BAB 18
Damai Dan Bahagia Didalam Allah Sendiri
Kristus :
AnakKu, ketika kamu telah naik cukup tinggi didalam kebajikanmu, sehingga kamu mencari kesenangan dan kepuasan hanya dariKu diatas segala pertolongan duniawi, Aku akan melimpahkan rahmat kepadamu untuk mengenal Aku lebih akrab lagi dan menikmati persahabatan denganKu lebih dari pada sebelumnya. Kedamaian hatimu tak akan bisa diganggu oleh peristiwa sehari-hari. Kamu tidak lagi terikat kepada apa yang telah kau miliki, ataupun mengeluh tentang apa yang belum kau punyai. Kamu akan meletakkan dirimu sepenuhnya di tanganKu. Aku akan menjadi perhatianmu yang utama, dan tak ada lagi yang bisa menggantikan tempatKu didalam hidupmu.
2. Akulah pancuran kedamaian sejati dan kebahagiaan abadi. Tetap dekatlah kepadaKu dalam hidupmu. Orang yang perhatian utamanya berada di dunia ini, tak akan tahu arti dari damai sejati. Kebahagiaannya bersifat temporer dan segera sirna. Tak ada orang atau barang di dunia ini yang bisa betul-betul memuaskan kehausan dalam jiwamu. Kamu diciptakan untukKu, dan Aku sendiri yang bisa memberimu kebahagiaan sempurna dan amat memuaskan, yang kau cari-cari.
3. Persahabatan adikodrati ini menuntut agar kamu menyerahkan hatimu sepenuhnya kepadaKu. Hal ini berarti bahwa kamu harus memberikan perhatian yang pantas kepada semua orang dan semua tugas-tugasmu, tanpa memberinya perhatian dan waktu yang lebih dari pada yang seharusnya. Keinginanmu yang utama haruslah memberiKu seluruh perhatian dan waktumu yang mungkin, setiap hari.
4. Jika kamu masih menyisakan penyerahan dirimu kepadaKu demi kebutuhanmu sendiri, jika didalam segala hal kamu lebih mencari keinginanmu sendiri dari pada KehendakKu, berarti kamu telah menghalangi Aku untuk memberimu rahmat yang khusus yang ingin Kuberikan kepadamu. Persatuanmu denganKu tidak akan sempurna, dan kamu menjadi tidak siap untuk menerima karunia yang lebih tinggi lagi. Serahkan kepadaKu segala tindakanmu sepanjang hari. Ulangilah persembahanmu disaat-saat yang lain dalam sehari, dan perbaharuilah intensimu untuk menutup semua pencarian kepentingan diri yang bersifat keduniawian. Pada saat yang tepat, jika kamu telah membuktikannya, kamu akan menerima rahmatKu yang ajaib.
Renungan :
Damai dan kebahagiaan ! Untuk kedua hal inilah manusia berjuang terus sepanjang hidupnya. Apapun yang dilakukan orang dalam hidupnya, mereka melakukannya untuk memperoleh kedamaian dan kebahagiaan. Karena segala ciptaan hanyalah merupakan refleksi dari Allah, maka semua itu hanya bisa memberiku sedikit saja dari damai dan kebahagiaan yang diinginkan oleh jiwaku. Didalam Allah saja aku bisa menemukan kebahagiaan sempurna yang bisa memberi istirahat kepada jiwaku. Tidak peduli betapa beratnya bagiku untuk menyerahkan diriku kepada Kehendak Suci Allah, aku tak boleh lupa bahwa tindakanku itu hanyalah sebuah harga yang amat murah bagi sebuah imbalan yang sempurna dari Allah. Ketika aku telah berhasil memberikan diriku kepada Allah tanpa syarat, maka Allah akan memberikan DiriNya kepadaku dengan sempurna, sehingga aku tidak lagi menginginkan sesuatu yang lain.
Doa :
Allahku, pada suatu saat aku bisa tertarik pada seseorang, dan pada saat yang lain aku tertarik kepada orang yang lain lagi. Kadang-kadang, suatu hal amat menarik hatiku, dan pada saat yang lain, aku tertarik kepada hal yang lainnya lagi. Didalam semua orang atau barang tadi, apa yang sebenarnya menarik hatiku hanyalah merupakan refleksi dari kebaikan dan kecantikanMu yang tak terbatas itu. Tanpa aku sadari, Engkaulah yang sebenarnya kucari. Karena semua ciptaan ini adalah tidak sempurna, maka semua itu tak bisa memberiku kebahagiaan yang memuaskan seperti yang kuinginkan. Keinginan untuk meraih kebahagiaan sempurna ini adalah alamiah, dan aku tak bisa menghilangkannya tanpa menghancurkan diriku sendiri. Karena itu, berilah aku kebijaksanaan untuk maju setiap hari, semakin mendekati Engkau, dengan melalui kehidupanku yang teratur baik. Biarlah aku menemukan damaiku yang sejati didalam pemenuhan Kehendak SuciMu. Penuhilah jiwaku dengan kebahagiaan karena memiliki Engkau didalam pikiranku dan didalam setiap tindakanku. Amin.