BAB 13
Dekat Dengan Kematian
KRISTUS :
AnakKu, sebentar lagi kehidupan di dunia ini akan segera usai. Seberapa jauh kamu siap menghadapi kehidupan berikutnya ? Seseorang yang masih hidup saat ini, besok dia sudah tak terlihat lagi. Jika dia sudah tak terlihat lagi, maka dia segera terlupakan. Memang, hati manusia begitu bodoh dan keras ! Ia hanya menaruh perhatian kepada hal-hal yang ada sekarang ini saja. Dan ia tak bisa memikirkan hal-hal yang akan datang.
2. Pada pagi hari, cobalah kamu berpikir sejenak, jika seandainya kamu tidak bisa hidup sampai sore nanti. Dan jika malam menjelang, janganlah kamu merasa yakin bahwa dirimu masih bisa melihat esok hari. Namun pikiran seperti ini jangan sampai membuatmu menjadi putus asa, namun hendaklah kamu bersikap lebih realistis. Hiduplah sedemikian rupa sehingga kematian tidak akan menjemput dirimu dalam keadaan tidak siap. Jalanilah hari-harimu ini seolah-olah kamu berada pada hari terakhir dari hidupmu. Banyak orang yang mati mendadak serta dalam keadaan yang tidak siap. Aku telah memperingatkan setiap orang :"Anak Manusia akan datang pada saat dimana Dia tidak diharapkan datang".
3. Betapa banyaknya orang yang mengalahkan dirinya sendiri pada pemikiran bahwa dia masih memiliki banyak waktu tersisa. Mereka akan direnggutkan secara tiba-tiba dari hidupnya. Betapa seringnya kamu mendengar adanya orang-orang yang terbunuh dalam sebuah perkelahian, yang lainnya lagi mati tenggelam, terjatuh hingga patah lehernya ? Orang yang satu mati mendadak ketika duduk diatas meja. Orang yang lain mati ketika menikmati suatu pertandingan. Beberapa yang lain mati terbakar, karena pembunuhan, penyakit, perampokan. Begitulah kematian akan mengakhiri semua orang, dan kisah hidup manusia akan berlalu seperti sebuah bayangan yang berkelebat.
RENUNGAN :
Mengapa aku menolak mengahadapi kenyataan ? Apakah aku akan mati lebih cepat jika aku selalu berpikir tentang kematian ? Atau apakah aku bisa terhindar dari kematian jika aku tidak pernah memikirkannya ? Kematian yang paling menakutkan bagiku adalah jika hal itu datang dalam keadaan diriku berdosa besar. Keadaan kematian lainnya adalah sesuatu yang cepat berlalu, namun untuk hal yang satu ini, yaitu kematian diriku dalam keadaan berdosa berat, akan bisa melukai diriku untuk selamanya. Kematian, dengan segala ketidakpastiannya, adalah sebuah fakta. Aku harus mengahadapi kenyataan ini dan melihat apa yang bisa kulakukan terhadapnya. Apa yang bisa kulakukan dalam menghadapi kematian ? Aku bisa hidup dengan cara sedemikian sehingga kapanpun kematian itu datang menjemputku, akan mendapati diriku dalam keadaan penuh rahmat karunia yang menyucikan.
DOA :
Tuhan, bagi mereka yang berada dalam keadaan dosa berat, kematian akan menjadi sebuah pintu menuju neraka. Namun mereka yang berada dalam keadaan rahmat, kematian itu akan menjadi jalan baginya untuk menuju Surga. Karena itu biarlah seluruh keinginanku yang utama dalam hidup ini adalah berupa keinginan untuk hidup sedemikian hingga aku tidak merasa takut menghadapi kematian setiap saat. Biarlah aku lebih takut berbuat dosa dari pada menghadapi kematian atau gangguan lain dari dunia ini. Amin.