Makananku Sehari-hari (Buku 3)
 
BUKU TIGA
  PENYATUAN DENGAN KRISTUS
Bagian ke satu : Haus akan penyatuan yang akrab.
Bagian ke dua  : Penyatuan melalui Ekaristi Kudus.
Bagian ke tiga  : Penyatuan sepanjang hari.
BUKU TIGA
Penyatuan Dengan Kristus 
  Bagian Satu : Haus Akan Penyatuan Yang Akrab.
- Persatuan      dengan Allah. 
- Persatuan      dengan Allah melalui doa. 
- Keakraban      dengan Allah.
- Menyingkirkan      halangan.
- Pilihan      yang penting.
- Datang      lebih dekat.
Bagian Dua : Penyatuan Melalui Ekaristi Kudus
- Undangan      kasih dari Kristus 
- Pengaruh      dari sering menerima Komuni Kudus 
- Sikap      setengah hati terhadap Komuni Kudus.
- Persiapan      menerima Komuni Kudus 
- Persiapan      yang tekun.
- Komuni      Rohani.
- Kunjungan      kepada Sakramen Terberkati.
- Arti      dari penyerahan diri. 
- Kurban      pribadi melalui Misa.
Bagian Tiga : Penyatuan Sepanjang Hari.
- Melihat      adanya tangan Allah dalam segala hal.
- Berterima-kasih      kepada Allah. 
- Damai      dan bahagia didalam Allah sendiri.
- Melihat      kearah Surga.
- Sifat      dari kasih. 
- Mengasihi      Allah diatas semua makhluk.
- Kasih      yang mampu merubah.   
- Kepenuhan      kasih.  
- Ujian      bagi kasih sejati.
- Kemurahan      hati terhadap Kristus 
- Keinginan      yang murni untuk meraih Surga. 
B U K U   T I G A
Penyatuan Dengan Kristus
Para pengikut Kristus yang setia akan dimurnikan dari segala kesalahan yang berat dan dari hampir semua kesalahan yang ringan. Mereka telah membuktikan bahwa dirinya memiliki kesetiaan, yang tidak didasari oleh rasa cinta-diri, kepada Raja Ilahinya, dan mereka merindukan persatuan yang semakin akrab dengan Allah. Didalam upaya mereka untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dia berusaha untuk menggunakan semua karunia dari Roh Kudus dengan sebaik-baiknya.
Disaat yang tepat, Allah akan memberi imbalan atas kemurahan hati ini dengan meninggikan jiwa tersebut menuju tingkatan rohani yang tertinggi, yaitu melalui jalan penyatuan. Orang yang mencapai tahap kesempurnaan rohani seperti ini, pikirannya akan mudah, dan semakin sering, berpaling kepada Allah. Dia selalu waspada akan kedekatan Allah terhadap dirinya. Keinginannya yang utama dari segala kegiatannya adalah memberikan dirinya lebih banyak bagi Allah, dengan segala bentuk kurban pribadi, sepanjang tugasnya sehari-hari mengijinkan. Didalam kebahagiaan penyerahan diri ini, maka segala kepentingan dirinya akan diabaikan.
Dengan pengaruh karunia rohani dari Roh Kudus, maka hidup ini menjadi amat sederhana. Pengikut Kristus yang baik telah mencapai puncak dari kesempurnaan rohani. Kini dia hidup bukan hanya bagi Allah saja, bukan hanya bersama Dia saja, melainkan didalam Dia. Jiwa itu akan menikmati persahabatan adikodrati yang tak bisa dibayangkan oleh manusia duniawi. Ditengah-tengah cobaan dan kesulitan hidup sehari-hari, pengikut-pengikut Kristus yang murah hati akan menemukan damai dan kebahagiaan yang mencerminkan keadaan di Surga nanti.