Monday, August 27, 2012

Perawan Maria : Ketika aku menanti....


Perawan Maria : Ketika aku menanti bersama para rasul didalam senakel, bagi turunnya Roh Kudus, hal itu membutuhkan waktu persiapan selama sepuluh hari
Rabu, 22 Agustus 2012, jam 09.18


Anakku, padang belantara dimana anak-anakku di dunia berada saat ini, adalah disebabkan karena mereka tidak tahu bagaimana agar bisa diberi dengan Karunia Roh Kudus.

Aku telah mengajari kamu, membutuhkan waktu yang lama untuk bisa diberi dengan Karunia itu.

Ia berupa sebuah perjalanan yang keras sebelum setiap anak-anak Allah menjadi layak untuk menerima Karunia istimewa itu.

Ketika aku menanti bersama para rasul didalam senakel, bagi turunnya Roh Kudus, hal itu membutuhkan waktu persiapan selama sepuluh hari.

Meski para hamba yang kudus, berbakti dan setia dari Puteraku yang terkasih dijanjikan dengan Karunia itu, tetapi mereka belum sepenuhnya siap secara spirituil untuk diberi dengan hal itu.

Aku, Ibu mereka yang mengasihi, harus menolong mereka untuk mempersiapkan jiwa-jiwa mereka.

Hal itu berarti mengajari mereka akan pentingnya penyerahan diri sepenuhnya dari kehendak bebas mereka. Agar menjadi layak mereka harus memahami makna dari kerendahan hati, dimana mereka harus tunduk pada keadaan itu, sebelum mereka menjadi siap.

Beberapa dari mereka mengira bahwa dirinya telah belajar segalanya dari Puteraku.

Namun sebenarnya ini adalah sebuah tanda kesombongan dan ketika kesombongan itu ada dalam dirimu, kamu tak bisa menerima Karunia Roh Kudus.

Untuk menerima Karunia Roh Kudus kamu harus menjadi kecil dihadapan Puteraku, seperti anak kecil.

Tak ada tempat bagi kesombongan dan rasa congkak. Namun orang-orang saat ini yang mengaku berbicara dengan memiliki kuasa, mengenai jalan yang dibicarakan oleh Puteraku, sering jatuh kedalam perangkap.

Mereka itu ketika mengaku mengetahui hal-hal yang spirituil, berbicara dengan nada yang congkak dimana hal ini tidak mencerminkan rahmat, seperti yang diberikan kepada mereka yang dengan benar memiliki Karunia besar ini dari Surga.

Mereka yang telah diberi dengan Karunia Roh Kudus akan tunduk kepada segala kehendak Puteraku.

Mereka tidak sombong.

Mereka tidak kasar.

Mereka tidak mengkritik orang lain dengan menggunakan nama Puteraku.

Mereka tidak mencemooh orang lain ketika menyampaikan pengertian mereka akan Sabda KudusNya.

Mereka tidak mengajarkan kebencian.

Ketika para murid Puteraku kupersiapkan, berbagai argumen terjadi.

Membutuhkan waktu beberapa saat sebelum akhirnya mereka mau menerima apa yang diharapkan dari mereka.

Dan setelah itu, ketika mereka telah menyadari bahwa hanya jiwa yang rendah hati saja yang memungkinkan Roh Kudus masuk, akhirnya mereka menjadi siap.

Aku meminta kepada semua anak-anak Allah, terutama mereka yang percaya akan Puteraku, untuk meminta kepadaKu, Ibu mereka, agar mengijinkan aku mempersiapkan mereka bagi Karunia besar ini.

Anakku, aku membutuhkan waktu setahun penuh untuk mempersiapkan kamu dan hal ini tidaklah mudah. Ingatkah kamu betapa sulitnya kamu berdoa Rosario Kudusku? Betapa sulitnya kamu menyerahkan keinginanmu dan menunjukkan kerendahan hatimu?

Kini setelah kamu menerima Karunia itu, hal itu tidak berarti bahwa kamu bisa menerimanya dengan begitu saja.

Tetapi kamu harus terus berdoa, tetap rendah hati dan mencari penebusan setiap hari. Seperti halnya ia diberikan maka ia juga bisa diambil.

Aku meminta mereka semua yang mengikuti pesan-pesan ini agar berdoa memohon Karunia Roh Kudus.

Tidaklah cukup hanya dengan berdoa sekali kemudian kamu mengaku telah menerima karunia kearifan yang kau minta dan kemudian melontarkan umpatan kepada pesan-pesan ilahiah ini. Jika kamu melakukan hal ini maka kamu belumlah diberi dengan Karunia itu.

Panggillah aku, Ibumu yang terberkati, untuk menolong mempersiapkan kamu melalui doa Perjuangan.

Doa Perjuangan (74) memohon Karunia Kearifan

Oh Bunda Allah, tolonglah aku untuk mempersiapkan jiwaku
bagi Karunia Roh Kudus.
Gandenglah tanganku sebagai anak kecil dan tuntunlah aku di jalan
menuju karunia kearifan melalui kuasa dari Roh Kudus.
Bukalah hatiku dan ajarilah aku untuk pasrah
didalam tubuh, pikiran dan jiwaku.
Jauhkanlah aku dari dosa kesombongan dan doakanlah aku agar aku diampuni
atas segala dosaku pada waktu yang lalu
sehingga jiwaku bisa dimurnikan dan aku menjadi utuh kembali
supaya aku bisa menerima Karunia Roh Kudus.
Aku berterima kasih kepadamu, Bunda Keselamatan, atas pengantaraanmu
dan dengan kasih didalam hati aku menantikan Karunia ini yang sangat kurindukan dengan penuh sukacita.
Amin.

Anak-anak, ingatlah untuk datang kepadaku, Ibumu, yang akan menolongmu membuka jiwamu untuk menerima Karunia yang menakjubkan ini.

Jika kamu menerima Karunia ini, aku akan membawamu kehadapan Puteraku.

Karena setelah itulah kamu siap bagi langkah berikutnya pada anak tangga kesempurnaan spirituil itu.

Bunda Keselamatan