Monday, October 14, 2019

LDM, 12 Oktober 2019


PESAN DARI ST.MICHAEL, MALAIKAT AGUNG
KEPADA
LUZ DE MARÍA
12 OKTOBER 2019






Umat Allah yang terkasih,

Umat manusia sedang berlari seperti kuda, ke arah mana ia dipaksa. Sebuah kata dari pemerintah yang diberikan melalui salah satu perangkatnya, telah membuat perintah-perintahnya menyebar ke seluruh institusi dan lembaga-lembaga yang awalnya diciptakan demi tujuan yang baik. Namun pikiran manusia ingin memaksakan kehendaknya kepada semua orang sekarang ini.

Manusia telah memberontak terhadap Allah. Itu adalah suatu pemberotakan melawan KUASA YANG ADA DI ATAS SEGALA KUASA.

Manusia bertindak terburu-buru dan mereka menentang apa yang mereka kenal sebagai Allah Yang Mahakuasa. Manusia merasa bahwa dirinya adalah pemilik dari kehidupannya, padahal bukan begitu. Manusia menjadi tuan atas tujuan hidupnya, namun Pencipta Kehidupan adalah Allah.
Manusia menggunakan kehendak bebasnya untuk melawan Dia yang memberinya kehidupan, untuk menunjukkan bahwa tak seorangpun yang berkuasa atas dirinya. Mereka melawan segala sesuatu yang mewakili Pencipta kehidupan. Hal itu seakan memeterai tujuan hidupnya yang menuju kepada penderitaan, kejahatan, kepedihan, kesedihan, tanpa mau memandang bahwa dibalik segala sesuatu ada rencana besar dari iblis untuk memisahkan manusia dari Allah hingga dia tak bisa diselamatkan kepada kehidupan kekal.

Umat manusia akan sangat menderita dibawah kekuasaan freemason yang mencengkeram manusia, seperti tawanan, dan menuntunnya menuju segala bentuk pembaharuan, yang disambut gembira oleh manusia sebagai wujud pemberontakan mereka.   

MELALUI SEBUAH TINDAKAN SAJA DARI MANUSIA YANG MELAWAN KEHENDAK ILAHI, SUDAH CUKUP UNTUK MEMBUATNYA KEHILANGAN KEBAIKAN KEKAL, JIKA DIA TIDAK MAU BERTOBAT DAN MEMPERBAIKI KEHIDUPANNYA. SEBUAH TINDAKAN SAJA!

BERAPA BANYAK KEJAHATAN YANG TELAH KAU LAKUKAN DAN YANG TELAH KAU PERBAIKI? SUDAHKAH KAMU MEMPERBAIKINYA? 

Manusia semestinya hidup bahagia. Namun manusia telah menolak kebahagiaan itu yang telah ditawarkan Allah kepadanya. Manusia memilih kematian kekal.

Umat dari Raja dan Tuhan kita, Yesus Kristus. Tidaklah cukup hanya dengan memandang reaksi dari alam ciptaan, yang melampiaskan murkanya terhadap manusia yang telah melawan Tuhan dan Rajanya, sambil terus melanjutkan perbuatan jahatnya. Alam tidak ingin disembah, alam hanya ingin agar manusia bertindak selaras dengan Kehendak Ilahi dan tidak lagi menentang-Nya, agar manusia tidak tunduk kepada iblis. Itulah sebabnya alam tidak bisa menemukan keakraban dengan manusia. Alam hanya melaksanakan peranan yang diberikan kepadanya oleh Allah. Namun manusia tak bisa menyadari bahwa ALLAH ADALAH RAJA SURGA DAN BUMI, KEPADA SIAPA SEGALA HORMAT, KUASA DAN KEMULIAAN TERTUJU UNTUK SELAMA-LAMANYA.

KAMU HARUS SADAR BAHWA DIRIMU TIDAK BOLEH MERUSAK BUMI INI. KAMU BISA MENYELAMATKAN JIWAMU JIKA KAMU MAU MEMPERBAIKI JALANMU DAN MEMUTUSKAN UNTUK MAJU SECARA SPIRITUIL. HENDAKNYA MANUSIA MENGAKUI ALLAH SEBAGAI ALFA DAN OMEGA, SEBAGAI PENCIPTA DAN PEMILIK SEGALANYA.

TETAPI SEBERAPA JAUH MANUSIA MENGAKUI HAL INI?
PATUHILAH ALLAHMU DAN LAKSANAKAN KEHENDAK-NYA.

Umat Allah, ciptaan tidak ingin disembah. Ia hanya ingin dihormati agar ia bisa memberikan apa yang diperlukan manusia. Ciptaan ingin agar manusia tidak menghancurkannya, atau memanfaatkannya secara berlebihan, hingga mengakibatkan kacaunya iklim, kelangkaan, dan segala sesuatu yang bisa diberikannya kepadamu semakin menurun.  
Ciptaan mematuhi Allah, bukan manusia. Alam mematuhi dan menghormati Allah. Alam tidak ingin manusia menyembahnya, tetapi hanya menghormatinya.  

Umat Allah, kamu harus mengenal Sabda yang ada di dalam Kitab Suci. Dengan meningkatkan pengetahuanmu akan Kitab Suci akan membuatmu menyembah Tritunggal Yang Mahakudus dan menjadi pelaksana atas perintah-perintah-Nya dalam segala sendi kehidupanmu. 

Umat manusia yang terjatuh telah melawan kemahakuasaan Tritunggal Yang Mahakudus. Sementara itu, langit, bumi, alam, matahari, bintang-bintang serta semua yang ada, selalu melaksanakan Kehendak Ilahi, menghormati Tatanan dari Ciptaan. Karena itu manusia haruslah memuji Tritunggal Yang Mahakudus agar dia juga bisa menghormati ciptaan dan berjalan menuju Allah yang Satu dan Tiga.  

Keinginan manusia yang dilaksanakan secara buruk menimbulkan kekacauan di sekitarnya. Hal ini menyulut reaksi terhadap manusia, dan kemudian manusia juga bereaksi terhadap lingkungan dan sesamanya, menghancurkan dirinya sendiri. Semua ini bukanlah Kehendak Ilahi.  

UMAT MANUSIA TELAH MENGUNDANG KEJAHATAN DAN BENCANA ATAS DIRINYA SENDIRI. CIPTAAN BEREAKSI MELAWAN MANUSIA. PERBUATAN MANUSIA YANG SEMAKIN BURUK INI MERUPAKAN PENGGENAPAN DARI SEMUA NUBUATAN.

Manusia tidak lagi memiliki kasih, kerendahan hati, pengharapan, kemurahan hati, iman akan Sabda Allah. Karena egonya yang terlalu besar, manusia terus tersesat di padang gurun egoismenya sendiri, tanpa bisa menemukan dirinya sendiri atau bahkan menemukan Allah.

Berdoalah, anak-anak Allah, berdoalah bagi seluruh umat manusia. Karena hanya dengan ketaatan dan kepatuhan kamu akan menemukan kebahagiaan sejati, di dalam persekutuan para kudus.

Berdoalah, anak-anak Allah, berdoalah bagi Mexico. Ia akan terguncang dengan keras. Kota-kotanya menderita bau busuk karena dosa kaum muda yang mengotori bumi ini.

Berdoalah, anak-anak Allah, berdoalah bagi Amerika Serikat. Keputusan-keputusan presiden ini dan mereka yang memegang kekuasaan tidak sesuai dengan penderitaan bangsa ini.

Berdoalah, anak-anak Allah, berdoalah bagi Spanyol. Tanahnya berguncang.

Berdoalah, anak-anak Allah. Diperlukan manusia-manusia spirituil untuk menahan apa yang akan terjadi.

Umat Allah, bersiaplah, karena kamu akan menjalani pemeriksaan atas dirimu sendiri, namun kamu tidak siap secara memadai. Setan akan membuat pikiran dan hatimu menjadi sakit, hingga ia tidak siap.  

Manusia tanpa dewa uang akan kehilangan kesabarannya, akan bangkit melawan sesamanya. Penjarahan semakin dekat terjadi. Bersiaplah. Bertumbuhlah di dalam kasih kepada Allah dan sesama maka kamu tidak akan kehilangan kewarasanmu karena kekacauan itu nanti.

Janganlah menunggu saja dengan rasa takut. Teruslah hidup dengan memperbaiki apa yang membuat keras hatimu dan menghalangi kamu masuk kedalam Misteri Kasih Tritunggal Yang Mahakudus. Datanglah kepada Ratu kita, dia adalah Guru para rasul dari saat-saat akhir zaman.

Persiapkanlah dirimu, terutama secara spirituil.  

Janganlah takut, terimalah apa yang kusampaikan kepadamu ini, demi Kasih Ilahi, dengan iman.



SIAPAKAH YANG SEPERTI ALLAH?

Santo Michael, Malaikat Agung



SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA. 


KOMENTAR OLEH LUZ DE MARÍA



Saudara-saudari,

St.Michael, Malaikat Agung, dengan jelas meminta kita untuk tidak merusak jiwa kita dengan cara menyembah allah-allah palsu. Gereja Kristus adalah satu-satunya yang harus kita percayai dan kita nantikan demi kedatangan kembali Kristus.

St.Michael, Malaikat Agung, berkata kepada saya bahwa umat manusia tidak memiliki damai, meski manusia merasa seolah-olah drinya memiliki damai. Namun tidak. Isi dari Piala Murka Allah, yang dipegang dengan Tangan-Nya, telah menetes jatuh, meski ia terus dipertahankan oleh pengantaraan Bunda Maria. Isi dari Cawan itu terus menetes sedikit demi sedikit kepada umat manusia.  

Saat ini adalah penting dan mendesak bagi umat manusia untuk segera berpaling dan kembali kepada Allah.  

Tuhan Yesus Kristus sangat menderita ketika menyaksikan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh manusia hingga menimbulkan ketidakstabilan secara menyeluruh di tengah masyarakat. Inilah sebabnya mengapa manusia sangat menderita, karena manusia tidak mematuhi Allah dan menyambut baik ucapan-ucapan dari para pemimpin bangsa-bangsa dan lembaga-lembaga besar yang bersifat ambigu, karena mereka tdak tahu apa yang mendasari semua perbuatan dan tindakan itu.

Tetapi jangan sampai iman kita goyah. Hendaknya semua ini mendorong kita untuk menyatu dengan Tritunggal Yang Mahakudus, yang selalu mendengarkan anak-anak-Nya. Marilah kita tetap berada di dalam Kasih dari Ratu dan Ibu kita, dan selalu memohon pengantaraannya.

Amin.