BAB 40
Kedamaian Jiwa
Kristus :
AnakKu, para kudusKu hidup di dunia ini tanpa mengeluh. Mereka sadar akan kekurangan mereka, dan mereka mempersembahkan cobaan-cobaan hidupnya demi penebusan atas kesalahan-kesalahan mereka. Mereka mengembangkan kebajikan kerendahan hati dan kesederhanaan agar bisa menghindari tindakan penipuan diri. Rasa takut mereka yang terbesar adalah jika mereka bisa tertipu oleh adanya perasaan kebaikan diri mereka, atau bahkan keunggulan mereka atas orang lain. Dengan mata yang terpaku kepadaKu, mereka hidup dalam damai.
2. Jika kamu ingin menikmati karunia damaiKu, belajarlah menguasai rasa egomu dalam banyak hal. Lakukanlah yang terbaik, tetapi lakukanlah itu demi Aku. Berilah Aku kesetiaan terbesar dari dirimu, karena Aku memang layak menerimanya. Jangan selalu mengharapkan balasan atas perbuatan baik yang kau lakukan. Aku telah memberimu lebih besar dari pada yang bisa kau berikan kepadaKu sepanjang hidupmu.
3. Jika kamu tak bisa menolong orang lain memperbaiki kekurangan dan kesalahannya, maka satu-satunya yang tersisa bagimu adalah mengurusi dirimu sendiri. Biarlah mereka berjalan menurut keinginannya sendiri. Mengapa kamu mau melepaskan kedamaian jiwamu, atau bahkan berbuat dosa melalui kemarahanmu ?
4. Mula-mula usahakan dirimu memiliki damai. Lalu kamu akan melihat lebih jelas bagaimana membawa damai kepada orang lain. Seorang yang memiliki damai, mempunyai pengaruh yang lebih besar dari pada seorang terpelajar. Setiap orang terpesona oleh orang yang memiliki damai, karena orang akan merasakan daya tarik dari rahmatKu yang ada padanya. Jangan menginginkan yang lain lebih besar atau lebih sedikit dari pada keinginanKu, maka damaiKu akan tinggal padamu. Lalu kamu bisa berharap untuk menularkan damai ini kepada orang lain.
Renungan :
Semua orang merindukan damai, tetapi amat sedikit yang melakukan usaha untuk mendapatkan damai sejati. Beberapa orang mengira bahwa damai itu ditemukan jika seseorang memiliki kekayaan. Yang lain lagi mencarinya melalui berbagai kegiatan yang tak ada henti-hentinya. Orang lain berharap menemukan damai dalam persahabatan, atau puji-pujian, atau penghargaan. Semua ini bukanlah sumber damai sejati. Sebuah kehidupan sehari-hari yang berpikiran lurus, dan mengikuti Kehendak Allah tanpa rasa cinta-diri, adalah merupakan satu-satunya sumber damai sejati. Ketenangan batin adalah karunia Allah bagi mereka yang mengasihi kebenaranNya serta mematuhi KehendakNya dalam kehidupannya. Rasa benci dan dendam, bisa merampok kedamaian jiwa banyak orang. Aku harus belajar untuk hidup dengan apa yang tak bisa kukuasai atau kuhilangkan. Allah akan menolongku bangkit diatas hal-hal ini jika aku mau memberiNya kesempatan untuk ambil bagian dalam kehidupanku.
Doa :
Tuhan, tolonglah aku untuk melakukan apa yang perlu untuk memperoleh damai yang besar, yang Kau janjikan kepadaku, damai yang dirindukan oleh jiwaku. Berilah aku rahmat untuk mencari Kehendak SuciMu dan melaksanakannya dalam segala peristiwa kehidupanku hari ini. Aku ingin memberikan damaiMu kepada orang disekitarku. Aku akan berusaha menolong mereka jika mungkin, dan aku akan menyerahkan mereka kepadaMu jika usahaku tidak berhasil. Kehendak SuciMu akan menjadi perhatian utamaku dalam segala peristiwa yang terjadi hari ini. Mereka yang berusaha hidup sesuai dengan keinginanMu, berarti dia telah memenuhi kebijaksanaan yang tertinggi dan memperoleh damai surgawi meskipun dia masih hidup di dunia ini. Adakah diriku ini menjadi salah satu dari para pengikutMu yang setia ini ? Amin.