Friday, October 23, 2009

Makananku Sehari-hari (Bk 3, Bab 25)





BAB 25


Kemurahan Hati Terhadap Kristus




Kristus :


AnakKu, banyak orang menginginkan Kerajaan SurgawiKu, namun hanya sedikit yang menginginkan salibKu. Banyak orang yang mencari penghiburanKu, tetapi sedikit sekali yang mau memperhatikan penderitaanKu. Semua orang berharap untuk bersatu denganKu, namun hanya sedikit yang mau menderita demi Aku.


2. Aku melihat ada banyak orang yang mau mengikuti Aku selama mereka tidak mengalami penderitaan apapun. Mereka memberkati Aku jika Aku memberinya kesenangan, namun jika Aku memberinya kesulitan dan penderitaan, segera mereka membenci dan bersungut-sungut terhadapKu.


3. Seorang serdadu bayaran adalah prajurit yang mau berjuang demi uang, dan bukan demi alasan-alasan yang patriotik. Bukankah Aku boleh mengatakan bahwa para pengikutKu yang bersifat cinta-diri ini sebagai serdadu bayaran ? Mereka berbakti kepadaKu bukan demi Aku sendiri, tetapi demi pemberianKu. Mereka mengikuti aku untuk mengejar apa yang bisa mereka terima dariKu, bukan untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan kepadaKu. Mereka lebih mengasihi dirinya daripada Aku. Jika saja mereka sadar apa yang Kuinginkan atas diri mereka, maka mereka akan mengasihi Aku diatas segalanya, bahkan diatas diri mereka sendiri. Betapa sedikitnya mereka yang mau melayani Aku tanpa dibebani oleh rasa kepentingan diri.



Renungan :


Memang hal itu benar. Betapa seringnya aku melakukan perbuatan baik yang didasari oleh tujuan-tujuan pribadi tertentu. Terlalu sering aku berbuat bagi Yesus, namun didasari oleh alasan-alasan yang egois. Dia sendiri, dalam mengurbankan DiriNya bagiku, sama sekali tidak didasari oleh rasa kepentingan diri. Aku tak boleh merasa puas sampai aku berhasil melayani Dia demi kepentinganNya sendiri. Dia adalah maha baik dan amat layak untuk dikasihi. Tidak peduli apapun yang kulakukan bagiNya, berapapun harga yang harus kubayarkan untuk itu, Dia memang layak menerima hal itu bahkan lebih dari itu. Aku berhutang kesetiaan kepadaNya, meskipun kesetian itu amat sulit dan tidak menyenangkan bagiku. Benarlah, aku tak bisa melakukan apapun bagi Dia tanpa berkat dariNya, karena Allah tak bisa disaingi dalam hal kemurahan hatiNya. Aku harus berusaha memurnikan tujuan hidupku dengan sebuah keinginan yang tulus untuk menyenangkan Dia tanpa mengharapkan keuntungan bagi diriku sendiri.



Doa :


Yesus, Tuhan dan Rajaku, meskipun aku tidak memperoleh apa-apa dari kerja kerasku dan kurban-kurbanku, aku harus tetap melayani Engkau dengan setia karena Engkau memang layak menerimanya. Aku ingin selalu mengingat kebenaran ini dalam segala tindakanku. Aku ingin untuk menjalankan kata-kata Santo Ignatius de Loyola didalam bukunya 'Doa Bagi Kemurahan Hati'. Didalam segala tindakanku, biarlah aku selalu berkata bersamanya :"Allah yang terkasih, ajarilah aku untuk bermurah hati. Ajarilah aku untuk melayani Engkau seperti yang layak Kau terima; ajarilah aku untuk memberi dan bukan menghitung biayanya; untuk berjuang dan bukan memperhatikan luka-lukaku; untuk bekerja keras dan bukan mencari istirahat; untuk melaksanakan tugasku dan bukan menanyakan imbalanku, karena aku tahu bahwa diriku sedang melaksanakan keinginanMu". Allahku, aku ingin mendaraskan doa yang baik ini hingga berkali-kali sepanjang hari. Berkatilah aku agar bisa melaksanakannya dalam segala peristiwa yang terjadi hari ini. Amin.