Holy Love, 2 November 2016
Maria -- Tempat Perlindungan Holy
Love, berkata: Terpujilah Yesus.
Di dalam pemilihan ini, kamu memiliki
berbagai macam rumor, tuduhan-tuduhan, serta kesalahan informasi yang terus
beredar diantara kamu. Sebagai pemilih kamu harus menyisihkan semuanya itu. Kamu
tahu adanya kutipan ini ‘Ampunilah si pendosa, namun bencilah dosanya.’ Dalam konteks
ini kamu harus berpikir terdapatnya sebuah sifat yang konsisten, misalnya
sebuah ketidak-jujuran, yang tidak diluruskan. Jika kamu memilih seorang calon yang
tidak jujur, maka kamu tidak akan tahu apa yang kau peroleh nanti. Orang seperti
itu bisa menjanjikan apa saja kepadamu agar kamu memilihnya, dan kemudian dia
akan mengecewakan kamu. Dalam bidang lainnya hal inipun bisa terjadi. Kamu memang
dibenarkan untuk tidak mempercayai ataupun tidak mendukung seorang calon yang sering
berbohong.
Jabatan tinggi kepresidenan haruslah dibalut
dengan kejujuran, keterus-terangan, tanpa agenda-agenda tersembunyi atau
kepentingan pribadi demi perolehan keuntungan. Pemerintah haruslah menjadi
kepanjangan tangan dari warganya. Hal ini harus mengesampingkan adanya
kecenderungan untuk memerintah atau mengendalikan secara paksa. Pemilihan ini merupakan
puncak dari pembuatan keputusan atas berbagai isu. Yang terbesar darinya adalah
berupa penunjukkan para anggota Mahkamah Agungmu, karena ia merupakan badan yang
menentukan moral bangsamu. Hukum yang mengatur sistem peradilan selamanya haruslah
diperbaiki.
Berdoalah sebelum kamu memilih. Mintalah
kepada Roh Kudus, Roh Kebenaran, agar menuntun kamu.