Sunday, April 9, 2023

LDM, 8 April 2023

 PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI

KEPADA

LUZ DE MARIA

 

SABTU PASKAH

 

8 APRIL 2023

 


  

 

Anak-anak yang terkasih,

 

Kita telah sampai pada hari ini ketika Hati Keibuanku mengingat kembali nubuatan Simeon (lht. Luk 2:33-35).

 

Putraku, Rajaku yang kecil dan agung terbaring di dalam kubur dimana Dia kemudian turun ke neraka, dan setelah itu Dia bangkit kembali -- sebuah ujian sangat besar yang kuterima dengan kasih, dengan iman, dengan kata "Fiat Mihi"-ku. Imanku yang penuh pada Kehendak Bapa dan pada Putraku sendiri, yang memenuhi aku dengan harapan, mempertahankan dan menopang aku hingga pada hari Sabtu Paskah nan Suci ini.

 

Di atas kesedihanku sebagai Ibu, ada penyerahan diriku kepada Rencana Keselamatan abadi yang dilaksanakan oleh Putraku, dimana aku mengikuti jejak langkah-Nya.

 

Anak-anak yang terkasih, aku memanggilmu untuk memiliki iman, pengharapan, melakukan amal dan kasih untuk menuju ke Rumah Bapa, agar kamu dapat dipersatukan secara erat dan lebih penuh dengan Roh Kudus.

 

Anak-anak yang terkasih,

 

Sebagai seorang Ibu aku merasakan sakit yang menusuk Hatiku berulang kali. Pada beberapa kesempatan aku menelusuri kembali tempat-tempat di mana Putra Ilahiku berjalan dengan memanggul Salib di pundak-Nya, dan aku menghidupkan kembali saat-saat kejatuhan-Nya, bagaimana mereka mendorong dan mencemooh Dia. Aku ingat akan orang Kirene itu, yang membantu memanggul Salib Putraku, dan aku memohon kepada Allah Bapa untuk setiap berkat baginya.

 

Bagiku itu adalah hari yang sangat menyakitkan, penuh keheningan dan perkabungan. Kata-kata keluar dari mulutku hanya untuk berdoa. Aku menangis di dalam duka dan rasa sakit, karena iman dan rasa sakit bersatu sebagai persembahan kepada Allah Bapa, sebagai silih atas ketidakadilan yang akan dilakukan oleh generasi selanjutnya.

 

Anak-anak yang terkasih, semoga waktunya masih belum terlambat ketika, karena alasan tertentu, kamu menolak untuk meminta ampun, untuk berterima kasih dan untuk menunjukkan bahwa kamu merasa sehat karena sikap baik dari seorang saudara atau saudari. Setiap perbuatan dan tindakan hendaknya diperhatikan, dirasakan dan dijalani seolah-olah itu adalah yang terakhir dari hidupmu.

 

Anak-anak yang terkasih, janganlah kamu menyia-nyiakan satu detik pun dari hidupmu sebelum menyerahkan dirimu di dalam perdamaian dengan Putra Ilahiku, pergilah kepada Sakramen Pengakuan.

 

Di atas segalanya, bersikaplah rendah hati dan ingatlah bahwa Putra Ilahiku bangkit untuk menyelamatkan kamu.

 

Dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar dan serius yang mendatang, kamu akan merasa takjub dengan apa yang telah terjadi dan berterima kasih kepada Putra Ilahiku karena telah membuatmu tetap hidup dan bersatu.

 

Berbagai gempa bumi besar akan terjadi dan perang akan semakin nyata. Karena itu hendaknya kamu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Janganlah kamu meratap nanti karena tidak siap menghadapinya.

 

Berdoalah anak-anakku, berdoalah atas berbagai ancaman alam yang serius terhadap Amerika Utara, yang akan sangat terguncang.

 

Anak-anak yang terkasih,

 

AKU MUSTI BERBAGI DENGANMU SUKACITA DAN KEBAHAGIAANKU YANG TAK TERHINGGA DEMI MELIHAT PUTRA ILAHIKU DIBANGKITKAN: JIWAKU BERSEMANGAT KEMBALI, SUKACITAKU TAK TERPERIKAN:

PUTRAKU HIDUP KEMBALI! (lih. Luk. 24, 5-6; Ayb. 19, 25)

 

Semuanya telah tergenapi dan aku dipenuhi dengan luapan sukacita sampai aku hampir mengucapkan kidung lain karena kasih Kami berdua saat Kami saling memandang.

 

Pandanglah satu sama lain dan akuilah serta berikan kepada setiap orang nilai yang mereka miliki berdasarkan martabat manusiawi sebagai anak-anak Allah.

 

Gereja-gereja dinyalakan dan sukacita kembali hadir di dalam hati anak-anak-Nya.

 

Kekasihku, aku memberkati kamu dan selalu melindungi kamu. Janganlah takut.

 

Aku mengasihimu.

 

 

Bunda Maria

 

 

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

 

 

KOMENTAR LUZ DE MARÍA

 

 

 

Saudara-saudari, marilah kita berdoa di dalam kesatuan sebagai anak-anak Allah:

 

Sejak saat ini aku memohon kepadamu, Ibu,

janganlah engkau menjauhkan dirimu dariku;

jadilah pertolongan dan kekuatanku,

agar aku tetap setia kepada Putra Ilahimu.

 

Engkau adalah Tabernakel yang Terberkati

di mana kasih membuahkan hasil.

Janganlah tutup pintunya,

karena aku berdiri di hadapanmu

untuk mengenali dalam dirimu

adanya Tangan Sang Pencipta.

 

Berbahagialah engkau yang percaya,

tunjukkan jalan kepadaku.

Engkau adalah Bundaku, Tabut Perjanjian Baru,

pelangi yang mewartakan kehidupan sejati.

Aku hanya memohon kepadamu, Bundaku yang terkasih, Pertolongan umat Kristiani,

untuk menjagaku tetap dalam pelukan tanganmu,

agar aku tidak sampai tersesat;

Cepatlah datang mencariku: sebab tanpa engkau aku tak berdaya.

 

Ya Tuhanku, Yesus Kristus,

jadilah Terang yang menerangi jalanku,

jadilah Bintang yang menunjukkan arahku.

 

Jangan biarkan aku menempuh jalan yang sesat.

Jadilah penjaga yang mempertahankan cahaya mercusuar

dimana jiwaku bisa beristirahat dalam damai dan sukacita.

Semoga aku tidak dikuasai oleh rasa takut atau pun penderitaan,

semoga aku selalu memandang Salib-Mu,

agar aku tidak melupakan Kurban Kasih

yang Engkau lakukan demi aku.

 

Amin.

 

Marilah kita berdoa Bapa Kami…

 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:


LDM, 4 April 2023

Giselle Cardia, 3 April 2023

Anne, lokusi, 31 Maret 2023

LDM, 5 April 2023

LDM, 6 April 2023

LDM, 7 April 2023

DIA TURUN KE NERAKA