Thursday, August 18, 2016

Holy Love, 18 Agustus 2016

Holy Love, 18 Agustus 2016

Aku adalah Yesusmu yang lahir menjelma.

Sebuah pertobatan hati hanya bisa terjadi jika ada kerja sama antara kehendak bebas dengan rahmat. Hati dunia ini telah menjadi keras kepala, karena ia telah terlalu percaya kepada dirinya sendiri dan berusaha menemukan solusi terhadap berbagai masalah tanpa campur tangan Surgawi. Karena itu sebelum perubahan atas suara hati nurani dunia bisa terjadi, maka peristiwa-peristiwa (menyedihkan) haruslah dibuka yang akan membawa hati dunia kepada kesadaran bahwa ia membutuhkan pertolonganKu. Peristiwa-peristiwa (menyedihkan) ini kini tengah berlangsung, namun karena rasa berpuas diri serta rasionalisasi, maka peristiwa-peristiwa (menyedihkan) itu berlangsung tanpa diketahui.

Sementara itu dunia memprihatinkan isu pemanasan global, namun ada sebuah krisis yang jauh lebih besar sedang terjadi. Hal itu adalah berupa kebekuan hati terhadap Kebenaran. Segala upaya telah dilakukan oleh media massa besar serta para pemimpin sekuler dan religius untuk menafsirkan kembali Kebenaran dari nilai-nilai moral. Kebusukan telah berkuasa. Mereka yang berusaha mengenali adanya kebusukan, dicemooh. Dosa dianggap sebagai hak asasi. Mereka yang bersuara menentang perbuatan dosa, tidak didengarkan.

Semua kemerosotan moral dan tindakan kompromi terhadap Kebenaran ini membawa kurban pada HatiKu yang amat berdukacita. Maka saat pembalasan itu mendekat dengan cepatnya. Begitulah di dalam alam ini kamu menyaksikan bencana-bencana yang terjadi susul menyusul. Namun ini hanyalah tanda-tanda kecil saja dari PenghakimanKu.

Jika manusia tidak bisa membedakan yang baik dari yang jahat, maka manusia akan menyaksikan berbagai peristiwa menyedihkan di hadapannya, semakin banyaknya kepemimpinan yang busuk, serta penganiayaan yang semakin besar terhadap kebaikan.

Berdoalah agar pengaruh-pengaruh jahat itu menurun. Berdoalah agar kejahatan tidak lagi didukung dan dianggap bisa diterima di dalam pemerintahan-pemerintahan, dan dipromosikan sebagai sebuah jalan hidup oleh media massa besar. Berdoalah agar setan bisa dikenali dengan segera.

Read Jonah 3+

Synopsis: Yunus memberitahukan Penghakiman Allah yang akan segera tiba, jika orang-orang Ninive tidak bertobat, berpaling dari kejahatan mereka dan kemudian bergantung kepada Kuasa dan Penyelenggaraan Allah;  begitu juga hati dunia saat ini akan ‘diberitahu’ bahwa mereka harus berjalan melalui Kobaran Api yang memurnikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda, (yang juga dikenal sebagai Pencerahan atas suara hati nurani, atau Peringatan), melalui berbagai peristiwa yang dibuka yang memperlihatkan Kuasa dan  Penyelenggaraan Allah atas manusia, perlunya bertobat dan kembali kepada Allah melalui doa-doa seperti masa Puasa, berpuasa dan bertobat. Pelaksanaan Penghakiman ataupun Kerahiman Allah tergantung kepada tanggapan dari kehendak bebas manusia.

Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa." Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya. (Yunus 3:1-10)

+-Scripture verses asked to be read by Jesus.
-Scripture taken from the Ignatius Bible.
-Synopsis of Scripture provided by Spiritual Advisor.