BAB 16
Siap Menghadapi Kematian
KRISTUS berkata :
AnakKu, pikiran dan tindakanmu hendaknya seolah-olah kamu akan mati hari ini. Jika kamu tidak siap hari ini, bagaimana mungkin kamu bisa siap esok hari ? Besok bersifat tidak pasti. Bagaimana kamu bisa tahu kalau kamu besok masih hidup ? Jika kamu pernah melihat seseorang meninggal dunia, bercerminlah dan berpikirlah bahwa kamu akan mengalami hal itu juga.
2. Kamu bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik jika kamu berada dalam keadaan yang sehat. Namun jika kamu sakit, siapakah yang tahu apa yang bisa kamu perbuat ? Hanya sedikit orang yang menjadi baik melalui rasa sakit. Demikian juga mereka yang memiliki banyak keinginan duniawi sangat jarang yang mengalami peningkatan kekudusan jiwanya, karena diri mereka penuh dengan keinginan-keinginan yang gila. Rekoleksi serta doa-doa adalah merupakan benih bagi kehidupan yang baik, dan kehidupan yang baik adalah jalan menuju kematian yang suci.
3. Adalah lebih baik memberikan bekal kepada dirimu semasa kamu masih hidup di dunia ini. Jangan menggantungkan dirimu kepada doa-doa dan pertolongan orang lain setelah kematianmu nanti. Saat sekarang ini sangat berharga bagimu. Sekaranglah kesempatan bagimu. Sekaranglah hari penyelamatanmu. Habiskanlah waktumu untuk hal-hal yang menguntungkan. Persembahkanlah doa-doa, kurban dan karya-karya baikmu kepadaKu sebelum dirimu datang kepadaKu untuk dihakimi. Kamu masih bisa memperoleh kehidupan abadi melalui penggunaan secara bijaksana atas waktumu sekarang ini.
4. Berpikirlah selalu tentang kematian, dan ingatlah bahwa waktu yang terbuang tidak akan bisa kembali lagi. Kamu tidaklah tinggal selamanya di dunia ini. Didalam kehidupan dunia ini, kamu bagaikan seorang musafir. Kamu tak akan beristirahat sebelum bersatu denganKu, Penyelamatmu.
RENUNGAN :
Hanya sedikit saja yang bersifat pasti di dunia ini. Satu hal yang paling pasti adalah bahwa aku harus mati. Kapan ? Dimana ? Bagaimana ? Aku tidak tahu. Bahwa aku akan mati, itu sudah pasti. Banyak orang yang sedang mati pada detik ini. Aku sendiri terlalu sibuk dengan urusanku sehingga tak sempat berpikir tentang kematian. Begitulah keadaannya sampai aku mati nanti. Saat itu akan menjadi amat penting bagiku, tetapi dunia masih terus dengan urusannya sendiri. Jika aku tidak siap dalam menghadapi kematian dengan perbuatan baikku, maka amat bodohlah diriku ini.
DOA :
Tuhan, buatlah agar aku tidak takut pada kematian dengan ketakutan yang konyol, namun dengan rasa takut yang benar dan bijaksana. Sebuah ketakutan yang konyol tidak mampu membuat manusia menjadi baik, namun rasa takut yang benar dan bijaksana bisa mendorong seseorang untuk memperbaiki hidupnya. Aku akan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan berusaha, mulai hari ini, untuk menyenangkan Engkau lebih banyak lagi didalam pikiranku, keinginanku, kata-kata dan perbuatanku. Jika hari ini aku hidup sesuai dengan KehendakMu, maka aku akan siap setiap saat, dan kematian nanti tidak akan lebih jelek dari pada panggilan kasihMu. Amin.