Sunday, March 24, 2024

LDM, 23 Maret 2024

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI

KEPADA

LUZ DE MARÍA

23 MARET 2024

 


Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda: 

BERKATKU TERCURAH BAGI KAMU MASING-MASING, SEBAGAI BALSAM DI SAAT-SAAT YANG MENYAKITKAN BAGI UMAT MANUSIA SAAT INI, saat-saat yang amat menyakitkan seperti rasa sakit yang dialami Putraku yang terkasih demi kasih-Nya kepada umat manusia, sejak Dia ditangkap oleh tentara Romawi; rasa sakit yang berlangsung selama tiga hari yang panjang hingga hari Minggu Kebangkitan-Nya, kepedihan yang terus terulang bagi setiap anak-anak-Nya yang mengingkari-Nya, yang menghina-Nya, yang mencemooh-Nya, yang melakukan perbuatan asusila, dengan setiap ketidak-taatan, bagi setiap orang dari anak-anak-Nya yang menghina aku. 

Manusia mengawali peringatan Pekan Suci ini dengan sorak-sorai dan kegembiraan yang akan segera berakhir seperti yang dilakukan sebagian anak-anakku yang mendekati Putra Ilahiku dan kemudian, ketika dihadapkan dengan apa yang tidak diberikan oleh Putra Ilahiku dalam Kehendak-Nya, mereka menjauhkan diri dari-Nya, menyangkal-Nya dan tidak mengasihi-Nya. 

ANAK-ANAK KECIL, AKU BERDOA AGAR PEKAN SUCI INI, YANG DISEBUT OLEH PUTRAKU SEBAGAI MINGGU YANG ISTIMEWA ini, dalam menghadapi perbuatan dan tindakan manusia, dalam menghadapi alam yang terus bergejolak dengan keras, dalam menghadapi penolakan untuk menganggap serius hari-hari suci kontemplasi ini, hari-hari pengampunan, belas kasihan, bagi apa yang disebut sebagai sebuah MOMEN YANG BERBEDA DALAM KEHIDUPAN DAN SEMANGAT UMAT MANUSIA. 

PADA PEKAN PASKAH INI ROH KUDUS DICURAHKAN SECARA KHUSUS, sebagai persiapan agar kamu, anak-anakku, dapat menjalani kejadian demi kejadian tanpa kehilangan iman; namun untuk hal ini kamu harus tetap bersatu dengan Putra Ilahiku. 

SEBAGAI IBU, AKU MEMINTA KEPADA KAMU MASING-MASING, ANAK-ANAKKU, UNTUK MEMPERSIAPKAN PERUBAHAN HIDUP DARI SATU SAAT KE SAAT BERIKUTNYA. 

Umat manusia hanya berjarak satu hembusan nafas saja dari penderitaan besar dan peristiwa-peristiwa besar yang telah diumumkan sebelumnya oleh Putra Ilahiku, oleh Ibu ini dan oleh Santo Michael Malaikat Agung yang terkasih. 

Beberapa dari anak-anakku tidak mau melihat pada tentakel-tentakel perang saat ini. Semua itu datang secara diam-diam dan menimbulkan penderitaan rasa sakit serta ketakutan melalui terorisme. 

Berdoalah anak-anakku, berdoalah untuk Amerika Utara, negara ini memerlukan pertobatan.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah untuk Amerika Tengah, negara ini gemetar. 

Berdoalah anak-anakku, berdoalah untuk Argentina, ia menderita karena penyakit dan juga bagi warganya. 

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah untuk Eropa, anak-anak kecil, berdoalah. 

Meski cakrawala menjadi gelap, anak-anak dari Putra Ilahiku hendaknya menerangi dengan pelita mereka yang menyala dengan minyak terbaik (lht. Luk 12:35-36). Oleh karena itu anak-anak kecil, aku berseru kepadamu untuk membenamkan dirimu setiap hari dalam Pekan Suci ini dengan bertobat atas perbuatan burukmu dan untuk tetap berdamai dengan Tritunggal Mahakudus. 

BERLUTUTLAH ANAK-ANAK KECIL, BERLUTUTLAH. (lht. Ef 3, 14-16) 

KAMU MENGIRA BAHWA SEMUANYA MASIH BERADA JAUH... 

PENDERITAAN ANAK-ANAKKU TERUS BERLANJUT… 

BERTOBATLAH! LIHATLAH DENGAN HATIMU KEPADA TANDA-TANDA DAN ISYARAT-ISYARAT YANG ADA SAAT INI. BERTOBATLAH, BERTOBATLAH, ANAK-ANAK KECIL, BERTOBATLAH! 

Anak-anakku, janganlah kamu meremehkan peringatan-peringatanku. Marilah kita bersatu, saling mencintai dan menolong.

Aku memberkati kamu, aku mengasihi kamu. 

 

Bunda Maria 

 

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA. 

 

KOMENTAR LUZ DE MARÍA 

 

Saudara-saudari, 

Bunda Maria telah mengijinkan aku untuk melihat kegelapan mutlak yang akan terjadi di bumi. Aku belum pernah melihat kegelapan seperti ini. Aku bahkan tidak bisa melihat tanganku sendiri. Kemudian Bunda Maria berbicara kepadaku dan memberitahu aku: 

“Putriku yang terkasih, kegelapan datang dan umat manusia segera menyaksikan peristiwa besar ini tanpa merenungkan tanda-tanda dan isyarat-isyarat yang ada. Kebodohan manusia membuat mereka melupakan semua yang telah diperingatkan dari Rumah Bapa kepada mereka. 

Manusia hidup di dalam ilusi dan seluruh perbuatan serta tindakannya akan diperiksa pada saat pencerahan hati nurani nanti (Warning). Pencerahan ini terjadi sedemikian rupa hingga masing-masing orang dapat melihat dan menilai diri mereka sendiri, dan pada saat yang sama, kegelapan tetap ada di dalam hati nurani orang-orang yang menolak mengakui keburukan perbuatan dan tindakan mereka. Bagi orang-orang ini, hal itu merupakan kegelapan, dan ketika pencerahan hati nurani itu telah berlalu, mereka akan terus hidup di dalam kegelapan. 

Putra Ilahiku telah berbicara kepadamu, mengingatkan kamu, tidak hanya kepada mereka yang memandang Dia dengan mata mereka, namun Dia berbicara kepada semua orang melalui tanda-tanda dan isyarat-isyarat seperti di masa lalu. Dia terus berbicara kepada seluruh umat manusia melalui berbagai tanda dan isyarat. 

Umat manusia sering tidak percaya, mereka menolak untuk percaya demi melanjutkan kehidupannya di tengah-tengah hal-hal duniawi, dan sebagian dari anak-anakku yang merasa dekat dengan Putra Ilahiku, diam-diam berperang melawan DIA, menjadi batu sandungan bagi mereka yang beriman…. 

Putriku, berdoalah dan perbaikilah hidupmu, ajaklah anak-anakku untuk berdoa dan memperbaiki diri. Pertobatan adalah keselamatan bagi jiwa. Putraku yang Ilahi menyerahkan diri-Nya demi pertobatan yang Dia harapkan dan inginkan dari anak-anak-Nya agar mereka dapat menyelamatkan jiwa mereka.” 

Kemudian Bunda Maria memberkati saya. Sedikit demi sedikit kegelapan menjadi terang dan saya merasa bahwa di tengah kegelapan orang-orang yang sedang berjuang untuk bertobat akan memiliki pelita dengan minyak yang terbaik dan mereka akan mampu merasakan Kasih Ilahi. 

Saudara-saudari, pada saat ini ketika kita sebagai umat manusia sedang menghadapi perang yang akan semakin meluas dan kita melihat alam bertindak dengan kerasnya, marilah kita berhenti sejenak dan merenungkan betapa banyak hal yang sedang terjadi, marilah kita merenungkan cara kita hidup, bagaimana kita hidup, apa yang terjadi. Mari kita berada di jalan pertobatan. 

Amin.

 

-------------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

LDM, 8 Maret 2024 

Peringatan Dari Fulton Sheen Tentang Antikristus 

LDM, 15 Maret 2024 

Pedro Regis 5571 - 5575 

Perilaku misterius pada masa kepausan Paus Paulus VI 

LDM, 14 Maret 2024 

LDM, 18 Maret 2024