Holy Love, 15 Oktober 2016
Aku adalah Yesusmu yang lahir
menjelma.
Kamu harus mempertimbangkan baik-baik
pilihanmu nanti di dalam terang dari Holy Love, ketika kamu memilih seorang calon
presiden nanti. Memang mudah untuk menyalahkan seseorang berdosa atau bersalah,
namun seringkali tuduhan ini tidak berdasar dan tidak benar. Sebagai pemilih yang
bertanggung-jawab, hendaklah kamu melakukan pilihan dengan Kebenaran atas
masalah yang ada. Siapa yang bisa melakukan apa? Inilah yang akan mempengaruhi
masa depan negara ini. Sistem politik yang buruk, yang dirancang untuk merusak
nama baik seseorang, bukanlah berasal dari Holy Love.
Perhatikanlah siapa yang menentang Kristianitas
serta Katolisitas. Apakah kamu bersedia memberi kuasa kepada tangan dari orang yang
seperti ini? Banyak aturan di dalam Undang-undangmu dipertaruhkan saat ini. Keputusan
atas siapa yang menjadi presiden nanti bukan saja akan mempengaruhi kehidupanmu,
tetapi juga kehidupan angkatan-angkatan mendatang. Buatlah sebuah keputusan yang
bisa mengangkat negara ini kembali berdiri di atas kakinya.
Holy Love, 15 Oktober 2016
Bunda Maria hadir sebagai Bunda
Guadalupe. Dia berkata: Terpujilah Yesus.
Aku akan menjumpai kamu di Padang dari
Persekutuan Hati Kami* pada Jam Kerahiman (jam 15.00) pada hari pestaku, 12
Desember. Aku akan membawa bersamaku rahmat dan penghiburanku selengkapnya. Bagi
mereka yang bersedia berkurban, aku akan memberkati mereka yang berkumpul di
padang ini pada tengah malam menjelang pagi pada 12 Desember.
* The apparition site at Maranatha Spring and Shrine.
Holy Love, 15 Oktober 2016
Bunda Maria hadir sebagai Maria, Tempat
Perlindungan Holy Love. Dia berkata: Terpujilah Yesus.
Pemerintahan yang baik tidaklah
berdasarkan kepada kebohongan, sindiran-sindiran dan bermuka dua. Pemerintahan yang
baik hendaklah bersikap transparan, setia, sebagai pelayan bagi warganya dan tidak
mencari keuntungannya sendiri melalui kekuasaan yang kacau.
Allah menghakimi setiap pemimpin
seturut bagaimana dia melayani warganya, bukan seturut pengaruh dan kekuasaan mereka.
Read Wisdom
6:1-11+
Synopsis: Kebijaksanaan memperlakukan keadilan kepada semua orang. Karena itu kebijaksanaan
menghendaki agar orang yang kuat dan berkuasa lebih bertanggung-jawab terhadap kebenaran
daripada orang yang kecil dan lemah.
Dengarkanlah, hai para raja, dan hendaklah mengerti, belajarlah, hai para
penguasa di ujung-ujung bumi. Condongkanlah telinga, hai kamu yang memerintah
orang banyak dan bermegah karena banyaknya bangsa-bangsamu. Sebab dari Tuhanlah
kamu diberi kekuasaan dan pemerintahan datang dari Yang Mahatinggi, yang akan
memeriksa segala pekerjaanmu serta menyelami rencanamu, oleh karena kamu yang
hanya menjadi abdi dari kerajaan-Nya tidak memerintah dengan tepat, tidak pula menepati
hukum, atau berlaku menurut kehendak Allah. Dengan dahsyat dan cepat Ia akan
mendatangi kamu, sebab pengadilan yang tak terelakkan menimpa para pembesar. Memang
yang bawahan saja dapat dimaafkan karena belas kasihan, tetapi yang berkuasa
akan disiksa dengan berat. Sang Kuasa atas segala-galanya tidak akan mundur
terhadap siapapun, dan kebesaran orang tidak dihiraukan-Nya. Sebab yang kecil
dan yang besar dijadikan oleh-Nya, dan semua dipelihara oleh-Nya dengan cara
yang sama. Tetapi terhadap yang berkuasa akan diadakan pemeriksaan keras. Jadi
perkataanku ini tertuju kepada kamu, hai pembesar, agar kamu belajar
kebijaksanaan dan jangan sampai terjatuh. Sebab mereka yang secara suci
memelihara yang suci akan disucikan pula, dan yang dalam hal itu terpelajar
akan mendapat pembelaan. Jadi, hendaklah menginginkan serta merindukan
perkataanku, maka kamu akan dididik.
+-Scripture verses asked to be read by Jesus.
-Scripture taken from the Ignatius Bible.
-Synopsis of Scripture provided by spiritual advisor.