-buru mencari pembaharuan tanpa mengetahui arti dari apa yang
dihadirkan kepadamu. Pembaharuan melalui simbol-simbol yang disampaikan
kepadamu memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah untuk membiasakan kamu
menerima simbol-simbol itu pada tubuhmu. Yang kedua, agar kamu menganggapnya
sebagai bagian dari sarana-sarana yang normal dari ekspresi, gerakan dan sinyal-sinyal,
dengan apa mereka yang menjadi anggota dari Freemason, Illuminati, dan
sekte-sekte lainnya yang perbuatannya melawan Kehendak IlahiKu, mengindentikkan
dirinya.
ANAK-ANAKKU HARUS SEGERA
TERBANGUN, KELUAR DARI DUNIA ORANG MATI DAN MASUK KE DALAM DUNIA YANG PENUH
KEHIDUPAN DI DALAM KEHENDAKKU.
Aku ingin kamu terus memurnikan
inderamu dalam sisa kehidupanmu. Buanglah semua setan yang melekatkan dirinya pada
setiap inderamu. Batasilah perangkap emosimu agar emosi-emosi itu tidak
berkuasa atas inderamu.
Kamu sedang menantikan
petunjuk-petunjuk mengenai indera perasa. Sudahkah kamu bertanya dalam dirimu,
bagaimana indera perasa ini? Karena kamu sering menghubungkannya dengan aroma,
bau, panas atau dingin, tetapi kamu tidak pernah berpikir bahwa indera yang
sama itu bukan saja berhubungan dengan mulut, tetapi pada saat yang sama indera
itu berhubungan dengan penalaran, pikiran, keinginan-keinginan manusia yang
benar maupun yang salah.
Melalui indera perasa, manusia
telah menjadi makhluk yang tak bernalar dan tidak wajar, melimpahi dirinya
dengan segala sesuatu tanpa ada rasa kasih ataupun belas. Aku memberimu tugas
yang sulit ini, yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan, namun kamu harus
mengerahkan segala upaya agar bisa melaksanakannya.
Bagi manusia memang mudah untuk
berkata ‘aku tidak mengerti’, namun dengan itu Aku tidak mengerti apa yang
diminta dariKu, karena hal itu adalah tak masuk akal, manusia tidak berpikir
bahwa pengertian berasal dari penalaran. Barangsiapa berpikir dengan penalaran
manusia, tak akan mengerti. Barangsiapa berpikir dengan Roh KudusKu, dia akan
melampaui penalaran manusia menuju penalaran yang diterangi oleh RohKu. Hal itu
adalah dua aspek yang berbeda dan akibat dari keduanya sungguh jauh berbeda.
Aku ingin kamu menemukan kebenaran di dalam dirimu.
Bertindaklah dengan tulus,
dengan hati yang murni, jelas. Janganlah mencari kemuliaan manusia. Meskipun
penalaran bisa menuntunmu untuk percaya bahwa dirimu hebat, atau kamu memandang
dirimu menjadi yang paling kecil, tetapi lihatlah ke dalam dirimu agar kamu
bisa mengenali kekerdilan dalam dirimu.
UmatKu ada yang berjuang untuk
mengatasi apa yang bersifat duniawi, karena itu mereka sadar bahwa mereka tidak
perlu mencari tempat atau kedudukan yang terhormat, tetapi mereka mencari
kerendahan hati. Setiap orang hendaknya sadar bahwa mereka haruslah mengenal
Aku di dalam Roh dan Kebenaran, di dalam Terang dari RohKu, bukan di dalam
penalaran manusia, sehingga kamu tidak menjadi mangsa bagi kebodohan, karena
ada beberapa orang yang mengaku mengenal Aku namun mereka jatuh ke dalam
kesalahan yang besar. Karena itu Aku memanggilmu agar kamu berusaha membuang
dari dalam pikiran dan penalaranmu segala sesuatu yang bisa menjauhkan kamu
dari JalanKu.
Kamu tak akan bisa maju jika
kamu menerima apapun yang datang kedalam pikiranmu. Selera-selera dari indera
perasa, dalam hal makanan, haruslah dikendalikan. Makanan diproduksi oleh
industri-industri besar dan mereka tidak menghargai tubuh manusia, mereka
mencemarinya dengan racun-racun hingga menjadi sakit.
Penalaranmu tidak dilatih, ia
dicemari hingga berkali-kali. Prasangka-prasangka datang dan pergi, karena kamu
berpikir dengan cara manusia. Janganlah menghinakan saudaramu. Orang yang kau
kira paling tidak kompeten, bisa saja dia adalah orang yang paling dipenuhi
olehKu.
Berdoalah umatKu, tetaplah
bersatu denganKu setiap saat. Perbuatan dan tingkah laku anak-anakKu hendaknya
mencerminkan KehadiranKu.
Permukaan air laut semakin
meningkat. Gelombangnya lebih besar daripada biasanya. Saat ini matahari tidak
lagi menjadi sekutu manusia. Sebaliknya, bumi akan menerima pancaran matahari
tanpa manusia mengharapkannya.
UmatKu hendaknya berlutut dan
berdoa. Sebuah angkatan yang semakin canggih akan menjadi seorang yang primitiv
dalam hal ilmu pengetahuan.
Berdoalah
anak-anakKu, berdoalah bagi Amerika Serikat. Ia diguncang dengan keras.
Terorisme semakin banyak menyerang bangsa ini, melumpuhkan kegiatannya yang
normal.
Berdoalah
anak-anakKu, berdoalah bagi Kanada, kejahatan seakan dipelihara, menimbulkan
ketakutan dan penderitaan.
Berdoalah
anak-anakKu, berdoalah bagi Amerika Tengah, tanahnya berguncang. Tangan
komunisme yang bekerja aktiv di negara-negara kecil akan terungkap, memasok
senjata kepada mereka yang menderita karena kelaparan.
Berdoalah
anak-anakKu, berdoalah, ada sebuah pembicaraan damai yang kemudian akan
dilanggar. Besarlah perselisihan yang terjadi.
Berdoalah anak-anakKu,
berdoalah, tanah akan terus terbelah, dan manusia tidak mempedulikannya.
Penyakit-penyakit semakin meluas tanpa bisa dihentikan, ilmu pengetahuan tak
bisa menemukan obatnya.
UmatKu yang terkasih,
Teruslah memurnikan indera
perasamu. Janganlah lupa bahwa indera perasa bukan hanya berhubungan dengan apa
yang masuk ke mulut, tetapi juga apa yang masuk kedalam pikiran dan penalaran.
HARI PERTAMA DARI MINGGU KE TIGA:
Aku mempersembahkan Karunia
indera perasa ini, pada hari ini, kepada Hati Kudus Yesus dan Maria. Aku
mempersembahkan kepadaMu Karunia ini demi Kemuliaan Ilahi dan kebaikan
jiwa-jiwa. Di dalam perbuatan, pikiran dan ingatanku setiap saat, aku akan
tetap berjaga, waspada, agar aku tidak mengumpulkan apa yang diinginkan oleh
indera perasaku saja dan yang bisa menuntun kepada dosa, yang menentang Hati
Kudus Yesus dan Maria.
Berilah aku kekuatan untuk
membebaskan indera perasaku dan membuatnya bekerja dan bertindak demi kebaikan
jiwaku dan jiwa saudara-saudaraku.
Aku berseru kepadamu, Bunda Kudus, agar engkau
menjadikan aku sebagai muridmu, agar engkau menuntun kehidupanku. Dan semoga
jalanku selalu menuju kepada perjumpaan dengan Puteramu.
KETIKA BANGUN TIDUR, LAKUKANLAH PERSEMBAHAN INI:
Aku memiliki pikiran dan
perasaan, aku berpikir hal-hal yang baik maupun yang buruk.
Sejak saat ini dan seterusnya,
aku mempersembahkan usahaku yang terus menerus agar Karunia indera perasa ini
menjadi semakin bersifat spirituil bagiku, mengutamakan kehendak Ilahi demi
keselamatanku.
Aku bertekad untuk membebaskan
pikiranku dan seleraku dari kesempatan untuk berbuat dosa, hanya mencari tujuan
yang Ilahi dalam segala hal yang kulakukan, hanya mengingat kebaikan yang
diberikan oleh orang-orang lain kepadaku, dan di dalam Ciptaan aku hanya ingin menemukan
kebesaran dan kemuliaan Bapa Yang Kekal.
Aku tidak ingin berbuat dosa
lagi melalui indera perasaku, aku menyerahkannya kepada Persekutuan Hati Kudus,
agar Engkau sudi mengangkatku keluar dari dosa.
Aku tidak ingin terus berada di
dalam pikiran-pikiran yang buruk, aku tidak ingin menolak Berkat Ilahi yang
menuntunku tetap dalam keadaan rahmat.
Hati Kudus Yesus dan Maria,
lindungilah segala pikiran dan ingatanku, agar penalaranku selalu menuntunku
kepada kebaikan.
Aku menguasai kehendak bebasku
dan membuatnya tunduk kepada Hati Kudus Yesus dan Maria, agar Engkau
membebaskan aku dari kesempatan untuk berbuat dosa. Sudilah Engkau menjaga
indera perasaku ini agar ia hanya membawa apa yang baik saja kepada ingatanku,
demi kebaikan jiwaku, dan agar aku selalu berbuat bagi kepada sesamaku.
Indera perasaku membutuhkan Air
Kasih yang memurnikan yang berasal dari Sumber Hati Kudus Yesus dan Maria.
Amin.
TENGAH HARI
Bersama Bunda Maria aku
memeriksa segala perbuatanku sejak tadi pagi, dan aku memperhatikan segala
kelemahan yang kulakukan.
SEBELUM TIDUR:
Aku bersyukur kepada Hati Kudus
Yesus dan Maria, kepada Siapa aku berdoa memohon pertolongan bagi intensiku
ini, agar aku menjadi anak Allah yang semakin baik.
Bapa Kami, Salam Maria (3 X) dan Kemuliaan.
Anak-anak, datanglah kepadaKu,
percayakanlah hidupmu kepadaKu.
Aku memberkati kamu. Aku
mengasihi kamu.
Yesusmu
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar sarana (visiuner)
Saudara-saudari,
Ketika kita mendengar tentang
indera perasa, pikiran kita segera tertuju kepada mulut, dan ya, segala sesuatu
yang berhubungan dengan mulut. Namun kita sekarang tahu betapa Kristus
memperingatkan kita tentang selera-selera lainnya dimana indera perasa menjadi
tunduk. Misalnya sesuatu yang bertentangan dengan kerendahan hati, rasa hormat
kepada sesama, sesuatu yang menuntun kita merasa hebat dan lebih tinggi
daripada orang lain, menganggap mereka bodoh, dll.
Kelemahan lain adalah berupa
tidak adanya pengetahuan yang menghalangi kita untuk bisa berpikir secara
benar, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Kristus kepada kita.
Sebagian besar manusia didorong
oleh perasaan, dan hal ini membuat manusia menjadi bodoh. Sebagai anak-anak
Allah, kita harus memohon kebijaksanaan dari Roh Kudus.
Ketika Kristus memanggil kira
kepada tindakan kontemplasi, maka dalam sesaat manusia akan memikirkan
pengalaman, perasaan, penglihatan. Kita dipanggil kepada kontemplasi tanpa
menginginkan perasaan atas apa yang tidak biasa bagi kita.
Marilah kita membangunkan
pengertian kita, kecerdasan kita, yang selama ini masih tertidur. Marilah kita
memberinya makan, marilah kita berpikir nalar, menyeimbangkan pikiran dan
perasaan, dan menyerahkannya kepada Roh Kudus agar segala sesuatunya diterangi
oleh Cahaya Ilahi.
Amin.
Artikel lain: