AnakKu, jangan berharap untuk menemukan damai jika kamu tidak bisa mengatasi berbagai hambatan dan penentangan. Jika kamu berkata bahwa kamu tidak mampu menanggung penderitaan saat ini, bagaimana mungkin kamu akan bisa menanggung penderitaan pemurnian di Api Pencucian nanti ?
2. Orang yang sabar, berani menghadapi proses pencucian di dunia ini. Jika ada orang lain berbuat salah terhadapnya, dia akan memaklumi bahwa setanlah yang melakukan hal itu dan bukan orang itu yang berbuat salah. Dia akan mengampuni orang yang berbuat salah dari dalam lubuk hatinya. Dia cepat meminta maaf jika berbuat salah kepada orang lain. Dia lebih mudah tergerak untuk mengasihi dari pada memusuhi. Dia sering mengabaikan perasaan-perasaannya sendiri dan berusaha untuk hidup lebih dari itu, menurut kepandaiannya dan rahmat karuniaKu.
RENUNGAN :
Baik sekarang di dunia ini, maupun nanti di Api Pencucian, aku harus memperbaiki segala kesalahan yang telah kulakukan. Tak ada orang cacad jiwanya yang boleh masuk Surga. Saat ini aku bisa memurnikan jiwaku dengan cara mengikuti teladan serta segala firman Kristus, Penebusku. Dia memberikan rahmat karunia bagiku untuk bisa mengalahkan kesalahan dan dosa. Kini sudah selayaknya aku melaksanakan hidup suci. Jika aku menolak, dan aku mati dalam keadaan dosa ringan yang masih bisa dimaafkan, maka aku harus menebusnya di Api Pencucian. Namun jika aku mati dalam keadaan dosa berat, maka aku harus tinggal didalam neraka selamanya.
DOA :
Yesusku, Engkau telah memenuhi Kehendak BapaMu dengan sabar, selama hidupMu di dunia ini. Karena itu, sudah selayaknya jika aku, seorang pendosa yang celaka, harus bersabar pula didalam hidupku sehari-hari. Meskipun kehidupanku sekarang ini masih merupakan beban bagiku, namun dengan bantuan rahmat karuniaMu, maka patutlah aku untuk memanfaatkannya guna mendapatkan keuntungan batiniah yang besar. Contoh-contoh kesucianMu dan kehidupan para kudusMu telah membuat hidupku ini semakin mudah dan lebih bisa kutanggungkan karena aku bisa melihat jelas akan jalanMu menuju Surga. Amin.
AnakKu, jika seseorang tidak berusaha keras untuk mendapatkan rasa sedih atas dosa-dosanya, maka dia tidak layak untuk memperoleh penghiburan Surgawi dariKu. Apakah kamu telah melakukan yang terbaik bagi timbulnya rasa sesal ini ?
2. Karunia ini akan turun keatasmu dengan lebih mudah lagi jika kamu bersedia, meskipun untuk sejenak saja, memalingkan dirimu dari kegilaan hidupmu sehari-hari. Datanglah kamu kepadaKu sendirian, dengan lebih sering lagi. Renungkanlah akan segala pemberianKu kepadamu serta segala penyalahgunaan yang kau lakukan terhadapnya. Jujurlah kamu dan hadapilah kebenaran. Dengan membaca dan merenung, maka hal itu akan bisa menolongmu untuk menyadari betapa jahatnya setiap perbuatan dosa, bahkan yang terkecil sekalipun. Jangan memperhatikan segala teori-teori serta menuruti keingintahuan melulu, tetapi perhatikanlah selalu kebenaran yang ada dalam hidupmu sehari-hari, yaitu kebenaran yang akan mengangkat harkat hidupmu.
3. Didalam keheningan serta keteduhan, kamu akan menemukan harta tersembunyi dari Kitab Suci. Jika kamu semakin akrab denganKu, Penciptamu, maka dirimu akan memperoleh kemajuan yang besar. Kamu akan memperoleh air mata untuk membasuh dan memurnikan jiwamu. Kamu juga akan menemukan kebahagiaan batin yang mendalam manakala Aku dan para malaikatKu berada dekat denganmu. Belajarlah berdoa dan bekerja dengan tidak diketahui oleh mata manusia.
4. Perlahan-lahan, sementara karunia penyesalan memenuhi jiwamu, kamu akan dipenuhi oleh kekuatan yang baru. Dan ketika kamu semakin bersedia untuk memperbaiki dosa-dosamu, kamu akan mendapati kenyataan bahwa hal-hal yang dulu kelihatan sukar, kini akan menjadi mudah dilakukan.
RENUNGAN :
Yesus pernah berkata bahwa iblis bisa diusir pergi dengan melalui doa-doa dan puasa kita. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa karunia Allah yang hanya bisa kita peroleh melalui jerih payah kita, untuk mempersiapkan diri kita dalam menerimanya. Rasa penyesalan diri akan memiliki arti dan bersifat abadi jika kita berupaya dengan tulus hati untuk menerima penyesalan itu dengan selayaknya dan menerapkannya secara bijaksana. Melalui keheningan, doa, membaca dan merenungkannya, maka aku akan mengerti bagaimana bisa menerima dengan menggunakan rasa penyesalan diri itu dalam kehidupan sehari-hari.
DOA :
Oh Bapa yang kudus dan maha rahim, penuhilah jiwaku dengan rasa penyesalan diri yang sungguh-sungguh. Buatlah aku menjadi jujur dalam mengakui dosa-dosaku dan bertekad untuk mengatasinya setiap hari. Aku membutuhkan pertolonganMu agar diriku tidak menjadi seorang penakut, melainkan selalu berusaha untuk menyenangkan Engkau lebih besar lagi dalam segala tindakanku. Bantulah aku untuk meninggalkan segala sesuatu yang bertentangan dengan karunia penyesalan diri dariMu itu. Amin.
AnakKu, mengapa ada orang yang mau mengurbankan dirinya sendiri demi kepuasan kehidupan duniawi ? Orang demikian tidak menghiraukan keadaan jiwa mereka yang menyedihkan itu. Juga mereka tidak menyadari bahwa pengalaman kepuasan mereka itu segera berlalu. Mereka tidak mau berhenti untuk berpikir serta melihat dibalik kegiatan mereka sehari-hari. Mereka malah tertawa jika ada alasan yang cukup untuk menangis. Berbahagialah mereka yang mampu mengatasi ikatan yang membelenggu dirinya dari cara berpikir yang biasa.
2. Dan bagi kamu, kembangkanlah didalam dirimu sebuah rasa sesal yang tulus didalam hati. Rasa sesal adalah merupakan sebuah kesedihan yang mendalam dan lama atas dosa-dosamu. Hal itu bukanlah kesedihan yang buta ataupun yang bisa membuat seseorang putus asa, namun merupakan sebuah pengakuan yang tulus atas dosa-dosamu dan sebuah keinginan yang sungguh-sungguh untuk berbuat sesuatu guna mengatasinya. Karena rasa sesal berasal dari sebuah kegagalan untuk menyadari betapa baiknya Allah, maka hal itu juga akan menimbulkan kesediaan untuk menerima segala sesuatu dari tanganKu.
3. Rasa sesal membuka jalan menuju kelimpahan berkat serta rahmat karunia yang amat berharga. Jika rasa sesal memenuhi jiwamu, maka dunia akan kehilangan daya tarik ajaibnya dan dunia akan menjadi semakin enak dirasakan olehmu. Rasa sesal akan membantumu menyadari betapa cepatnya kesenangan-kesenangan duniawi berlalu, sementara kebahagiaan abadi akan berlangsung selamanya. Kamu akan bisa melihat jelas bahwa dosa-dosamu telah melawan Aku. Seseorang yang menyesal dengan sungguh-sungguh, dia akan bersedia mengakui dosa-dosanya dan betul-betul menyesal atas perbuatannya itu. Kesedihannya itu dibuktikan dengan usahanya yang tulus untuk melepaskan kesalahan-kesalahannya.
RENUNGAN :
Rasa sesal adalah merupakan rahmat karunia yang besar dimana melalui tindakan itu Allah akan menolong kita untuk menghadapi kenyataan dari dosa-dosa kita. Hal itu juga bisa membantu kita dalam menunjukkan kebencian kita kepada kesalahan-kesalahan kita. Melalui rasa sesal, seseorang akan berusaha memerangi kesalahannya dan melaksanakan perbuatan yang sebaliknya. Aku bisa merasa pasti akan penyesalanku jika aku telah berbuat sesuatu bagi kesalahanku itu. Rasa sesal adalah merupakan tindakan yang berkepanjangan, karena hal itu tidak didasari oleh rasa emosi, namun didasari oleh pengakuan yang murni. Itu menunjukkan kesalahanku, kebaikan Allah dan kebutuhanku untuk berubah menjadi lebih baik. Lalu hal itu akan membantuku dalam menghindari kesalahan-kesalahanku serta melakukan perbuatan yang sebaliknya.
DOA :
Tuhan, aku ingin hidup senang, namun aku tidak mau pada kesenangan yang menolak kebenaran. Aku mau mengakui dosa-dosaku dan tetap merasa senang, selama aku melakukan hal yang terbaik untuk mengalahkan dan memperbaiki dosa-dosaku. Aku tidak menginginkan pemberian ataupun kemampuan yang bisa membuatku menjadi sombong atau diriku menjadi jahat. Tidak semuanya yang tinggi itu suci, atau tidak semua yang menyenangkan itu baik. Keinginan-keinginan yang baik tidak bersifat egois. Engkau, Allahku, tidak selalu berkenan pada hal-hal yang kami hargai. Adalah lebih baik untuk melakukan penyesalan diri dari pada membicarakannya. Berkatilah aku dengan rasa sesal yang tulus hingga aku bisa membenci dosa-dosaku dan melawannya dalan hidupku sehari-hari. Amin.
AnakKu, jika kamu memutuskan untuk berjalan menuju kearah Surga, maka jagalah didalam hatimu sebuah perasaan takut yang benar kepada Pengadilan Ilahi. Adalah wajar jika kamu takut untuk menyakiti dirimu sendiri. Jika kamu mendatangkan dosa didalam dirimu, maka kamu telah membuat dirimu menjadi sasaran dari pengadilanKu. Aku, Kebenaran Abadi, tidak bisa menganggapmu sebagai orang yang baik jika dirimu menjadi jahat karena dosa. Karena itu jagalah dirimu dengan mengatur segala keinginan-keinginanmu dan menolak untuk menyerahkan dirimu kepada kesenangan yang tidak perlu atau bahkan berbahaya. Rasa takut yang benar akan pengadilanKu ini akan menolongmu untuk bisa terbebas dari perbudakan daya tarik dunia ini.
2. Adalah kurang benar jika kamu hanya memikirkan saat-saat yang menyenangkan saja serta melupakan kebutuhan rohanimu. Lebih baik bagimu jika kamu merasa takut kehilangan rahmat karunia dariKu. Sebab tanpa itu kamu tak bisa memperoleh kehidupan sempurna serta kebahagiaan di Surga.
3. Jika rasa kasihmu kepadaKu tidak mampu menahanmu dari perbuatan salah, maka biarlah rasa takutmu pada neraka yang akan menjauhkan kamudari perbuatan dosa. Apabila seseorang telah kehilangan kebijaksanaan dan rasa takut seperti ini, maka dia tidak akan mampu berbuat baik lebih lama lagi. Dia akan segera jatuh kedalam godaan setan, karena dia akan semakin tidak mampu menghindari godaan. Rasa takut ini adalah merupakan suatu hal yang suci karena hal itu diberikan olehKu sendiri. Hal itu membuat seseorang menjadi kuat didalam perjuangan hidupnya sehari-hari melawan keinginannya yang tak masuk akal dan bersifat egois.
4. Bahkan para kudus, dengan seluruh kepercayaannya kepadaKu, juga memiliki rasa takut akan Pengadilan Ilahi ini. Mereka menyadari akan kelemahan dan kebutaan manusia. Mereka tidak kurang waspada, maupun kurang rendah hati, karena rahmat karunia yang mereka miliki adalah besar.
RENUNGAN :
Jika rasa kasihku kepada Allah tak mampu menahan diriku dari perbuatan dosa, hal ini adalah karena rasa cinta-diriku yang terlalu besar pada saat itu. Namun aku masih bisa berusaha untuk melawan rasa kasih yang keliru ini dengan cara mengingat tentang pengadilan Allah, yang akan diperhitungkan atas diriku sesuai dengan perbuatanku. Adalah bodoh sekali jika seseorang menolak untuk percaya kepada hukuman yang akan jatuh kepadanya jika dia sampai menempuh jalan yang salah. Rasa takut yang benar akan pengadilan Allah ini merupakan 'awal dari kebijaksanaan' karena hal itu bisa menuntun seseorang menuju suatu kehidupan yang lebih suci.
DOA :
Ya Allahku, aku tidak ingin meragukan kasihMu sehingga melupakan pengadilanMu. Suatu hari nanti Engkau akan memperhitungkan setiap manusia sesuai dengan perbuatannya. Aku ingin memanfaatkan dengan baik segala pemberian yang dianugerahkan oleh kasihMu setiap hari kepadaku. Semoga diriku tidak melupakan bahwa suatu hari nanti aku akan bertanggung jawab atas penggunaan dari segala pemberianMu ini. Sebab ingatan ini akan membantuku untuk memerangi dosa dan lebih menyenangkan Engkau dalam kehidupanku sehari-hari. Amin.
AnakKu, Aku telah membuktikan kebaikanKu dengan berbagai pemberianKu yang tak terhitung banyaknya kepada umat manusia. Manusia tak bisa menyebutkan satupun hal yang baik yang bukan berasal dariKu. Rasa kasihKu kepada mereka terbukti melalui kerja kerasKu selama Aku hidup di dunia dulu, juga karya-karyaKu, penderitaanKu serta doa-doaKu untuk memohon ampun bagi dosa-dosa mereka. Seseorang yang mau meluangkan waktunya untuk merenungkan tentang apa yang seharusnya Kuterima, tak bisa memungkiri bahwa dia memang berhutang kepadaKu jauh lebih banyak dari pada yang bisa dia bayarkan. Namun, tanpa memperdulikan kebaikanKu serta kasihKu, beberapa orang lebih memilih berlari menjauhi Aku. Mereka menolak mengikuti jalanKu. Akibatnya, mereka jatuh kedalam dosa. Meskipun Aku menciptakan mereka untuk bertempat tinggal di Surga, tetapi mereka tak akan pernah bisa melihatnya karena mereka menolak melakukan perbuatan yang diperlukan untuk bisa masuk kesitu.
2. Neraka disiapkan bagi para iblis dan malaikat yang durhaka. Manusia diciptakan untuk tinggal di Surga. Dengan menolak untuk tinggal di Surga, berarti dia telah memilih untuk tinggal tanpa kehadiranKu. Maka dia akan memperoleh keinginannya itu, dia akan bergabung bersama para malaikat durhaka di neraka. Dengan menolak mengikuti hukumKu, berarti dia telah memalingkan mukanya dariKu, sama seperti halnya yang dilakukan oleh malaikat yang durhaka itu. Jika dia mati dalam keadaan seperti ini, berarti dia telah menghukum dirinya sendiri untuk masuk neraka. Juri yang menghukum dirinya adalah kehidupannya sendiri yang penuh dosa itu. Aku hanyalah mengucapkan kalimat yang telah dia susun sendiri.
3. Tak ada di dunia ini yang bisa dibandingkan dengan neraka. Sebab hal itu tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Untuk mengetahuinya maka orang harus melihatnya sendiri kesana. Meskipun Aku berusaha untuk memberikan gambaran tentang neraka kepadamu, ingatlah bahwa hal itu hanyalah sebagian kecil saja dan sangat jauh dari keadaan yang sebenarnya. Kata-kata yang ada masih terlalu sedikit untuk bisa menjelaskan keadaan neraka yang sebenarnya. Aku tidak menakut-nakuti kamu disini. Aku hanya ingin agar kamu berani menghadapi kenyataan ini : jika kamu tidak hidup demi Surga, maka suatu saat nanti kamu akan tinggal di neraka.
4. Segala penderitaan yang telah dikenal manusia saat ini, tidaklah bisa dibandingkan dengan penderitaan di neraka. Orang yang bijaksana akan lebih bersedia menanggung percobaan hidup di dunia ini dari pada menempatkan dirinya didalam bahaya neraka. Satu jam hidup di neraka masih lebih menyakitkan dari pada 100 tahun menderita diatas bumi. Didalam kehidupan dunia ini orang masih bisa beristirahat sejenak dari penderitaan dan kesedihannya. Mereka bisa memperoleh sedikit penghiburan dari sahabat-sahabatnya. Tetapi di neraka, tak ada kesempatan beristirahat, tak ada penghiburan dan tak ada sahabat.
5. Api neraka tak pernah padam. Tak ada akhir bagi penderitaan disitu. Seseorang tak bisa menemukan penghiburan apapun meskipun telah tinggal di neraka selama 1000 tahun. Dia tak bisa mengharapkan akhir dari penderitaannya itu, padahal seseorang akan mampu menanggung segala penderitaan jika dia masih memiliki harapan untuk keluar dari penderitaan itu. Rasa putus asa adalah merupakan penderitaan paling pahit di neraka.
6. Di neraka seseorang akan dihukum dengan tindakan yang sama seperti yang telah dia lakukan di dunia. Tiap-tiap dosa memiliki hukuman sendiri-sendiri. Yang malas akan dipaksa bekerja keras terus menerus. Yang suka makan banyak akan dihukum dengan kelaparan dan kehausan yang sangat. Yang sombong akan dipenuhi dengan kebingungan dan yang serakah akan merasakan suatu keinginan yang sangat akan sesuatu.
7. Namun yang paling menyiksa di neraka bukanlah semua ini. Manusia di neraka akan dengan senang hati menanggung semua penderitaannya dan yang lebih berat lagi asalkan mereka masih memiliki harapan untuk menerima kasih dan persahabatan dariKu, tidak perduli berapa lama mereka harus menunggu, bahkan semilyar tahunpun sejak sekarang. Siksaan mereka yang terberat adalah kenyataan bahwa mereka telah kehilangan Aku untuk selamanya, Sumber dari kebahagiaan sejati dan sempurna. Penderitaan demikianlah yang membuat neraka menjadi tempat keputusasaan dan kebencian yang tak pernah padam.
8. AnakKu, ikutilah KehendakKu didalam hidupmu sehari-hari, maka kamu tak perlu takut akan neraka. Sesungguhnya kamu memiliki alasan yang cukup untuk berbahagia dan bersukacita jika kamu mau mengikuti perintah-perintahKu dan menerima Sakramen-sakramenKu. Jangan menceburkan dirimu sendiri kedalam neraka dengan cara menolak mengikuti petunjukKu. Aku amat mengasihimu. Jangan mencegah Aku untuk membawamu ke Surga.
RENUNGAN :
Neraka adalah sebuah kenyataan. Kristus Tuhan kita menegaskan hal ini berkali-kali selama hidupNya di dunia ini. Siapapun yang mengingkari kenyataan ini berarti menyangkal firman Kristus tadi. Dia adalah Allah. Dia telah membuktikan kekuatan ilahiNya berkali-kali selama dan sesudah kehidupanNya di dunia ini. SabdaNya adalah kebenaran. Dia berkata tentang fakta adanya neraka dan terus berbicara tentang hal itu sampai saat ini melalui GerejaNya dan Kitab Suci.
DOA :
Yesusku, banyak orang mengalami kesulitan dalam melaksanakan SabdaMu :"Tinggalkanlah dirimu, angkatlah salibmu dan ikutlah Aku". Namun Sabda yang lebih mengerikan lagi ialah :"Pergilah dariKu, maka kamu akan terkutuk, menuju api abadi". Penderitaan yang kecil saja di dunia ini sudah cukup berat bagiku. Betapa beratnya penderitaan di neraka nanti ! Aku tak bisa sekaligus menikmati kesenangan yang tak terbatas di dunia ini dan berbahagia bersamaMu di Surga. Karena itu Allah yang terkasih, agar aku bisa selamat dari hukuman abadi, maka biarlah aku melakukan yang terbaik untuk menanggung beban beratku di dunia ini. Biarlah aku lebih memilih penderitaan di dunia ini, bahkan sampai mati sekarang ini, dari pada melakukan sebuah dosa berat. Amin.
AnakKu, pada Hari Penghakiman nanti, pakaian compang-camping si miskin akan bersinar lebih kemilau dari pada pakaian mewah dari mereka yang mencintai kehidupan duniawi ini. Rumah-rumah si miskin akan lebih dihargai dari pada rumah besar dan nyaman dari si kaya. Pada jam itu nanti, kesabaran dari para pengikutKu yang setia akan lebih berguna dari pada kekuasaan manusia atas dunia ini. Sikap kepatuhan akan hukumKu akan lebih dihargai dari pada segala kecerdikan dunia ini.
2. Pada Hari Kebenaran ini, suara hati yang murni dan baik akan membawa lebih banyak kebahagiaan dari pada belajar terus menerus. Orang yang menolak berbuat dosa guna memperoleh kesenangan duniawi, akan menerima rasa iri hati dari mereka yang hanya hidup untuk dunia ini saja. Kamu akan memperoleh lebih banyak penghiburan karena telah berdoa dengan penuh devosi dari pada menikmati kesenangan dan kenikmatan dunia ini.
3. Karena itu kamu akan merasa senang melalui keheningan doa dari pada banyak bicara. Tindakan yang baik adalah lebih berharga dari pada berbicara yang baik. Mengatur diri sendiri dan bertobat dengan benar adalah lebih menyenangkan bagimu dari pada seluruh kesenangan di dunia ini.
RENUNGAN :
Sangat berbeda sekali antara ukuran-ukuran Allah dengan ukuran-ukuran manusia ! Memang aneh sekali jika cara hidup orang-orang yang mengikuti jalan Tuhan kelihatannya seperti sebuah tindakan yang bodoh. Namun kebodohan sebenarnya adalah terletak pada mereka yang tidak selaras dengan ukuran-ukuran Allah. Kristus akan menang pada saat Hari Penghakiman nanti, termasukmereka-mereka yang mengikuti ukuran-ukuranNya akan menang bersamaNya.
DOA :
Yesusku, akankah aku berbuat bodoh dengan cara menjalani perbuatan yang berbeda dengan ukuran-ukuranMu ? Ijinkanlah aku untuk mengikuti ukuran-ukuranMu dalam hidupku sehari-hari. Meskipun aku harus menghadapi kehidupan yang lebih keras lagi, aku tidak akan mengeluh jika aku tahu bahwa KehendakMu sedang membimbing aku. Melalui Gereja dan Kitab Suci, Engkau berjanji untuk menuntunku menuju penghakiman yang menyenangkan dan keabadian yang membahagiakan. Aku ingin untuk menjadi pengikutMu yang setia setiap hari. Amin.
AnakKu, mereka yang setia kepada perintah-perintahKu didalam hidup ini, tidak akan merasa takut akan Hari Penghakiman nanti. Tanda berbentuk salib akan terlihat di langit ketika Aku datang untuk menghakimi dunia ini. Lalu seluruh pengikut-pengikutKu yang setia, para pengikut salib, akan datang dengan kepercayaan yang besar kepadaKu, Raja dan Hakim mereka yang disalibkan.
2. Pada hari itu Sang Hakim akan berdiri melawan mereka yang telah mengganggu dan mengejar-ngejar para pengikutKu. Mereka yang dengan tulus mau menanggung dosa-dosa dari sesamanya, akan bangkit untuk menyaksikan penghakiman orang-orang lain pada hari itu. Yang miskin dan sederhana akan memperoleh kepercayaan dan kegembiraan yang besar, namun mereka yang sombong dan pencinta dunia ini akan menemukan banyak alasan untuk menjadi takut.
3. Pada jam itu semua orang akan melihat bahwa orang yang paling bijaksana adalah mereka yang mau mengikuti perintah-perintahKu dan hidup menurut jalanKu. Mereka tidak lagi dikatakan bodoh oleh pikiran dunia ini. Semua yang bertindak salah akan dibungkam dan diadili, sementara setiap penderitaan yang diterima dengan sabar, akan mendatangkan kegembiraan dan kebahagiaan. Mereka yang tak beriman akan menjadi sedih sedangkan para pengikutKu yang setia akan dipenuhi dengan kebahagiaan. Banyak orang akan berterima kasih kepadaKu atas segala kesulitan hidup serta percobaan yang mereka alami selama di dunia ini. Hari itu kekuatanKu, kebijaksanaan dan kebesaranKu akan kelihatan.
RENUNGAN :
Seperti sebuah sungai yang selalu mengalir menuju ke laut, maka arus dari kehidupan sehari-hari ini juga selalu bergerak maju menuju Hari Penghakiman. Hari itu nanti akan terjadi pelurusan terhadap norma-norma yang keliru serta segala ide-ide bodoh dari manusia. Saat itu akan menjadi Hari Kebenaran, Kemenangan dan Kekudusan. Akankah aku terus terbawa arus keseharian ini atau akankah aku mau memeriksa secara teratur arah perjalanan hidupku ? Apakah aku mempersiapkan diri untuk sebuah penghakiman yang membahagiakan atau yang menakutkan, hal itu tergantung pada macam perbuatan yang kulakukan sekarang ini.
DOA :
Oh Yesus, Hakim dan Rajaku, aku tidak mau jika sampai diriku terbawa arus hidup keseharian ini hingga sampai ajal menjemputku secara mengejutkan. Aku ingin mengikuti aturan-aturanMu seperti yang Kau katakan kepadaku hari ini melalui GerejaMu. Tunjukkan padaku bagaimana aku harus hidup sesuai dengan KehendakMu dan aku berharap untuk bisa mengikuti keinginanMu itu. Jika aku selalu setia kepadaMu maka diriku tidak perlu takut menghadapi Penghakiman nanti. Amin.
AnakKu, suatu hari nanti kamu harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatanmu selama di dunia ini. Bagaiamana jika kamu nanti berdiri dihadapanKu, Sang Hakim, dimana dihadapanNya tak ada sesuatu yang bisa disembunyikan ? Aku tak mengenal suap dan tak mengenal kompromi ! Sekarang ini kamu masih bisa memanfaatkan Kerahiman IlahiKu. Tetapi jika kehidupan di dunia ini selesai, kamu akan menerima pengadilan yang sebenarnya.
2. Akankah kamu terus berbuat kebodohan dengan membuang semua keinginan-keinginan baikmu, jika pengampunan masih bisa diperoleh dengan mudah sekarang ini ? Jika kamu terus saja menunda keinginan baikmu, bagaimana nanti jika kamu menghadapi Penghakiman IlahiKu dimana sebelumnya kamu sudah cukup dibuat ketakutan oleh kemarahan sesamamu manusia ?
3. Mengapa tidak sekarang saja kamu mempersiapkan dirimu untuk menghadapi hari penghakiman nanti ? Jika kamu memulainya sekarang, dengan cara mentaati perintahKu, maka kamu akan mendapati bahwa penghakiman itu tidak begitu menakutkan. Pada hari penghakiman tak seorangpun bisa dimaafkan atau dibela oleh orang lain. Tiap orang akan menemukan kesulitan dalam mempertanggung-jawabkan dosa-dosanya sendiri.
RENUNGAN :
Sementara aku masih hidup di dunia ini, segala usahaku akan berguna, air mataku akan bisa diterima, kesedihanku memiliki kekuatan untuk memurnikan jiwaku. Tuhan ingin mengampuni aku disini, di dunia ini, saat ini. Adalah lebih baik membersihkan dosa-dosaku serta memperbaiki kebiasaan burukku sekarang dari pada membiarkannya untuk dimurnikan nanti sesudah aku mati. Jika aku mengikuti perasaan-perasaanku dan melepaskan pertobatan dan keinginan baikku, berarti aku telah menjatuhkan diriku sendiri.
DOA :
Tuhan, biarlah aku merenungkan segala dosa-dosaku dan memohon ampun atas semua itu, hingga pada saat hari penghakiman nanti aku bisa menikmati rasa aman bersama-sama dengan para malaikat dan para kudusMu. Ajarilah aku untuk bertobat sekarang ini, hingga aku bisa terhindar dari penderitaan yang menyakitkan nanti. Benarlah, aku akan melakukan semua ini didalam kesetiaanku kepadaMu. Namun, aku masih terlalu egois sehingga aku merasa takut dihukum jika ternyata kasihku kepadaMu tidak benar. Amin.
AnakKu, pikiran dan tindakanmu hendaknya seolah-olah kamu akan mati hari ini. Jika kamu tidak siap hari ini, bagaimana mungkin kamu bisa siap esok hari ? Besok bersifat tidak pasti. Bagaimana kamu bisa tahu kalau kamu besok masih hidup ? Jika kamu pernah melihat seseorang meninggal dunia, bercerminlah dan berpikirlah bahwa kamu akan mengalami hal itu juga.
2. Kamu bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik jika kamu berada dalam keadaan yang sehat. Namun jika kamu sakit, siapakah yang tahu apa yang bisa kamu perbuat ? Hanya sedikit orang yang menjadi baik melalui rasa sakit. Demikian juga mereka yang memiliki banyak keinginan duniawisangat jarang yang mengalami peningkatan kekudusan jiwanya, karena diri mereka penuh dengan keinginan-keinginan yang gila. Rekoleksi serta doa-doa adalah merupakan benih bagi kehidupan yang baik, dan kehidupan yang baik adalah jalan menuju kematian yang suci.
3. Adalah lebih baik memberikan bekal kepada dirimu semasa kamu masih hidup di dunia ini. Jangan menggantungkan dirimu kepada doa-doa dan pertolongan orang lain setelah kematianmu nanti. Saat sekarang ini sangat berharga bagimu. Sekaranglah kesempatan bagimu. Sekaranglah hari penyelamatanmu. Habiskanlah waktumu untuk hal-hal yang menguntungkan. Persembahkanlah doa-doa, kurban dan karya-karya baikmu kepadaKu sebelum dirimu datang kepadaKu untuk dihakimi. Kamu masih bisa memperoleh kehidupan abadi melalui penggunaan secara bijaksana atas waktumu sekarang ini.
4. Berpikirlah selalu tentang kematian, dan ingatlah bahwa waktu yang terbuang tidak akan bisa kembali lagi. Kamu tidaklah tinggal selamanya di dunia ini. Didalam kehidupan dunia ini, kamu bagaikan seorang musafir. Kamu tak akan beristirahat sebelum bersatu denganKu, Penyelamatmu.
RENUNGAN :
Hanya sedikit saja yang bersifat pasti di dunia ini. Satu hal yang paling pasti adalah bahwa aku harus mati. Kapan ? Dimana ? Bagaimana ? Aku tidak tahu. Bahwa aku akan mati, itu sudah pasti. Banyak orang yang sedang mati pada detik ini. Aku sendiri terlalu sibuk dengan urusanku sehingga tak sempat berpikir tentang kematian. Begitulah keadaannya sampai aku mati nanti. Saat itu akan menjadi amat penting bagiku, tetapi dunia masih terus dengan urusannya sendiri. Jika aku tidak siap dalam menghadapi kematian dengan perbuatan baikku, maka amat bodohlah diriku ini.
DOA :
Tuhan, buatlah agar aku tidak takut pada kematian dengan ketakutan yang konyol, namun dengan rasa takut yang benar dan bijaksana. Sebuah ketakutan yang konyol tidak mampu membuat manusia menjadi baik, namun rasa takut yang benar dan bijaksana bisa mendorong seseorang untuk memperbaiki hidupnya. Aku akan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan berusaha, mulai hari ini, untuk menyenangkan Engkau lebih banyak lagi didalam pikiranku, keinginanku, kata-kata dan perbuatanku. Jika hari ini aku hidup sesuai dengan KehendakMu, maka aku akan siap setiap saat, dan kematian nanti tidak akan lebih jelek dari pada panggilan kasihMu. Amin.
AnakKu, jika kamu memiliki sebuah kata hati yang baik, maka kamu tidak perlu takut akan kematian. Adalah lebih baik berusaha menjauhi perbuatan dosa dari pada berusaha menghindari kematian.
2. Seorang bijaksana akan selalu merenungkan tentang saat kematian, hingga dia bisa bersiap-siap menghadapinya setiap saat.
3. Jika kamu ingin menyenangkan Aku, maka berusahalah untuk bersikap seolah-olah kamu sudah berada pada hari terakhir hidupmu. Berusahalah seperti ini, maka kematian itu akan mendapati kamu dalam keadaan penuh percaya dan damai. Untuk itu, maka hendaknya kamu setiap hari berusaha melakukan penolakan terhadap kenikmatan hidup duniawi, punya keinginan yang bernyala-nyala untuk maju didalam kebajikan, keteraturan didalam hidupmu sehari-hari, semangat penebusan dosa, kesiapan untuk mematuhi pemimpinmu, disiplin diri, sabar untuk menanggung penderitaan demi Aku.
RENUNGAN :
Sebuah kata hati yang baik, berarti aku harus berusaha dengan baik untuk belajar mengerti apa yang dikehendaki Allah atas diriku dan sekaligus berusaha untuk melaksanakan KehendakNya itu. Tanpa kedua usaha ini maka tak akan ada sebuah kata hati yang baik. Seseorang yang menyadari bahwa dirinya telah melakukan kedua usaha itu, berarti memiliki sebuah kata hati yang baik. Kepada orang seperti inilah Tuhan memberikan damaiNya. Orang-orang yang lain mungkin telah berhasil memisahkan dirinya dari aktivitas serta keinginan-keinginan duniawi, tetapi mereka tidak memiliki kedamaian batin yang bisa membuat mereka merasa tenang meskipun menghadapi kematian.
DOA :
Tuhanku, aku berharap untuk memperoleh bantuanMu agar aku bersedia belajar Kehendak KudusMu dan jangan sampai aku gagal dalam mengikutinya selama hidupku ini. Mungkin aku akan menjumpai sedikit halangan didalam mengikuti KehendakMu, namun aku akan menikmati damaiMu yang jauh lebih besar dari pada segala kesenangan yang ada. Jika aku bersikap egois dengan menghindari KehendakMu, maka biarlah suara hatiku membangunkan aku sampai aku kembali kepadaMu. Amin.
AnakKu, jika saat-saat terakhirmu telah tiba, kamu akan melihat kehidupan dunia ini dengan sebuah pandangan yang baru. Jika kamu melalaikan serta mengabaikan hukumKu, kamu akan amat menyesal. Tetapi jika kamu hidup sesuai dengan keinginanKu, maka hatimu akan dipenuhi dengan kebahagiaan.
2. Saatnya sedang tiba ketika kamu menginginkan hari yang lain, atau mungkin satu jam lagi lebih lama, untuk memperbaiki masa lalumu. Gunakanlah hari dan jam-mu sekarang ini sementara kamu masih memilikinya. Siapa yang bisa menjamin bahwa dirimu masih memiliki jam-jam lagi nanti, setelah dirimu terpeleset jatuh ?
3. Kematian bisa datang setiap saat. Hendaklah kamu selalu siap menerimanya. Dengan demikian kamu akan terbebas dari rasa takut atau khawatir, tidak perduli kapanpun malaikatKu akan menjemputmu. Hiduplah sedemikian rupa hingga saat-saat kematian menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bukan menakutkan.
4. Jangan sampai kamu terlalu mengasihi kepada barang-barang duniawi. Serahkan kepercayaanmu kepadaKu dan lihatlah Aku sebagai Milikmu yang terbesar. Aku mengasihi kamu lebih besar dari pada yang bisa kamu bayangkan. Suatu jiwa yang lemah akan diperbudak oleh keinginan dan kasih duniawi. Sedangkan orang beriman akan mendapatkan kebebasan Surgawi dari kehidupan sekarang ini, sebuah kebebasan yang tidak bisa dimengerti oleh manusia duniawi ini.
RENUNGAN :
Tidak perduli apapun kesenanganku, atau betapa pentingnya sesuatu itu kelihatannya, jika kematian datang menjelang, maka aku harus meninggalkan segalanya dan saat itu juga aku harus berjalan menuju penghakiman atas diriku. Lalu orang-orang yang lain akan mengambil alih tempatku dan menggantikan segala kepentingan serta aktivitasku. Hanya sedikit saja orang yang mengetahui bahwa kematiannya telah dekat. Sebagian besar manusia merasa terkejut dengan datangnya kematian. Bagi mereka yang mengasihi Allah, hal itu adalah merupakan pencetus dari kebahagiaan. Dan bagi mereka yang terlalu mencintai kehidupan dunia ini, hal itu merupakan perpisahan yang menyakitkan.
DOA :
Tuhanku, buatlah aku menjadi bijaksana didalam melaksanakan pekerjaanku, kesenanganku, kehormatan dan keberhasilan didalam hidupku di dunia ini. Jangan biarkan aku menginginkan sesuatu yang bisa memisahkan aku dariMu. Keinginanku yang utama adalah untuk menyenangkan Engkau, melaksanakan segala sesuatu sesuai dengan keinginanMu. Dengan demikian aku berharap untuk menjadi siap menuju keabadian setiap saat. Amin.
AnakKu, sebentar lagi kehidupan di dunia ini akan segera usai. Seberapa jauh kamu siap menghadapi kehidupan berikutnya ? Seseorang yang masih hidup saat ini, besok dia sudah tak terlihat lagi. Jika dia sudah tak terlihat lagi, maka dia segera terlupakan. Memang, hati manusia begitu bodoh dan keras ! Ia hanya menaruh perhatian kepada hal-hal yang ada sekarang ini saja. Dan ia tak bisa memikirkan hal-hal yang akan datang.
2. Pada pagi hari, cobalah kamu berpikir sejenak, jika seandainya kamu tidak bisa hidup sampai sore nanti. Dan jika malam menjelang, janganlah kamu merasa yakin bahwa dirimu masih bisa melihat esok hari. Namun pikiran seperti ini jangan sampai membuatmu menjadi putus asa, namun hendaklah kamu bersikap lebih realistis. Hiduplah sedemikian rupa sehingga kematian tidak akan menjemput dirimu dalam keadaan tidak siap. Jalanilah hari-harimu ini seolah-olah kamu berada pada hari terakhir dari hidupmu. Banyak orang yang mati mendadak serta dalam keadaan yang tidak siap. Aku telah memperingatkan setiap orang :"Anak Manusia akan datang pada saat dimana Dia tidak diharapkan datang".
3. Betapa banyaknya orang yang mengalahkan dirinya sendiri pada pemikiran bahwa dia masih memiliki banyak waktu tersisa. Mereka akan direnggutkan secara tiba-tiba dari hidupnya. Betapa seringnya kamu mendengar adanya orang-orang yang terbunuh dalam sebuah perkelahian, yang lainnya lagi mati tenggelam, terjatuh hingga patah lehernya ? Orang yang satu mati mendadak ketika duduk diatas meja. Orang yang lain mati ketika menikmati suatu pertandingan. Beberapa yang lain mati terbakar, karena pembunuhan, penyakit, perampokan. Begitulah kematian akan mengakhiri semua orang, dan kisah hidup manusia akan berlalu seperti sebuah bayangan yang berkelebat.
RENUNGAN :
Mengapa aku menolak mengahadapi kenyataan ? Apakah aku akan mati lebih cepat jika aku selalu berpikir tentang kematian ? Atau apakah aku bisa terhindar dari kematian jika aku tidak pernah memikirkannya ? Kematian yang paling menakutkan bagiku adalah jika hal itu datang dalam keadaan diriku berdosa besar. Keadaan kematian lainnya adalah sesuatu yang cepat berlalu, namun untuk hal yang satu ini, yaitu kematian diriku dalam keadaan berdosa berat, akan bisa melukai diriku untuk selamanya. Kematian, dengan segala ketidakpastiannya, adalah sebuah fakta. Aku harus mengahadapi kenyataan ini dan melihat apa yang bisa kulakukan terhadapnya. Apa yang bisa kulakukan dalam menghadapi kematian ? Aku bisa hidup dengan cara sedemikian sehingga kapanpun kematian itu datang menjemputku, akan mendapati diriku dalam keadaan penuh rahmat karunia yang menyucikan.
DOA :
Tuhan, bagi mereka yang berada dalam keadaan dosa berat, kematian akan menjadi sebuah pintu menuju neraka. Namun mereka yang berada dalam keadaan rahmat, kematian itu akan menjadi jalan baginya untuk menuju Surga. Karena itu biarlah seluruh keinginanku yang utama dalam hidup ini adalah berupa keinginan untuk hidup sedemikian hingga aku tidak merasa takut menghadapi kematian setiap saat. Biarlah aku lebih takut berbuat dosa dari pada menghadapi kematian atau gangguan lain dari dunia ini. Amin.
Beberapa hal di dunia ini bersifat pasti. Yang paling tidak bisa dipertentangkan lagi adalah 'kematian'. Semua orang, bahkan kaum atheispun, akan mengakui hal ini. Namun kematian bukanlah peristiwa terakhir dalam hidup kita ini. Segera sesudah mati, kita akan dihakimi. Dan pengadilan pribadi ini akan diulangi lagi pada Hari Penghakiman nanti, dimana semua orang akan tahu siapa kita ini sebenarnya.
Pengadilan atas diri kita akan tergantung pada bagaimana kita hidup di dunia ini. Jika kita telah melakukan apa yang terbaik serta mentaati perintah-perintah Kristus, maka kita akan mendapatkan imbalan berupa kehidupan sempurna di Surga. Namun jika kita mengabaikan petunjuk-petunjukNya yang penuh kasih itu, dan menolak untuk memanfaatkan pertolonganNya yang tulus, maka kita akan jatuh kedalam neraka.
Kematian, Penghakiman, Surga dan neraka, adalah merupakan empat perkara yang terakhir yang kita tuju dalam setiap jam dari hidup kita, siang dan malam. Hal itu tak akan menakutkan kita jika saja suara hati kita cukup jernih. Jika kita mengasihi Allah dalam hidup kita sehari-hari, yaitu jika kita berusaha dengan tulus untuk mengenali dan mengikuti Kehendak SuciNya, maka tak ada alasan untuk takut bagi kita.
Dengan tetap mengingat tujuan abadi ini, maka kita akan bisa tetap berpikiran lurus jika menghadapi persoalan hidup dan bermacam-macam kesulitan. Didalam melaksanakan renungan ini kita harus berusaha untuk berpikir tentang keabadian. Kita harus berusaha menjamin diri kita, dengan segala kekuatan kita, untuk mencapai keberhasilan abadi serta kebahagiaan Surga.
AnakKu, ambillah pelajaran dari kebodohan orang-orang di dunia ini. Lihatlah betapa besarnya dia harus membayar kerugian mereka akan barang-barang duniawi. Untuk mendapatkan sesuatu dari dunia ini, mereka harus bekerja keras dan menderita begitu banyak, namun kerugian rohani yang ada begitu gampangnya mereka lupakan. Mereka lebih sering tertarik kepada barang-barang yang kecil nilainya atau bahkan tak bernilai sama sekali dan mereka dengan mudahnya melupakan hal-hal yang memiliki nilai amat penting. Seluruh perhatian mereka sering tersita pada perkara-perkara yang berada di permukaan. Jika kamu tidak bisa mengatur pikiran-pikiranmu, maka kamu akan diperbudak oleh peristiwa-peristiwa yang berlalu saat ini.
2. Betapa bodohnya mereka yang tidak juga menyadari akan keadaan dirinya yang menyedihkan itu, dengan menjadikan kehidupan duniawi yang berlalu saat ini sebagai satu-satunya tujuan bagi hidupnya ! Beberapa orang ada yang mengikatkan dirinya begitu rupa pada kehidupan ini, sehingga jika saja mereka bisa hidup selamanya, maka mereka tak akan mempedulikan lagi Kerajaan Allah. Mereka akan lebih menyukai tinggal di dunia ini meskipun untuk itu mereka harus berjuang dan bergelut demi kebutuhan hampa bagi kehidupannya di dunia ini.
3. Betapa bodoh dan buta orang-orang ini ! Mereka terkubur hingga dalam dibawah barang-barang duniawi karena mereka hanya senang dengan kenikmatan inderawi saja. Dan dalam waktu sebentar saja, mereka akan sampai pada akhir kehidupan dunia ini. Lalu mereka akan menghadapi sebuah kenyataan yang pahit, yaitu kenyataan bahwa hal-hal yang mereka cintai di dunia ini tidak ada gunanya dan kosong sama sekali.
RENUNGAN :
Cara terbaik untuk menghayati nilai-nilai dari daya tarik duniawi yang cepat berlalu ini adalah dengan melihat kepada pengalaman-pengalaman masa lalu. Dimanakah kesenangan-kesenangan yang kita nikmati pada tahun yang lalu ? Kemuliaan apakah yang kuperoleh dari kerja kerasku lima tahun yang lalu ? Apa yang tersisa dari kenikmatanku pada musim panas yang lalu ? Semuanya musnah ! Semuanya telah selesai dan menghilang. Apakah kita mau terus hidup untuk kesenangan-kesenangan itu atau apakah aku menginginkan kebahagiaan yang sempurna, yang tak pernah berakhir selamanya-lamanya ? Hanya orang bodoh saja yang mengalami keraguan dalam menjawab pertanyaan ini.
DOA :
Allah dan Bapa dari segala pengetahuan, semoga aku tidak jatuh kedalam kesalahan yang amat bodoh, yaitu kebodohan dari mereka yang percaya kepada kebahagiaan duniawi saat ini, tanpa menghiraukan keselamatan abadi mereka nanti. Didalam Kitab Suci Engkau telah berkata tentangorang yang berpikiran mundur, yang hanya menginginkan kesenangan dan kenikmatan di dunia ini saja. Kepadanya Engkau berkata :"Bodohlah kamu ! Malam ini Dia akan mengambil jiwamu !". Malam itu juga dia meninggal dalam keadaan tidak siap untuk mengahadapi Sang Hakim. Karena itu biarlah aku kini menghadapi kenyataan hidup yang terbesar : yaitu bahwa aku harus hidup demi Surga atau neraka ! Jenis kehidupanku di dunia ini akan menentukan pilihan mana yang kuambil. Tuhanku, berilah aku kekuatan untuk menjalani kehidupan yang suci di dunia ini agar aku bisa menerima imbalan yang berupa kehidupan Surgawi bersamaMu nanti. Amin.