Bunda Maria menampakkan diri kepada Pierina dengan mengenakan pakaian putih. Dia mengenakan hiasan 3 kuntum bunga mawar yang berwarna : putih, merah dan kuning, yang terletak pada tempat dimana 3 bilah pedang tertancap sebelumnya. Mawar putih melambangkan semangat berdoa, mawar merah melambangkan semangat berkurban dan mawar kuning melambangkan semangat penebusan dan pertobatan. Pierina masih belum mengenali bahwa itu adalah Bunda Allah, dan kemudian dia bertanya :"Katakan padaku, siapakah engkau ?". Sebagai jawabannya, Bunda Maria lalu tersenyum dan berkata :"Aku ini Ibu Yesus dan Ibumu semua. Allah mengutus aku untuk memperkenalkan Devosi Maria yang baru kepada semua ordo dan lembaga-lembaga religius, laki-laki dan perempuan, dan kepada imam-imam di dunia ini. Aku berjanji untuk melindungi ordo-ordo dan lembaga-lembaga yang menghormati aku dengan cara khusus ini, meningkatkan panggilan mereka, dan memberikan semangat yang bernyala-nyala untuk mengejar kesucian diantara hamba-hamba Allah.
"Aku ingin agar setiap tanggal 13 dalam bulan, dirayakan sebagai Hari Maria. Doa-doa khusus hendaknya didaraskan sepanjang 12 hari sebelumnya". Dengan wajah yang amat bahagia Dia melanjutkan :"Pada hari ini aku akan meningkatkan panggilan menuju kesucian dan rahmat berlimpah kepada ordo-ordo dan lembaga religius yang secara khusus menghormati aku".
"Aku ingin agar setiap tanggal 13 Juli setiap tahun dirayakan untuk menghormati 'Rosa Mystica' ".
Pierina bertanya kalau-kalau akan ada suatu keajaiban. Bunda Maria menjawab :"Keajaiban yang paling nyata adalah : mereka yang telah menyerahkan jiwanya bagi Allah --- yaitu para rohaniwan, yang sudah sejak lama mengkhianati hidup panggilan mereka, sehingga mereka melakukan pemberontakan yang mendatangkan hukuman-hukuman dan pengejaran-pengejaran terhadap Gereja saat ini --- akan berhenti melawan Tuhan kita. Mereka akan menjalani kehidupan sesuai dengan semangat para pendahulu mereka yang suci".
Pierina mengartikan kata 'Rosa Mystica' sebagai berikut : "Maria adalah pengajar utama dari kehidupan batin dan mistik dan Dia merupakan Bunda dari Tubuh Mistik Kristus. Jadi dengan kata lain : Dia adalah Bunda Gereja".
Jalan pikiran Pierina ini telah dibenarkan oleh Paus Paulus VI dalam pidato penutupannya pada pertemuan ke 3 Konsili, 21 Nopember 1964. Dengan tanpa mengindahkan hadirnya para pengamat dari Gereja-gereja lain, Paus mencanangkan bahwa Maria adalah Bunda Gereja; dan akhirnya dia dengan penuh semangat berkata :"Kami ingin agar dimasa mendatang, Perawan Yang Amat Terberkati tetap dihormati dengan julukan seperti ini dan dipanggil dengan nama yang indah ini oleh umat Kristiani". Deklarasi rohani yang pendek ini, oleh penguasa Gereja kita yang tertinggi telah dijamin, bahwa kita tidak salah dalam bertindak, dan kita semakin yakin lagi jika menghormati Maria dengan menyebutNya sebagai Rosa Mystica.